Sayuran merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan manusia. Namun, banyak jenis sayuran yang beredar dijual di pasar pinggir jalan tidak aman untuk dikonsumsi karena berbahaya bagi kesehatan manusia, diduga sayuran tersebut terkontaminasi logam berat seperti timbal. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kandungan timbal dalam sayuran hijau yang dijual di pasar tradisional Kampung Lalang Medan. Jenis penelitian ini merupakan observasi dan bersifat deskriptif. Sampel yang digunakan merupakan total populasi yang berjumlah 7 jenis sayuran yaitu bayam hijau, kangkung, genjer, sawi hijau, daun singkong, pakchoi, brokoli. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Medan. Persiapan sampel dilakukan dengan penghancuran kering. Analisis kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri serapan atom (AAS) dengan nyala udara-asetilena pada panjang gelombang untuk timbal adalah 283,3 nm. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar logam timbal pada sayuran yang telah dicuci, bayam hijau 0,9816 mg / kg, kale 1,0246 mg / kg, genjer 0,8654 mg / kg, sawi hijau 0,9681 mg / kg , daun singkong0.7355 mg / kg, pakchoi 1.0521 mg / kg, brokoli 0,7502 mg / kg. Semua sampel nabati di atas nilai maksimum pencemaran timbal yang diizinkan oleh SNI 7387 tahun 2009 yaitu 0,5 mg / kg.
ABCTRACT Tuberculosis is an acute and chronic infections disease that mainly attacks the lungs caused by acid-resistant bacteria (BTA) which are gram positive rods (Mycobacterium tuberculose). Tuberculosis can attack various organs, especially the lungs. This disease if not treated or treatment is incomplete can cause complications until death. The purpose of this study was to determine the description of Acid Resistant Basil in lung TB patients who have been diagnosed by Doctors at Puskesmas Pancurbatu Deli Serdang Regency. This research is descriptive with total population. The sample size in this study was 28 samples. Sputum speech from the study sample was examined by the Zhiel Neelsen staining method. The study was conducted at the Puskesmas Laboratory, Puskesmas Pancur Batu, Deli Serdang Regency. Data were analyzed descriptively. Based on the results of research conducted on Overview of acid-resistant bacilli (BTA) in Patients With Clinical Diagnosis OF Pulmonary Tuberculosis In Pancur Batu Public Health Center Deli Serdang District., apparently 20 samples (71%) were negative and 8 samples (29%) were positive. With the most positive results seen from the age of 17-48 years as many as 5 samples (62%) and those seen from the male Gender as many as 5 samples (62 %). Therefore it is suggested further research is needed by conducting sputum culture in patients with suspected pulmonary tuberculosis but the results of sputum smear examination are negative. Keywords : Tuberculosis, Acid Resistant Bacilli (BTA) ABSTRAK Tuberkulosis adalah penyakit menular akut maupun kronis yang terutama menyerang paru yang disebabkan oleh bakteri tahan asam (BTA) yang bersifat batang gram positif (Mycobacterium tuberculose). Tuberkulosis dapat menyerang berbagai organ terutama paru-paru. Penyakit ini jika tidak diobati atau pengobatannya tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi hingga kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Basil Tahan Asam Pada Penderita TB Paru yang telah di Diagnosa Dokter di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini merupakan deskriptif dengan total populasi. Besar sampel pada penelitian ini adalah 28 sampel. SpeSimen sputum dari sampel penelitian diperiksa dengan metode Pewarnaan Zhiel Neelsen. Penelitian di lakukan di Laboratorium Puskesmas Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif. Berdasrkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan tentang Gambaran Basil Tahan Asam (BTA) Pada Penderita Diagnosa Klinis Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang, ternyata 20 sampel (71%) negatif dan 8 sampel (29%) positif. Dengan hasil positif terbanyak dilihat dari umur 17-48 tahun sebanyak 5 sampel (62%) dan yang dilihat dari Jenis Kelamin laki-laki sebanyak 5 sampel (62%). Denga demikian disarankan Perlu dilakukan penelitian lanjut dengan melakukan kultur sputum pada penderita terduga tuberkulosis paru namun hasil pemeriksaan sputum BTA negatif. Kata Kunci : Tuberkulosis, Bakteri Tahan Asam (BTA)
