Artikel ini membahas tentang bagaimana misi kristiani harus memiliki blue print tentang konteks solidaritas manusia dan komunikasi antar budaya. keterlibatan dalam kehidupan sosial, berdialog dengan orang lain dan bukan menghafal dan memegang teguh doktrin, adalah langkah pertama dalam berteologi, langkah pertama yang harus diayunkan jika ingin akhirnya menemukan kebenaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana menjalankan misi Tuhan yang tepat di tengah-tengah masyarakat pluralis-religius di Indonesia. Pendekatan artikel ini dilakukan dengan kajian studi pustaka. Adapun yang menjadi kesimpulan artikel ini adalah Keristenan harus menjalankan misi Tuhan dengan menjunjung tinggi welas asih, dan menjadikan tujuan utamanya adalah memanusiakan manusia yang bermartabat dan berusaha mengembangkan teologi misi kontekstual di Indonesia.
Dalam upaya penggembangan Institut Agama Kristen Negeri Tarutung, prodi Teologi berupaya memberikan terobosan baru yang mengacu pada kurikulum KKNI dan Merdeka belajar dan Kampus merdeka. Sehingga prodi teologi mampu menghasilkan lulusan-lusan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, yang dapat berinovasi dan mengatualisasikan diri. Dengan demikian pengembangan kurikulum menjadi sebuah acuan yang sangat penting. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan sumbangsih dalam upaya pengembangan kurikulum prodi teologi berbasis kebutuhan jemaat. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara. Metode pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi dan wawancara. . Beberapa usulan para pengguna dan alumni dalam pengembangan kurikulum prodi Teologi berbasis Kebutuhan Jemaat, antara lain pertama Kearifan Lokal, Teologi Feminisme, (secara khusus tentang Perempuan dan kekerasan), Teologi Kerja dan Kewirausahaan. Para alumni dan pengguna mengatakan bahwa ketiga mata kuliah tersebut perlu menjadi bagian dari proses pembelajaran di prodi teologi sehingga lulusannya kompeten dalam menyikapi persolan di tengah-tengah masyarakat
Christian mission should be returned with a mindset and new perspective on interpreting the messages of the Bible. Christian mission should have a blue print on the context of human solidarity and intercultural communication. Engagement in other people's social live, dialogue with them. A social engagement will give birth to a new understanding of the old doctrine or will renew it. Understanding will lead people to a social gait that is also renewed. In applying God's mission in the midst of a pluralist-religious society such as Indonesia, the theory and doctrine that must be used is what and how to do it as a responsibility as a believer in this world in his duties and vocation to make this world a comfortable place for living today for all creatures created by God. Christianity must carry out God's mission by upholding compassion, and making its main goal is to humanize human beings with dignity and try to develop a contextual mission theology in Indonesia.
The use of podcasts as a learning strategy in Christian education aims to focus on students study areas and make them think creatively about what they hear, so that what is being learned can be properly implemented because students are actively involved in the discussion and get immediate feedback from what was discussed. This study examined the senior high school students' creativity towards Christian education about "love, sex, and dating" in terms of their activities in answering questions. The quantitative data was obtained from the responses of as sample of the first-grade students that enrolled in a Christian education subject in SMAN 3 Tarutung. Questionnaires were given to them to respond to in order to assess the students' creativity based on the Guilford Theory of Creativity. The collected data was analyzed quantitatively from the students' answers by using the percentage of how many responses there were (fluency), how many types of responses there were (flexibility), the unusualness of the responses (originality), and the detail of the responses (elaboration). The Guilford theory system was used to quantify the relative level of students' creativity, and then to arrive at the conclusion of this study, the collected data was analyzed quantitatively. The result showed a significant difference in students' creativity in understanding Christian education relating to "Love, Sex, and Dating" after using podcasts to convey the material along with two informants who were experts in Christian education. This study has an important contribution to make in helping academicians improve and enhance their teaching strategies to achieve the desired objectives of using podcasts as a learning strategy in Christian education so as to develop students' creativity optimally.
Hermeneutika sebagai metode penafsiran Alkitab, tidak saja berurusan dengan teks yang dihadapi secara tertutup, melainkan penafsiran teks tersebut membuka diri terhadap teks-teks yang melingkupinya. Penafsiran menjadi kegiatan rekonstruksi dan reproduksi makna teks, berusaha melahirkan kembali makna sesuai dengan situasi dan kondisi saat teks tersebut dibaca atau dipahami. Sebuah metode penafsiran, hermeneutika memperhatikan tiga hal sebagai komponen pokok dalam upaya penafsiran, yaitu teks, konteks, kemudian melakukan upaya kontekstualisasi. Pendekatan historis-gramatikal, yang berusaha memahami teks-teks alkitabiah sebagaimana yang dimaksudkan oleh penulis asli (manusia). Teknik ini tidak hanya meneliti pilihan kata, sintaks, tata bahasa, kiasan, dan genre sastra, tetapi juga terlibat dalam studi perbandingan historis dengan dunia kuno. secara metodologis, penyilidikan historical gramatikal mencakup beberapa aspek pengamatan, yaitu: (i) Penyelidikan kata (lexiology), (ii) Penyelidikan tata bahasa dan relasi sintaksis, (iii) Penyelidikan genre (gaya sastra), (iv) Penyelidikan historis dilakukan untuk mengamati dua hal utama, yaitu: sejarah di dalam teks dan sejarah dari teks .
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.