Covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 (Servere Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2). Penularan Covid-19 sangat cepat sehingga pada tanggal 30 Januari 2020 WHO menyatakan Coronavirus sebagai KKMD. Tingginya kasus Covid-19 membuat kurangnya daya tampung fasilitas kesehatan, sehingga menjadikan pelayanan medis rawat inap kurang optimal dan memadai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan periode rawat inap pada pasien Covid-19 yang mendapat terapi favipiravir di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan Retrospective, dilakukan pada bulan Mei-Juni 2021 di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati. Pengambilan sampel secara Purposive Sampling, dan pengumpulan data menggunakan Rekam Medis pasien Covid-19. Jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 59 responden, dan analisis data dilakukan dengan cara statistik menggunakan analisi bivariat dengan uji Chi Square.Hasil penelitian didapatkan Jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki 32 pasien (54,2%), usia terbanyak 46-59 berjumlah 29 pasien (49,2%), kemudian pasien Covid-19 paling banyak memiliki komorbid sebanyak 39 pasien (66,1%) dengan penyakit terbanyak adalah diabetes melitus sebanyak 19 pasien (32,2%). Hasil uji Chi Square diperoleh hubungan jenis kelamin dengan lama perawatan nilai p-value: 0,640, hubungan usia dengan lama perawatan nilai p-value 0,806, dan hubungan komorbid dengan lama perawatan nilai p-value 0,301. Tidak terdapat hubungan karakteristik dengan periode rawat inap pasien Covid-19 yang mendapat terapi favipiravir di Rumah Sakit Mitra Bangsa Pati
AbstrakBuah pepaya (Carica papaya L.) mengandung banyak senyawa flavonoid yang dapat mensintesis perak menjadi nanoperak. AgNP (nanoperak) diketahui memiliki aktivitas sebagai antibakteri pada jerawat. AgNP kemudian diformulasikan ke dalam sediaan Facial Wash gel dengan 3 variasi konsentrasi HPMC kemudian dilakukan uji mutu sediaan meliputi organoleptis, pH, viskositas, daya sebar, dan daya lekat. Sediaan disimpan selama 14 hari di suhu ruang untuk mengetahui pengaruh dari waktu penyimpanannya.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi HPMC dan mengetahui kualitas mutu dari sediaan facial wash gel nanoperak.Jenis penelitian merupakan penelitian true experimental yang menghasilkan data kualitatif dan kuantitatif. Analisis kualitatif berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu yang termuat dalam pustaka dan analisis kuantitatif dilakukan dengan metode statistik Two Way Anova (α = 0.05) serta analisis Post-Hoc dengan uji Tukey. Terdapat pengaruh akibat perbedaan HPMC yang digunakan pada 3 formula yaitu Formula 1 (2% HPMC), Formula 2 (3% HPMC), dan Formula 3 (4% HPMC) terhadap kualitas mutu sediaan berdasarkan uji organoleptis, uji pH, uji viskositas, uji daya sebar, dan uji daya lekat. Pada Formula 1 tidak dapat memenuhi kriteria daya lekat yang baik, sedangkan pada Formula 2 dan 3 memenuhi kriteria syarat sediaan facial wash yang baik.Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengaruh dari variasi konsentrasi HPMC terhadap kualitas mutu sediaan facial wash gel tetapi pengaruh dari waktu penyimpanan selama 14 hari tidak mempengaruhi kualitas mutu sediaan. Kata Kunci : Carica papaya L., Nanoperak, Facial Wash.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.