Peningkatan pengguna jasa internet serta Peraturan daerah No.4 Tahun 2014 tentang retribusi jasa umum terkait dengan perhitungan tarif retribusi menara telekomunikasi dinilai kadaluarsa merupakan latar belakang dilakukannya kajian ini. Penelitian ini bertujuan memberikan dasar kebijakan analisis perhitungan tarif retribusi menara telekomunikasi berdasarkan peraturan dari kementerian keuangan yang terbaru. Pendekatan penelitian studi kasus dengan analisis deskriptif digunakan untuk estimasi Penentuan tarif retribusi menggunakan penentuan kos berdasarkan aktivitas yakni dengan menelusuri biaa yang ditimbulkan atas aktivitas pengendalian dan pengawasan menara telekomunikasi. Selain pendekatan akuntansi biaya tersebut peneliti juga menganalisis Kekuatan, Kelemahan, Kesempatan dan Hambatan pemungutan RPMT.
Pajak dan retribusi sebagai salah satu sumber pendanaan daerah diharapkan dapatdigunakan secara optimal untuk menyelenggarakan kegiatan pembangunan didaerah. Pajak dan Retribusi Daerah sedapat mungkin berperan mengaturperekonomian masyarakat agar dapat bertumbuh kembang, yang pada akhirnyadapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini menjelaskan tentangefektivitas dan kontribusi pajak dan retribusi daerah pada 11 Kota/Kabupaten diProvinsi Maluku. Menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif penelitimenguraikan ke dua aspek pengukuran tersebut pada masing-masing daerah. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat perbedaan kinerja pemungutan pajak dan retribusidaerah pada 11 Kota/Kabupaten tersebut. Kontribusi penelitian ini diharapkan dapatmenjadi acuan bagi daerah untuk memperbaiki kualitas pemungutan pajak danretribusi agar dapat mencapai kriteria yang optimal.
Setiap perusahaan berhadapan dengan resiko kecurangan yang tak terhindarkan. Survei ACFE (2016) menemukan bahwa, industri perbankan menjadi industri paling dirugikan akibat kecurangan setelah lembaga pemerintah. Berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi tindakan kecurangan yang dilakukan perusahaan dengan menerapkan sistem pengendalian internal, membangun kultur organisasi yang tidak permisif dengan toleran atas kecurangan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris: (1) apakah penghargaan dan sanksi berpengaruh terhadap kecurangan (2) apakah rotasi kerja berpengaruh terhadap kecurangan; (3) apakah Religiusitas memoderasi pengaruh hubungan penghargaan dan sanksi terhadap kecurangan; (4) apakah Religiusitas memoderasi pengaruh rotasi kerja terhadap kecurangan. Subjek penelitian ini adalah pegawai yang bekerja pada industri perbankan yang ada di kota Ambon. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 65 responden. Metode pengumpulan data melalui survei dengan menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan metode Regresi Linear sederhana dan Moderated Regression Analysis (MRA). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa: (1) penghargaan dan sanksi berpengaruh negatif terhadap kecurangan; (2) Rotasi kerja berpengaruh negatif terhadap kecurangan; (3) Religiusitas tidak memoderasi hubungan antara penghargaan dan sanksi terhadap kecurangan ; (4) Religiusitas tidak memoderasi hubungan antara rotasi kerja terhadap kecurangan. Kata Kunci: Kecurangan, Penghargaan dan Sanksi, Rotasi Kerja, dan Religiusitas Every company is subject to the inevitable risk of fraud. The ACFE survey (2016) found that the banking industry was the industry most disadvantaged due to fraud after government agencies. Various attempts have been made to reduce fraud by the company by implementing an internal control system, building organization culture that is not permissive with tolerance for fraud. This study aims to provide empirical evidence: (1) whether reward and influence on fraud (2) whether the effect of work affects fraud; (3) whether Religiosity moderates the effect of the relationship between rewards and punishment on fraud; (4) whether Religiosity moderates the effect of work on fraud. Research subjects are employees who work in the banking industry in Ambon city. The number of samples in this study were 65 respondents. The data survey method is through using a questionnaire. The data analysis technique used simple Linear Regression and Moderated Regression Analysis (MRA). The results of the research prove that: (1) rewards and punishment have a negative effect on fraud; (2) Job rotation has a negative effect on fraud; (3) Religiosity does not moderate the relationship between rewards and punishment against fraud; (4) Religiosity does not moderate the relationship between job rotation and fraud. Keyword: Fraud, Reward and Punishment, Job Rotation and Religiosity
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.