Intergenerational Equity merupakan konsep yang berbicara keadilan antargenerasi, tidak hanya bidang ekonomi dan sosial melainkan bidang sumber daya dan cagar budaya. Sebagaimana tindak lanjut Kongres Kebudayaan Indonesia yang telah dilaksanakan. Kebudayaan inklusif perlu hadir dalam menjawab kebutuhan akan cagar budaya yang ramah terhadap difabel. Makalah ini bertujuan untuk dapat melakukan analisa berkaitan dengan AR dan VR sehingga dapat menjadi jawaban dalam pelestarian cagar budaya yang telah dilakukan di Borobudur dalam pengembangan berupa Pusat Informasi Konservasi. Metode yang digunakan dalam makalah ini menggunakan metode kualitatif deskripti, studi literatur berupa peraturan-peraturan mengenai kebijakan, perundang-undangan, perpres dan dokumen UNESCO yang berkaitan dengan Cagar Budaya. Selain itu menggunakan metode wawancara secara online untuk mendapatkan pandangan akan teknologi AR dan VR. Metode skoring juga digunakan untuk mendapatkan analisa SWOT berkaitan dengan penggunaan teknologi pada PIK. Hasil menunjukkan PIK memiliki kelemahan dan keunggulan akan eksistensinya apabila diterapkan dalam pelestarian cagar budaya. Selanjutnya perlunya rekomendasi desain dengan pendekatan multimedia dalam menghadirkan kebudayaan yang inklusif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.