Virus corona merupakan wabah yang penyebarannya begitu cepat. Karena virus ini akan menyebar secara mudah melalui kontak dengan penderita. Salah satu daerah yang terdapak virus corona adalah Kota Cirebon. Untuk mengatasi penyebaran virus tersebut perlu mengelompokkan dareah yang berada di Kota Cirebon. Konsep data mining sangat cocok diterapkan untuk mengetahui penyebaran virus corona. K-means merupakan salah satu teknik data mining untuk melakukan pengelompokkan daerah yang terdampak virus corona. Parameter atau cluster yang digunakan adalah sebanyak 3 cluster yaitu tingkat penyebaran rendah (C1), tingkat penyebaran sedang (C2), dan tingkat penyebaran tinggi (C3), dengan 3 kriteria yaitu Kontak erat (KE), Suspek (S), dan Terkonfirmasi (T). Data yang diperoleh adalah 22 Kelurahan yang berada di Kota Cirebon dengan tingkat penyebaran virus corona. Hasil perhitungan menggunakan k-means didapatkan daerah yang terdampak virus corona dengan tingkat tinggi (C3) sebanyak 4 Kelurahan, tingkat sedang (C2) sebanyak 5 Kelurahan, dan tingkat rendah sebanyak (C1) 13 Kelurahan. Hasil dari penelitian ini menjadi salah satu bahan masukkan dan dapat menentukan skala prioritas bagi pemerintah Kota Cirebon dalam menangani virus corona.
Background: Cutaneous amyloidosis is characterized by the deposition of amyloid material in the dermis or epidermis, usually limited to the dermal papillae in local cutaneous amyloidosis. Dermal involvement could lead to skin thickening with a waxy surface. The prevalence of cutaneous amyloidosis is relatively rare, only 0.2 – 0.3 % and is more common in individuals with darker skin phototype. The aim of this study is to report a case of lichen amyloidosis associated with its treatment using a combination of desoxymethasone and salicylic acid.Case Report: We report a 27-year-old woman who came with multiple hyperpigmented papules, which were based on sharp-bordered brown macules with scales and lichenification that felt very itchy on both of her lower legs since 5 years ago. The same lesions also appeared on both her arms 2 years ago. She had skin phototype IV. She denied any history of chronic friction in those areas. On histopathological examination with hematoxylin and eosin (H&E) staining, amorphous deposits were found in the papillae dermis surrounded by melanophages. The patient was treated with topical therapy of 0.25% desoximetasone and 3% salicylic acid and was educated to avoid friction on the lesions. The patient admitted that the itchiness was reduced, but the lesion did not improve.Result: Based on the patient’s age and sex, she belonged to a less common group affected by lichen amyloidosis. Phototype skin IV was the risk factor identified in this case. She denied any history of chronic friction on her skin. Lichen amyloidosis was diagnosed based on a typical lesion found at the predilection sites and was confirmed with histopathological examination with H&E staining. Topical desoximetasone and salicylic acid didn’t result in clinical improvement.Conclusion: The diagnosis of lichen amyloidosis was confirmed with histopathological examination. H&E staining could demonstrate amyloid deposit clearly. Treatment of cutaneous amyloidosis is generally unsatisfactory and may require a combination of therapeutic modalities. Latar Belakang: Amiloidosis kutaneus merupakan deposisi material amiloid pada lapisan dermis atau epidermis, umumnya terbatas hingga papilla dermis pada kasus amiloidosis kutaneus lokal. Keterlibatan dermis dapat menyebabkan penebalan kulit dengan permukaan seperti lilin. Prevalensi amiloidosis kutaneus relatif jarang yaitu hanya 0,2-0,3 % dan lebih sering terjadi pada individu dengan fototipe kulit lebih gelap. Tujuan penelitian ini untuk melaporkan kasus liken amiloidosis terkait dalam penatalaksanaannya menggunakan kombinasi desoksimetason dan asam salisilat. Laporan Kasus: Dilaporkan pasien perempuan berusia 27 tahun memiliki papul multipel dengan hiperpigmentasi, dasar kulit makula kecoklatan berbatas tegas disertai skuama dan likenifikasi yang terasa sangat gatal pada area kedua tungkai bawah sejak 5 tahun yang lalu. Lesi yang sama juga muncul pada kedua lengan sejak 2 tahun yang lalu. Pasien memiliki fototipe kulit IV. Pasien menyangkal riwayat gesekan kronis pada area tersebut. Pada pemeriksaan histopatologis dengan