Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memahami dan mengetahui Untuk mengetahui persepsi masyarakat terhadap uang panai dan dampak sosial uang panai terhadap masyarakat di Kab. Pangkep. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis data, pertama data primer yakni data yang diperoleh secara langsung dilapangan, dan data sekundcr yaitu data yang diperoleh melalui studi kcpustakaan. Teknik pengumpulan dat pun dilakukan dengan dua cara yaitu Penelitian Lapangan (Field Research) dilakukan dengan cara wawancara bersama pihak-pihak terkait lmtuk diperoleh data primer dan Penelitian Kepustakaan (Library Research) dilakukan dengan cara membaca serta menelaah literatur maupun buku-buku serta peraturan Undang-Undang yang terkait dengan masalah yang di teliti untuk mendapatkan data sekunder. Perjanjian pembayaran uang panai merupakan syarat pinangan berupa uang pembayaran pihak laki-laki kepada pihak perempuan. Uang panai’ yang diberikan oleh mempelai laki-laki jumlahnya lebih banyak dari Mahar. Secara sosial wanita mempunyai kedudukan yang tinggi dan dihormati. Selain itu uang panai juga merupakan salah satu bentuk penghormatan terhadap wanita yang akan dinikahinya tersebut. Tetapi dengan fenomena Uang Panai’ yang terbilang tidak sedikit nominalnya banyak pemuda-pemuda yang mengucilkan harapannya untuk segera menikah, malah tidak jarang mempengaruhi psikologi seseorang untuk melakukan hal-hal yang tidak lazim, misalnya kasus pemuda yang membawa lari atau mengajak kabur anak gadis orang (silariang).
This research is to reveal (1) the childless couple's efforts to harmonize their marital relationships, (2) the efforts against stigma related to childless couples. This research is a quantitative descriptive using a survey approach. This research was conducted in East Pantar District, Alor Regency, East Nusa Tenggara (NTT) Province, Indonesia. The respondents were determined by using total sampling. Data collection techniques were carried out through questionnaires, interviews, and literature studies. Data were analyzed quantitatively using frequency tabulation and Likert Scale. The results showed that (1) The efforts to harmonize the marital relationships of childless couples are (a) internal efforts by strengthening communication and cooperation with a partner; (b) couples receive external support. (2) Efforts against stigma are (a) having positive thinking, (b) avoiding conflict, (c) avoiding sensitive talk. Based on the indicators, there were ten respondents' efforts to harmonize their marital relationships. This condition makes married couples have power and deal with the social stigma about them. The conclusion is that married couples make various efforts to harmonize their marital relationships and still hope to have children in their marriage life.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.