Penelitian ini di latar belakangi oleh biaya pemesanan bahan baku singkong yang di keluarkan oleh UMKM Kripik Balado dengan biaya yang di keluarkan menjadi besar. Metode Economic Order Quantity (EOQ) dapat minimalkan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan selama ini, selain itu perusahaan belum melakukan pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Economic Order Quantity (EOQ) dalam pengendalian persediaan bahan baku singkong di UMKM Kripik Balado Salsabila di dapatkan total biaya persediaan yang menghemat biaya sebesar Rp.1.244.341,6 kgram/ 7 bulan dibandingkan dengan biaya yang harus di keluarkan perusahan selama ini.
Kinerja karyawan sangat berpengaruh dalam penentuan produktivitas suatu perusahaan. Apabila kinerja karyawan di sebuah perusahaan baik, maka produktivitas perusahaan tersebut akan meningkat dan hal ini dapat menyebabkan keuntungan pada perusahaan tersebut bertambah. Begitu pula sebaliknya, apabila kinerja karyawan tersebut buruk, maka produktivitas perusahaan tersebut akan menurun. Salah satu hal yang mempengaruhi kinerja karyawan tersebut yaitu beban kerja mental. Beban kerja mental merupakan sesuatu keadaan yang dialami oleh seseorang yang memberi tekanan dalam hidupnya. Semakin tinggi tekanan yang dirasakan karyawan itu, maka semakin rendah kinerja yang bisa dicapainya. Salah satunya yaitu pada pekerja-pekerja di Pabrik Tahu MTB. Berdasarkan data-data perbandingan nilai rata-rata tiap faktor untuk menghitung beban kerja mental dapat disimpulkan bahwa faktor beban kerja mental yang paling berpengaruh yaitu performansi kerja yang menyatakan tingkat kepuasan yang dirasakan terhadap kinerja yang telah dilakukan yaitu sebesar 85. Rata-rata nilai kebutuhan mental dan kebutuhan fisik bernilai sama yaitu sebesar 80.5 yang menyatakan bahwa beban kerja para pekerja yang membutuhkan fisik dan mental bernilai sama .Terdapat 6 faktor yang mempengaruhi beban kerja para pekerja yaitu Mental Demand,Physical Demand, Temporal Demand,Performance,Frustation, Effort. Berdasarkan hasil dari perhitungan dapat diketahui jumlah karyawan yang memiliki tingkat beban kerja mental kategori tinggi sekali dengan rata-rata WWL 85.66 yang berjumlah 4 orang dan kategori tinggi dengan rata-rata WWL 71.22 yang berjumlah 6 orang.
Small and Medium Enterprises (SMEs) are an industrial sector that greatly contribute to economic development in Indonesia. SMEs contributes positively to the increase in Gross Domestic Product (GDP) and absorption of productive labor. Therefore, SMEs are required to be able to achieve continuous performance improvement. Improving the performance of SMEs is also expected to be able to contribute to sustainable development. Sustainability then becomes a very important issue for the performance of SMEs. The performance evaluation of SMEs needs to be improved by considering the sustainability aspects. This study aims to design a conceptual model of the effect of sustainability to the performance of SMEs in West Sumatra. Indicators of sustainability and performance of SMEs were identified from literature study. Then, conducted the determination of indicators that are relevant to SMEs in West Sumatra and then sort the indicators based on terminology similarities. The results of the identification stage are 34 indicators of sustainability which are divided into three aspects and nine factors. Sustainability indicators consist of 16 indicators of social aspect, 11 indicators of environmental aspect, and 7 indicators of economic aspect. The next step is the validation of sustainability indicators by experts from practitioners, academics, and government. The validation results stated that all indicators are important and relevant to SMEs in West Sumatra. Then the conceptual model of the effect of sustainability to performance of SMEs is developed. This conceptual model is expected to be able to help SMEs in improving performance and competitiveness.Keywords: indicators, small and medium industry, sustainability, performance appraisal ABSTRAK Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sektor industri yang sangat berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi di Indonesia. UKM berkontribusi positif terhadap peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja produktif. Oleh karena itu, UKM dituntut untuk dapat mencapai peningkatan kinerja yang berkelanjutan. Peningkatan kinerja UKM juga diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Keberlanjutan kemudian menjadi masalah yang sangat penting bagi kinerja UKM. Evaluasi kinerja UKM perlu ditingkatkan dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk merancang model konseptual pengaruh keberlanjutan terhadap kinerja UKM di Sumatera Barat. Indikator keberlanjutan dan kinerja UKM diidentifikasi dari studi literatur. Kemudian, dilakukan penentuan indikator yang relevan dengan UKM di Sumatera Barat dan kemudian mengurutkan indikator berdasarkan kesamaan terminologi. Hasil tahap identifikasi adalah 34 indikator keberlanjutan yang dibagi menjadi tiga aspek dan sembilan faktor. Indikator keberlanjutan terdiri dari 16 indikator aspek sosial, 11 indikator aspek lingkungan, dan 7 indikator aspek ekonomi. Langkah selanjutnya adalah validasi indikator keberlanjutan oleh para ahli dari praktisi, akademisi, dan pemerintah. Hasil validasi menyatakan bahwa semua indikator penting dan relevan bagi UKM di Sumatera Barat. Kemudian model konseptual efek keberlanjutan terhadap kinerja UKM dikembangkan. Model konseptual ini diharapkan dapat membantu UKM dalam meningkatkan kinerja dan daya saing.Kata Kunci: indikator, industri kecil dan menengah, keberlanjutan, penilaian kinerja
