ABSTRAKTribolium castaneum merupakan serangga hama penting pada penyimpanan beras di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menguji perbedaan jumlah pasangan T. castaneum terhadap spesies dan populasi cendawan pascapanen pada beras selama penyimpanan dan pengaruhnya terhadap kadar air dan susut bobot beras. Beras ditempatkan di dalam stoples (250 g/stoples) dan diinfestasi dengan 5, 10, dan 20 pasang T. castaneum. Sebagai kontrol, stoples hanya berisi beras. Setiap perlakuan (termasuk kontrol) dibuat tiga ulangan. Penyimpanan dilakukan selama 1, 2, dan 3 bulan pada kondisi laboratorium. Kadar air (berdasarkan bobot basah) ditentukan menggunakan metode oven. Isolasi cendawan dilakukan dengan metode pengenceran yang dilanjutkan dengan metode cawan tuang pada medium Dichloran 18% glycerol agar. Susut bobot (berdasarkan bobot kering) beras ditentukan setelah 3 bulan penyimpanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi imago T. castaneum semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah pasangan T. castaneum yang diinfestasikan dan lama penyimpanan. Kadar air beras relatif konstan selama penyimpanan dan diduga lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi lingkungan daripada keberadaan T. castaneum. Sebanyak 19 spesies cendawan telah diisolasi selama penyimpanan. Cendawan yang dominan ialah Aspergillus flavus dan Penicillium citrinum. Populasi total cendawan semakin menurun setelah 2 dan 3 bulan penyimpanan dengan bertambahnya jumlah pasangan T. castaneum yang diinfestasikan. Susut bobot semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah pasangan T. castaneum yang diinfestasikan. Berdasarkan susut bobot beras, penyimpanan yang paling baik ialah pada jumlah pasangan T. castaneum adalah lima pasang, baik beras disimpan selama 1, 2, atau 3 bulan penyimpanan.Kata kunci: Aspergillus flavus, cendawan pascapanen, kadar air, Penicillium citrinum, susut bobot ABSTRACTTribolium castaneum is an important insect pest of stored milled rice in Indonesia. The effect of T. castaneum on fungal infection of stored milled rice was investigated together with moisture content and weight loss. Milled rice were placed in glass jars (250 g/jar) and infested with 5, 10, and 20 pairs of T. castaneum. As control, the jars contained only milled rice. Three replications were made for each treatment (including the control). The jars were stored in storage room for 1, 2, and 3 months. Moisture contents (based on wet weight) of milled rice were determined using the oven method. Fungi were isolated and enumerated using dilution plating, followed by pour plate method on Dichloran 18% Glycerol Agar (DG18). Weight loss (based on dry weight) was determined after 3 months of storage.The results *Alamat penulis korespondensi:
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.