Air sangat penting bagi kehidupan mahkluk hidup. Air yang dibutuhkan adalah yang memenuhi standart kualitas air minum yang telah ditetapkan oleh Permenkes baik secara fisik, kimia, bakteriologi dan radioaktif. Penurunan kualitas air sumur ditandai dengan kehadiran beberapa polutan diantaranya logam-logam berat, zat organik, yang berhubungan dengan kegiatan manusia seperti pembuangan sampah, limbah, penggunaan pupuk yang berlebihan, kontaminasi dengan kotoran-kotoran hewan. Kadar Fe yang melebihi batas dapat menimbulkan rasa mual, muntah, diare, iritasi pada kulit, denyut jantung meningkat, sakit kepala. Adapun tujuan penelitian ini untuk menentukan kadar Fe pada air sumur gali di sekitar TPA.Jenis penelitian observasi dan bersifat deskriptif. Sampel yang digunakan Total populasi yang berjumlah 10 sumur gali. pengukuran jarak sumur gali ke TPA yaitu 70-500 meter. Sampel air tersebut di periksa di Laboratorium dengan menggunakan alat spectroquant nova 60A. Hasil pemeriksaan menunjukkan dari 10 sampel yang di analisa hanya satu sampel memiliki kadar Fe 0,222 mg/l yang memenuhi syarat Permenkes. Sedangkan 9 sampel diperoleh kadar Fe 0,409 mg/l - 5,78 mg/l melebihi standart Permenkes RI No. 492/Menkes/Per/IV/2010 yaitu 0,3 mg/l. Kesimpulan yang di dapat dari penelitian ini adalah semakin jauh jarak sumur dari sumber TPA, Septic Tank, kandang ternak maka kandungan Fe dalam air sumur akan semakin kecil.
The proliferation of cafes that sell drinks and coffee packaging can increase consumption of processed national coffee beans. In addition to increasing the sale value, the emergence of these shops will also encourage the growth of the creative economy of the coffee commodity, both for the domestic and export markets. This study aims to determine the relationship of black coffee drinking habits with blood pressure and cholesterol levels. This research method uses analytic survey with cross sectional research design. The population in this study were adult men who had the habit of drinking black coffee with a sample size of 84 people, obtained by purposive sampling. Spearman Rank correlation test results show age variables (p = 0,000), education (p = 0.005), genetic history (p = 0,000), frequency of drinking coffee (p = 0,000), smoking activity (p = 0.019), have something to do with pressure blood. It is known that the age variable (p = 0,000), the frequency of drinking coffee (p = 0,000), smoking activity (p = 0.019), have something to do with cholesterol levels. The results of this study differ from many other studies which state there is no relationship between coffee drinking habits with high blood pressure or cholesterol. But, other factors that may have an influence on high blood pressure and cholesterol. The caffeine in coffee is in the form of potassium chlorogenate bonds that can reduce blood pressure. This bond will be released if the coffee is watered with hot water. The content of terpenes in coffee can trigger increased cholesterol levels in the body. The content of the terpenes can actually be removed by filtering the coffee before serving. Menjamurnya kafe-kafe yang menjajakan minuman maupun kemasan kopi dapat meningkatkan konsumsi minuman hasil olahan biji kopi nasional. Selain menaikkan nilai jual, munculnya kedai-kedai tersebut juga bakal mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif dari komoditas kopi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kebiasaan minum kopi hitam dengan tekanan darah dan kadar kolesterol. Metode penelitian ini menggunakan survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah lelaki dewasa yang memiliki kebiasaan meminum kopi hitam dengan jumlah sampel sebanyak 84 orang, yang didapat dengan cara purposive sampling. Hasil uji korelasi Spearman Rank menunjukkan variabel umur (p = 0,000), pendidikan (p = 0,005), riwayat genetik (p = 0,000), frekwensi minum kopi (p = 0,000), aktifitas merokok (p = 0,019), dengan demikian semua variabel ada hubungannya dengan tekanan darah. Diketahui pula bahwa variabel umur (p = 0,000), frekwensi minum kopi (p = 0,000), aktifitas merokok (p = 0,019), ada hubungannya dengan kadar kolesterol, ketiga variabel tesebut ada hubungannya dengan kadar kolesterol. Hasil penelitian ini berbeda dengan banyak penelitian lain yang menyatakan tidak ada hubungan kebiasaan minum kopi dengan tekanan darah tinggi maupun kolesterol. Tapi, faktor lain yang kemungkinan memiliki pengaruh terhadap tingginya tekanan darah dan kolesterol. Kafein dalam kopi terdapat dalam bentuk ikatan kalium kafein klorogenat yang dapat mengurangi tekanan darah. Ikatan ini akan terlepas jika kopi disiram dengan air panas. Kandungan terpen dalam kopi dapat memicu meningkatnya kadar kolesterol dalam tubuh. Kandungan terpen tersebut sebenarnya bisa dihilangkan dengan cara melakukan penyaringan kopi sebelum disajikan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.