Indonesia has many industries engaged in food and culinary. Among them are small and medium enterprises (SMEs) which are very large and make a large contribution to Indonesian economy. To ensure the sustainability of the industry, there is a standard time for each production process. Standard time is the work of observing and recording the working times of both each element or cycle using the tools that have been provided. UKM Fandra Bakrie is one of the small and medium-sized industries that produce bread in Padang City. It is important to know the standard time of the bread making process so that it becomes a reference for management policies. Time measurement using the stopwatch method by calculating the cycle time of each element of bread making work. Measurement data is tested statistically using uniformity tests and data adequacy tests. Then the calculation of standard time by considering adjustment factors and leeway factors. Standard time is used as the basis in determining the amount of production in a given period and for planning production. Based on the results of the study obtained the total time standard for bread production at UKM Fandra Bakery is 287.99 seconds / unit or 4.8 minutes / unit. Thus UKM Fandra Bakery is able to produce as much as 3,200 Pcs per day.
Industri kecil dan menengah (IKM) berbasis agroindustri bekontribusi besar dalam perekenomian nasional. IKM harus meningkatkan kinerja dan dapat bertahan dalam persaingan bisnis yang ketat. Pemasok bahan baku menjadi salah satu komponen penting dalam peningkatan kinerja IKM karena menjadi komponen hulu dari sistem rantai pasok. Permasalahan IKM terjadi pada beberapa faktor seperti transportasi dan harga. IKM sering mengalami penundaan produksi akibat terlambatnya kedatangan bahan baku sehingga berpotensi kerugian. Model penilaian kinerja dapat membantu pelaku IKM dalam mengidentifikasi dan mengambil keputusan dalam memilih pemasok. Penelitian ini mengidentifikasi kriteria pemilihan pemasok bahan baku agroindustri tahu dan mengusulkan kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja pemasok mereka. Penelitian ini memiliki tiga tahap utama. Pertama, identifikasi key performance indicators (KPIs) untuk kinerja pemasok pada IKM tahu yang bersumber dari studi literatur. Kedua, melakukan validasi KPIs kepada praktisi agroindustri. Terakhir, mengevaluasi kinerja pemasok IKM tahu berdasarkan KPIs yang dikembangkan menggunakan model analytic hierarchy process (AHP). Hasil penelitian mengusulkan 6 kriteria dan 18 indikator kinerja yang perlu dipertimbangkan oleh pelaku IKM agroindustri dalam memilih pemasok. Semua kriteria dan indikator kinerja dievaluasi menggunakan AHP untuk memperoleh kriteria dan indikator prioritas. Kriteria kualitas bahan baku, layanan pelanggan dan perhatian terhadap aspek sustainability menjadi tiga faktor utama yang dipertimbangkan. Model kinerja pemasok juga diaplikasikan pada salah satu agroindustri tahu di Kota Padang untuk mengevaluasi 4 alternatif pemasok bahan baku mereka. Hasilnya setiap pemasok memiliki keunggulan, namun secara keseluruhan pemasok 1 terpilih sebagai pemasok utama. Pemasok 1 unggul pada kriteria agility, kualitas, koordinasi dan kolaborasi serta efisiensi dalam rantai pasokan.Kata kunci : analytic hierarchy process, industri kecil dan menengah, kinerja pemasok, rantai pasokan ABSTRACT Agroindustry Small and medium-sized enterprises (SMEs) have a large contribution for national economy. SMEs are required to always improve their performance and survive in increasingly business competition. Raw material suppliers become one of the important components to improving SMEs performance. It becomes an upstream component of supply chain system. SMEs problems occur in some factors such as transportation and prices. Sometimes SMEs have production delays due to the late arrival of raw materials. Performance assessment model help SMEs to identifying and making decisions for supplier selection. This study identified supplier selection criteria of tofu raw materials and provided a framework to help SMEs to evaluate performance their suppliers. This study has three main stages. First, identify key performance indicators (KPIs) for supplier performances. Second, validate KPIs to agroindustry practitioners. Finally, evaluate the performance of SMEs suppliers based on KPIs developed using analytic hi...
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.