Manganese speciation in selected agricultural soils of Peninsular Malaysia is discussed in this study. Manganese concentration in the Easily Leacheable and Ion Exchangeable (ELFE), Acid Reducible (AR), Organic Oxidizable (OO) and Resistant (RR) fractions of soils developed on weathered rocks, soils of mixed nature, alluvium and peat deposits are described. The total manganese concentration in soils developed on weathered rocks was found to be higher than that in soils of mixed nature, alluvium and peat deposits because of the occurrence of resistant manganese oxide at the topsoils. Manganese speciation in paddy soils is influenced by the redox condition resulting from the alternate flooding and drying of the soils. Under reducing conditions, this metal tends to get dissolved and be available for plant uptake. Upon oxidation, manganese is precipitated into the acid reducible fraction as poorly crystalline manganese oxide and hydroxide and/or the resistant Fe-Mn mottles. In non-paddy cultivated alluvial soils, manganese speciation varies widely and is less understood. For the non-paddy cultivated peat soils, manganese is mainly associated with organic material, as indicated by the high manganese concentration in the OO fraction.
Kemajuan Iptek (ilmu pengetahuan dan teknologi) di abad 21 mengalami perubahan yang amat signifikan. Pada saat pembelajarannya, seorang pendidik harus menghadapi tantangan pada kegiatan pembelajarannya. Guru berada pada lingkungan pendidikan menyandang peranan yang amat berat. Sebagai pendidik haruslah bisa mencengkram beragam bidang, mempunyai pemikiran pedagogik untuk perubahan pada proses pembelajaran, mempelajari psikologi pendidikan dan mempunyai penguasaan di bidang konseling, membuntuti perkembangan mengenai isu dan kurikulum pendidikan yang terbaru, bisa membuat konsep pembelajaran yang menarik, dapat menggunakan media berbasis teknologi pada kegiatan belajar, dan menggunakan nilai positif dalam pembentukan akhlak dan kepribadian yang baik. Tantangan pendidik mengajarkan sejumlah keterampilan kepada peserta didik sebagai tuntutan pada abad 21. Pada abad 21 perlulah pendidik membantu siswanya dalam mengembangkan atau menumbuhkan kompetensi atau skill peserta didiknya
Profesi adalah jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian khusus atau tertentu. Profesi guru di Indonesia mempunyai dasar hukum yaitu Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Guru adalah seseorang yang mengajar, khususnya di sekolahan. Guru memiliki peran, hak dan kewajiban. Peran guru yaitu sebagai demonstrator, pengelola kelas, fasilitator, dan evaluator. Salah satu hak guru mendapatkan pendapatan minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Salah satu kewajiban guru mempersiapkan dan membuat kegiatan belajar mengajar yang berkualitas, lalu mengevaluasi dan menilai hasil kegiatan belajar mengajar. Di Indonesia profesionalisme guru diperlukan untuk memajukan pendidikan. Adanya profesionalisme guru maka guru tersebut akan memiliki kualitas pembelajaran yang tinggi, memiliki integritas yang tinggi, tekun atau ulet, tabah, memiliki kesungguhan dan ketelitian, dan guru itu akan mengejar kesempurnaan hasil dalam proses belajar mengajarnya. Profesi guru harus memiliki kompetensi yaitu kompetensi profesional, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan kompetensi pedagogik yang didapat dari pelatihan profesi.
In this paper, Cadmium Sulfide (CdS) nanoparticles (NPs) was synthesized using Liquid-Gas method. After CdCl2 mixed with surfactant in liquid phase, the mixture was exposed to S2 gas from brimstone. The solution changes color to yellow which means that the CdS NPs semiconductor has been formed. It was approved by the blue-shifted of the absorption spectra of CdS colloid solution then the size (radius) of CdS NPs would be determined by using the Efros equation. The radius yielded was about 2 nm. FTIR result also confirmed the CdS bond at 509 cm−1.
Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran Al-Qur’an dengan cara murid bertemu atau berhadapan langsung dengan gurunya, sehingga dia memerhatikan langsung bagaimana cara melafazhkan huruf-huruf Al-Quran oleh gurunya, sehingga tajwid dan fasahahnya bagus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pendekatan field research. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa sebanyak 160 siswa dan sampel yang diambil sebesar 23 siswa. Penelitian ini dilakukan menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yaitu observasi, angket, unjuk kerja, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan analisis datanya dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana yaitu terdapat tiga langkah: uji normalitas, uji regresi linear dan uji t. Sebelum melakukan analisis regresi linear sederhana terlebih dahulu data diuji validitas dan reabilitasnya. Penelitian ini memproleh kesimpulan bahwa nilai ????ℎ???????????????????? sebesar 2,343 > (lebihbesar) dari nilai ???????????????????????? 2,080, sehingga dapat disimpulakan bahwa variabel (X) berpengaruh terhadap variabel (Y). Artinya Ho ditolak dan Ha diterima karena ada pengaruh penggunaan metode talaqqi terhadap hafalan Qur’an (Juz ‘Amma) siswa pada program ekstrakurikuler tahfidz di SMP Swasta IT Jannatul Firdaus Desa Perlis Kec. Brandan Barat Kab. Langkat.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.