Kemampuan menentukan lokasi merupakan hal yang banyak dikembangkan saat ini. Akurasi yang baik menjadi tujuan para ilmuwan dalam mengembangkan teknik-teknik penentuan lokasi. Teknik-teknik tersebut tidak hanya bergantung pada algoritma dan karakteristik sinyal yang digunakan, tetapi juga pada perangkat. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan pada akurasi, biaya penggelaran dan operasional, kompleksitas perhitungan, dan peruntukan penggunaan.
Pada penelitian ini disimulasikan sebuah teknik penentuan lokasi menggunakan informasi TDOA. TDOA memanfaatkan perbedaan waktu kedatangan sinyal pada receiver yang berbeda. Informasi TDOA tersebut dijadikan input untuk algoritma multilaterasi. Pengembangan algoritma dilakukan dengan simulasi pada Matlab dengan memodelkan proses pemancaran dan penerimaan sinyal. Setelah itu disusun algoritma penentuan lokasi sinyal dengan memanfaatkan informasi perbedaan waktu kedatangan sinyal pada empat receiver yang dipasang menyebar. Setelah simulasi mampu menghasilkan akurasi posisi yang baik dari posisi target yang berbeda-beda, dilakukan perubahan variabel frekuensi sampling untuk mengetahui pengaruh frekuensi sampling terhadap akurasi penentuan lokasi dan lama waktu pemrosesan algoritma.
Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan hubungan antara bertambahnya frekuensi sampling yang digunakan dengan bertambahnya akurasi penentuan posisi. Hal ini disebabkan karena semakin banyak sampel yang dicuplik maka semakin lengkap dan akurat pula data yang diproses. Selain itu, hubungan lainnya adalah bertambahnya frekuensi sampling justru meningkatkan waktu pemrosesan yang diperlukan. Hal ini dikarenakan semakin banyak sampel yang dicuplik maka semakin banyak pula perhitungan yang dilakukan. Dengan adanya tradeoff seperti ini, diharapkan jurnal ini dapat memberi gambaran bagi para peneliti dalam memilih akurasi dan waktu pemrosesan yang sesuai dengan keperluan penelitian masing-masing.
In the recent years, the development in communication system has grown rapidly, especially for the growth of broadband wireless technologies. This technology has some advantages, for instance, flexibility for the transmission of data with very high data rate communications. Antenna is one of the crucial components of broadband wireless systems because it has ability to emit and receive radio waves. There are various types of antennas and microstrip is one of the most popular designs nowadays. This antenna has some advantages and disadvantages. Low gain is known as one of the disadvantages of microstrip antenna. However, there are numerous methods which can be used to enhance gain. Some researches have been done by numerous researchers throughout the world in tackling this disadvantage. This paper presents a critical review of different methods employed to alleviate this problem. For ease of understanding, this paper is classified into five approaches: array configuration approaches, air substrate approaches, metamaterial approaches, yagi-uda approaches, and other approaches.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.