Kurikulum adalah hal yang sangat penting dalam manajemen pendidikan. Saat ini sebagian besar sekolah di Indonesia telah menerapkan kurikulum 2013 sebagai acuan dasarnya. Akan tetapi dengan adanya kondisi pandemi seperti ini, penerapan kurikulum 2013 tersebut mengalami problematika bagi pendidik maupun peserta didik. Pembelajaran jarak  jauh membuat metode student center yang terdapat pada kurikulum 2013 menjadi lebih sulit untuk terlaksana dengan maksimal. Selain itu beberapa problematika juga dirasakan baik oleh guru, peserta didik, bahkan juga wali murid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan K-13 di masa pandemi saat ini, mengetahui apa saja kendala yang dialami SD/MI saat pandemi, dan mengetahui sistem pembelajaran yang diterapkan selama masa pandemic. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu wawancara terpimpin kepada Bapak/Ibu Guru/Tenaga Kependidikan di beberapa sekolah dasar yang ada di Kabupaten Madiun utamanya di Madiun Selatan.

Independence is the main goal of learning at extraordinary schools (SLB). SLBN Karangrejo Madiun regency has a large area of land so that it can carry out farm education learning. The STEAM approach was chosen in learning because it is very suitable for improving the competence of graduates. This study discusses the independence of students of SLBN Karangrejo Madiun regency in learning farm education with the STEAM approach. The purpose of this study is to find out the increase in the independence of students of SLBN Karangrejo Madiun regency in learning farm education with the STEAM approach. Qualitative research methods are used by collecting data from observations and interviews in depth. Time triangulation is used to obtain valid student independence data. For data analysis, interactive methods are used so that conclusions can be drawn as a result of research. The results of the study showed the process and independence of farm education learning with the STEAM approach of students of SLBN Karangrejo Madiun regency. Farm education learning with the STEAM approach to this research focuses on kale gardening. Learning is carried out with 5 cycles, namely seeding, land preparation, planting, care, and harvesting.