pewarnaan hematoxylin dan eosin (H&E), didapatkan deposit amorf di dalam papilla dermis dikelilingi melanofag. Pasien mendapatkan terapi krim topikal desoksimetason 0,25 % dan asam salisilat 3 %, serta diedukasi untuk menghindari gesekan pada lesi. Pasien mengaku gatal berkurang, namun tidak didapatkan perbaikan pada lesi.Hasil: Berdasarkan usia dan jenis kelamin, pasien termasuk kelompok yang jarang terjadi liken amiloidosis. Kulit pasien tergolong dalam fototipe IV merupakan faktor risiko pada pasien. Pasien menyangkal adanya riwayat gesekan kronis. Diagnosis liken amyloidosis didasarkan lesi yang khas dengan lokasi sesuai predileksi dan diagnosis ditegakkan melalui pemeriksaan histopatologis dengan pewarnaan H&E. Terapi desoksimetason dan asam salisilat topikal tidak menunjukkan perbaikan secara klinis.Kesimpulan: Pewarnaan H&E dapat mendemonstrasikan deposit amiloid dengan baik. Terapi amiloidosis kutaneus umumnya tidak memuaskan dan mungkin membutuhkan kombinasi berbagai modalitas terapi.
Syphilis is a systemic infection caused by Treponema pallidum subspecies pallidum, which has a major and various manifestations on the skin (the great imitator). Its prevalence is frequently associated with Human Immunodeficiency Virus (HIV) prevalence. Atypical and aggressive presentation of syphilis is more commonly found in persons with syphilis and coinfection of HIV. We report a case of a 30-yearold male with erythematous plaques and desquamation on his palms and soles with neither pain nor pruritus, and also Beau's line on the hand and toe nails. HIV infection was detected. The diagnosis of the patient was relapse late latent syphilis with HIV co-infection. The diagnosis of syphilis was established based on clinical and serological testing. The clinical manifestations of syphilis in immunosuppressed patients are often atypical. In order to treat, the patient was prescribed with doxycycline 100 mg two times a day for a month and showed clinical improvement after three weeks course of medication. Serologic testing interpretation and treatment do not differ between syphilis patients with and without HIV coinfection.
ABSTRAK Muhammad Elmi, Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Pengawasan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Benua Etam Jaya Mandiri, Dengan Pembimbing I Bapak H. Edy Gunawan, SE, M.M dan Dosen Pembimbing II Ibu Meinard Maya Safitri ,SE.,M.Si. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dan hubungan gaya kepemimpinan, pengawasan dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Benua Etam Jaya Mandiri. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pengambilan data menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah 30 sampel, teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan, kuesioner, wawancara dan observasi, data yang disajikan merupakan data yang diperoleh dari hasil jawaban responden menggunakan alat bantu program software SPSS versi 23.0 untuk mengetahui penuh hubungan masing-masing variabel. Dari hasil analisis uji t menunjukan adanya pengaruh variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Pengawasan (X2) secara parsial terhadap terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Benua Etam Jaya Mandiri, dan tidak ada pengaruh parsial variabel disiplin kerja (X3) terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Benua Etam Jaya Mandiri. Adapun berdasarkan uji f ketiga variabel berpengaruh secara simultan sebesar 77,5% sedangkan sisanya 22,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukan dalam penelitian ini. Kata Kunci: Gaya Kepemimpinan, Pengawasan, Disiplin Kerja, Kinerja
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, atas berkah dan rahmat-Nya sehingga jurnal ilmiah Desiminasi Teknologi dapat dikenal pada lingkungan Fakultas Teknik dan civitas akademika teknik di seluruh Indonesia.Jurnal Desiminasi Teknologi disusun dari berbagai penelitian dan kajian dosen dan atau mahasiswa internal Fakultas Teknik UTP dan dosen atau mahasiswa dari fakultas Teknik di luar Universitas Tridinanti Palembang yang memiliki penelitian untuk dipublikasikan. Jurnal ini terdiri dari berbagai rumpun ilmu teknik, diantaranya: Teknik Sipil, Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Industri, Arsitektur dan teknik lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.