Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah, masih rendahnya tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa. Salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah pendekatan matematika realistik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika, serta mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penggunaan pendekatan matematika realistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi eksperimen, dengan desain penelitian Control group pretes-postes. Penelitian dilaksanakan di SMP Swasta Al-Ulum Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Swasta Al-Ulum Medan. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII 3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII 5 sebagai kelas kontrol yang dipilih secara random kelas. Kelas eksperimen diberikan perlakuan dengan pendekatan matematika realistik dan kelas kontrol diberikan perlakuan pembelajaran konvensional. Adapun instrumen yang digunakan adalah berupa tes berpikir kreatif untuk melihat kemampuan berpikir kreatif yang telah diujicobakan dan angket untuk melihat respon siswa. Dalam penelitian ini diperoleh data kualitatif dan data kuantitatif. Data kuantitatif dianalisis menggunakan analisis statistik uji t untuk melihat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan pendekatan matematika realistik dalam pembelajaran matematika. Data kualitatif dianalisis menggunakan skala sikap Likert untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran matematika dengan penggunaan pendekatan matematika realistik. Berdasarkan analisis hasil tes berpikir kreatif diperoleh kesimpulan yaitu terdapat peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa pendekatan matematika realistik.
Budaya merupakan suatu kebiasaan yang mengandung unsur-unsur nilai penting dan fundamental serta dekat dengan kehidupan manusia dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi siswa disekolah sekaligus mempelajari budaya itu sendiri. Mandailing merupakan salah satu etnik dari Sumatera Utara yang memiliki budaya adat istiadat, warisan, tradisi yang khas, dan berbeda dengan kebudayaan lain yang harus dilestarikan. Salah satu kebudayaan mandailing adalah Gordang Sambilan yaitu alat musik tradisional yang terdiri dari sembilan gendang dengan tinggi dan diameter yang berbeda sehingga menghasilkan nada yang berbeda dan dimainkan oleh 5-6 orang pemain. Tujuan dari penelitian ini untuk mengeksplorasikan konsep matematika apa saja yang ada pada alat musik Gordang Sambilan sehingga dapat diimplementasikan pada pembelajaran matematika di dalam kelas. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang bersifat eksploratif tentang alat musik Gordang Sambilan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat beberapa jenis konsep barisan aritmatika dan konsep geometri.
AbstrakTujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep (ide-ide) matematika yang terdapat pada rumah adat Mandailing yaitu Bagas Godang. Mandailing adalah salah satu suku Batak yang terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan Sumatera Utara. Salah satu unsur budaya Mandailing adalah rumah adat Bagas Godang Sumatera Utara yang seharusnya menjadi perhatian pemerintah daerah setempat. Bagas Godang merupakan unsur budaya Mandailing yang dapat di jadikan media pembelajaran matematika sekolah, sehingga pembelajaran matematika dapat dimulai dari memperkenalkan budaya lokal seperti rumah adat budaya Mandailing atau Bagas Godang. Tulisan ini mengeksplorasi konsep-konsep matematika pada struktur dan ornamen rumah adat Bagas Godang. Pembahasan yang bersifat deskriptif memberi gambaran tentang ornamen rumah adat Bagas Godang lebih terperinci. Hasil eksplorasi dan analisis ornamen-ornamen Bagas Godang ditemukan adanya konsep matematika berupa konsep grup, geometri dan trasformasi geometri dan komposisinya. Ethnomatematic Study of Bagas Godang as a Mandailing Culture Element in North SumateraAbstractThe purpose of this study was to find out the concepts (ideas) of mathematics in the traditional Mandailing house, Bagas Godang. Mandailing is one of the Batak tribes located in South Tapanuli Regency, North Sumatra. One element of Mandailing culture is the traditional house of Bagas Godang, North Sumatra, which should be the concern of the local government. Bagas Godang is an element of Mandailing culture that can be used as a medium for school mathematics learning, so that mathematics learning can be started from introducing local culture such as the traditional Mandailing or Bagas Godang cultural houses. This research explores mathematical concepts in the structure and ornaments of the traditional Bagas Godang house. Descriptive discussion gives an overview of the traditional Bagas Godang house ornaments in more detail. Exploration and analysis of Bagas Godang ornaments found mathematical concepts such as group concepts, geometric concepts, and geometric transformations and their compositions.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: 1) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan berbasis pendekatan realistik dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa; 2) Keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan melalui pendekatan realistik terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis; dan 3) Peningkatan self-confidence siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan realistik. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Penelitian ini dilakukan melalui dua tahap, yakni tahap pertama validasi perangkat pembelajaran kepada 5 orang validator, dan tahap kedua mengujicobakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan menggunakan pendekatan realistik di kelas VIII-3 dan VIII-4 Mts. YAPNI Lubuk Pakam. Dari hasil uji coba I dan uji coba II diperoleh: (1) Terjadi peningkatan nilai rata-rata pada kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diberi pembelajaran dengan menggunakan perangkat yang dikembangkan berbasis pendekatan realistik dibandingkan dengan siswa yang mendapat pembelajaran biasa, yaitu sebesar 13,89. (2) Perangkat pembelajaran berbasis pendekatan realistik efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis; dan (3) Terjadi peningkatan self-confidence siswa dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan pendekatan realistik.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.