Dalam bidang kesehatan, teknologi informasi berkembang pesat bagi masyarakat khususnya di pedesaan. Salah satu penerapannya di bidang kesehatan pada sistem informasi. Apotek Glen merupakan salah satu toko obat di wilayah Kabupaten Toba. Saat ini sistem layanan apotek seperti transaksi penjualan obat-obatan masih dilakukan dengan cara manual yaitu dengan mencatat ke dalam buku sehingga dibangun aplikasi Apotek Glen berbasis web yang menggunakan arsitektur microservices. Alasan Aplikasi Apotek menggunakan arsitektur microservices adalah karena lebih skalabel (terukur) dan fleksibel sehingga dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Namun pada umumnya beberapa aplikasi dibangun menggunakan arsitektur monolitik karena banyak diimplementasikan oleh developer.Tujuan utama penelitian dari aplikasi apotek yang dibangun adalah untuk mengimplementasikan arsitektur microservices dan menganalisis kedua arsitektur tersebut berdasarkan beberapa indikator yaitu struktur aplikasi, bahasa pemrograman, database dan deployment. Metode penelitian yang digunakan dalam pengembangan aplikasi apotek Glen berbasis web dilihat dari arsitektur microservices, dan arsitektur monolitik. Aplikasi yang menggunakan arsitektur monolitik diuji secara manual, sedangkan aplikasi yang menggunakan arsitektur microservices diuji menggunakan Postman. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi apotek berbasis web menggunakan arsitektur microservice dan perbedaan arsitektur microservices dengan arsitektur monolitik yang masing-masing memiliki karakteristik tersendiri. Arsitektur monolitik merupakan sebuah arsitektur yang menjalankan semua layanan yang berada dalam sebuah server sedangkan arsitektur microservices merupakan sebuah arsitektur yang bersifat independent yang terdiri dari berbagai service kecil yang memiliki tanggung jawab sendiri dan setiap service dapat saling berkomunikasi satu sama lain menggunakan API (Application Programming Interface).