Abstract. Susanto D, Hayatudin, Setiawan A, Purnomo H, Ruhiyat D, Amirta R. 2017 Kalimantan, Indonesia. Biodiversitas 18: 996-1003. Selective logging caused the formation of forest gaps, which stimulate the growth of the pioneer tree species. This study aims to determine the characteristic of soil nutrients status and plant growth of Macaranga gigantea in the tropical rainforest gaps after selective logging in East Kalimantan, Indonesia. We established research plots 50mx50m in natural forest production, 1 until 10 years after selective logging. The measured data of each plot is the number of trees of M. gigantea, its stem diameter, and its height, and also the soil and leaf nutrient concentration. The results showed that the soil has a pH (H 2 O) of 5.3 ± 0.27, cation exchange capacity of 10.6 ± 2.98 meq. 100 g-1, base saturation of 27.7 ± 10.44%, while the concentration of nutrients carbon of 1. 04 ± 0.27%, nitrogen of 0.10± 0.02%, phosphorus of 6.35 ± 3.4%, potassium of 67.15± 30.1%, calcium of 1.7 ± 1.09% and magnesium of 0. 99 ± 0.8%. The highest stem diameter and height of M. gigantea (19.5 cm; 18.07 m) was obtained in plots of 8 years after selective logging and then declined, while the highest diameter increment and height increment obtained in plants located in a plot of 4 years after selective logging and decline until 10 years after selective logging. The concentration of nutrients accumulated in the leaves of M. gigantea was N with 1.51 ± 0.19%, P with 0.16 ± 0.01%, K with 1.37 ±0.28%, Ca with 1.78 ± 0, 43% and Mg with 1.53 ± 0.37%. The soil nutrients concentration of N, K, Ca and Mg correlated with plant growth of M. gigantea (p≤ 0.05), potassium concentration of soil positively correlated with a potassium concentration of leaves (p≤ 0.05), whereas magnesium concentration in the leaf correlated with plant growth (p≤ 0.05). We suspect that bases nutrient elements, potassium, calcium, and magnesium are nutrients absorbed in large quantities by M. gigantea and extremely important to its growth. . Characterizing nutrient status and growth of Macaranga gigantea in tropical rainforest gaps after selective logging in East
Air kelapa memiliki kandungan kalium, kalor serta klorin yang tinggi sehingga memiliki peluang dikembangkan menjadi produk yang bergizi. Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan mempraktekkan pengolahan kecap manis serta meningkatkan adding value tehadap produk kecap manis di Desa Sese, Kecamatan Dampal Utara, Kabupaten Tolitoli. Metode pelaksanaan adalah observasi, penyuluhan, pelatihan, dan diskusi. Pelatihan pengolahan produk kecap manis air kelapa dapat memanfaatkan potensi desa yaitu air kelapa. Berdasarkan data hasil pelatihan, materi yang diberikan sangat mudah dipahami, hal ini ditunjukan rata-rata 87.56% peserta memahami materi yang diberikan yang sebelumnya peserta belum mengetahui tentang kecap air kelapa yaitu sebesar 66.17%. Hasil analisis data uji hedonik didapatkan rata-rata 9 orang sangat menyukai warna dan aroma, 10 orang menyukai rasanya, dan 6 orang menyukai tekstur dari kecap manis air kelapa. Kegiatan diskusi didapatkan bahwa peserta menginginkan pendampingan dalam pembuatan kemasan, metode penyimpanan dan metode pemasaran. Kata kunci: Air kelapa, Kecap manis, Pengabdian masyarakat, Diversifikasi produk, Tolitoli ABSTRACT Coconut water contains high potassium and chlorine, so it has the opportunity to be developed into a nutritious product. This Community Service aims to provide knowledge and practice sweet soy sauce processing and increase the adding value of sweet soy sauce products in Sese Village, North Dampal District, Tolitoli Regency. The implementation method is observation, counseling, training, and discussion. Training on processing coconut water sweet soy sauce products can take advantage of the village's potential, namely coconut water. Based on the data from the training, the