Pada dunia pendidikan website memiliki peran penting dalam memberikan informasi terkait dengan instansi pemilik website dan juga media promosi. Salah satu website pada lingkungan pendidikan yaitu website kampus Akademi Komunitas Negeri Pacitan. Pengunjung atau pengguna juga memiliki pengaruh besar terhadap website. Beberapa tinjauan tersebut yang mendorong kami dalam penganalisaan usability website kampus Akademi Komunitas Negeri Pacitan, yang mana pengukuran dan analisa menggunakan System Usability Scale (SUS) yang dilakukan uji validitas yang menyatakan valid dengan hasil Rhitung Rtabel pada item kuesioner dan uji Reliabilitas dengan hasil 0.637 yang menyatakan reliabel. Hasil Skor pada website kampus Akademi Komunitas Negeri Pacitan yaitu 60,75, dimana mendapat predikat D, kategori OK, tingkat penerimaan (feel) pengunjung yaitu margin low dan sudut pandang Net Promoter Score (NPS) berdasarkan skor SUS dinyatakan bahwa berpotensi detractor. Hasil ini menjabarkan bahwa dianggap belum efektif, efisien dan memuaskan bagi pengguna/pengunjung serta belum usable.
The development of information technology today provides many changes to human life, one of which is the website. The website of the university in particular can help the wider community, especially students, in obtaining information. Akademi Komunitas Negeri (AKN) Pacitan is one of the many colleges that utilize information technology in the form of websites. To find out whether the website created has made it easy for users, it is necessary to analyze the usability of the website. This study will analyze the level of usability on the AKN Pacitan website with the Heuristic Evaluation method. The variables used in this study are five usability variables of the ten variables in the Heuristic Evaluation method, including visibility of system status, the match between system and the real world, consistency and standards, flexibility and efficiency of use, and aesthetic and minimalist design. The population of this research is students, lecturers, and AKN Pacitan staff, using probability sampling, simple random sampling, and proportionate stratified random sampling as data collection techniques. The research data was taken using a questionnaire and analyzed using descriptive analysis methods. From the results of the subsequent questionnaire, the analysis will produce several recommendations for improvement and further development of the AKN Pacitan website to improve the functionality of the website itself.
Keanekaragaman hayati Indonesia memiliki presentasi tertinggi di Asia Tenggara, salah satunya yaitu jenis bunga yang tercatat hingga 19.232. Keanekaragaman jenis bunga ini memberikan potensi bagi masyarakat dari nilai budaya, ekonomi, dan ekologi. Pada kehidupan sehari-hari mengenal jenis bunga membutuhkan waktu yang tidak singkat, dimana mulai dari mengetahui karakteristik kemudian mengidentifikasi nama bunga. Proses belajar ini dilakukan dengan bertanya pada pakar, mencari di buku bahkan di Internet. Salah satu cara identifikasi jenis bunga dengan cepat yaitu dilakukan dengan klasifikasi data gambar atau citra. Hal tersebut yang memberikan ide penelitian ini, dimana melakukan komputasi citra dalam pengimplementasian deep learning untuk klasifikasi citra jenis bunga (daisy, dandelion, rose, sunflower, dan tulip). Metode deep learning yang digunakan yaitu CNN (Convolution Neural Network), dimana arsitektur I dirancang penulis dan arsitektur II yaitu menggunakan VGG16. Hasil nilai akurasi pada arsitektur I yaitu bernilai 0.62 dan arsitektur II (VGG16) yaitu bernilai 0.8. Disimpulkan bahwa hasil proses klasifikasi dengan VGG16 memiliki tingkat akurasi cukup baik dibandingkan dengan arsitektur I.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.