material provided was very easy to understand. It was shown that an average of 87.56% of participants understood the material that previously participants did not know about coconut water soy sauce, which was 66.17%. The hedonic test data analysis results showed that an average of 9 people liked the color and aroma, ten people liked the taste, and six people liked the texture of the coconut water sweet soy sauce. The discussion activity found that participants wanted assistance in making packaging, storage methods, and marketing methods. Keywords: Coconut water, Soy sauce, Community dedication, Product diversification, Tolitoli
Tujuan penelitian adalah Mengetahui interaksi antara perlakuan interval waktu pembumbunan dengan perlakuan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang tanah penelitian ini dilaksakan dikebun percobaan Universitas Madako Toli-toli Kecamatan Baolan Kabupaten Toli-toli Provinsi Sulawesi Tengah. Dilaksanakan dari bulan September sampai desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola facktorial terdiri dari dua faktor. Faktor Pertama adalah pembumbunan dengan tiga taraf, tanpa pembumbunan (P0) Pembumbunan 15 hari setelah tanam (P1) dan pembumbunan 30 hari setelah tanam (P2) Faktor ke dua adalah dosis pupuk kandang ayam terdiri dari tiga taraf adalah tanpa dosis pupuk kandang ayam (K0) Dosis pupuk kandang ayam 2 kg/bedeng (K1) Dosis pupuk kandang ayam 3 kg/bedeng (K2). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor tunggal perlakuan pupuk kandang ayam dan pembumbunan (P2K2) memberikan hasil yang lebih baik pada parameter tinggi tanaman. demikian pula pada faktor interaksi perlakuan interval waktu pembumbunan dan dosis pupuk kandang ayam.memberikan hasil lebih baik pada parameter jumlah daun 15, 30, 45 dan 60 hari setelah tanam (HST).Kata kunci: kacang tanah, pembumbunan, pupuk kandang
Analisis Pendapatan Kegiatan Pembesaran Peranakan Kambing Etawa di Desa Malulu, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah. Penelitian bertujuan Untuk mengetahui besarnya pendapatan kegiatan pembesaran peranakan kambing Etawa di Desa Malulu Kabupaten Tolitoli dan untuk menilai besarnya nilai RC – Ratio usaha Pembesaran kambing peranakan Etawa di Desa Malulu Kabupaten Tolitoli selama satu tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendapatan pembesaran peranakan kambing Etawa untuk wilayah Malulu Kabupaten Tolitoli sebesar Rp.59.214.000,- dengan pendapatan rata-rata Rp.11.842.800,- dari 5 responden. Nilai RC-ratio sebesar 1,27 yang merupakan hasil pembagian antara total pendapatan dan total biaya. Tingkat keuntungan kegiatan pembesaran peranakan kambing etawa untuk wilayah Malulu adalah sebesar 1,3 berarti bahwa dengan pengeluaran sebesar satu rupiah akan diperoleh pengembalian sebesar 130 rupiah (RC-ratio), sehingga kegiatan pembesaran peranakan kambing etawa untuk di Desa Malulu Kabupaten Tolitoli layak diusahakan.Kata Kunci : Kambing etawa, produksi, pendapatan, RC- ratio
Penelitian ini dilakukan dikebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Madako Kelurahan Tambun Kecamatan Baolan Kabupaten Tolitoli pada bulan September 2020 sampai Januari 2021. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interval waktu penyiangan dengan pupuk NPK pada tanaman cabai rawit lokal buol dengan menggunakan RAK faktorial yang terdiri dari 12 kombinasi perlakuan yaitu: N0W1 = Tanpa perlakuan dengan waktu penyiangan 20 HST, N0W2 = Tanpa perlakuan waktu penyiangan 30 HST, N0W3 = Tanpa perlakuan dengan waktu penyiangan 40 HST, N1W1 = NPK 350 kg/ha dengan waktu penyiangan 20 HST, N1W2 = NPK 350 kg/ha dengan waktu penyiangan 30 HST, N1W3 = NPK 350 kg/ha dengan waktu penyiangan 40 HST, N2W1 = NPK 400 kg/ha dengan waktu penyiangan 20 HST, N2W2 = NPK 400 kg/ha dengan waktu penyiangan 30 HST, N2W3 = NPK 400 kg/ha dengan waktu penyiangan 40 HST, N3W1 = NPK 450 kg/ha dengan waktu penyiangan 20 HST, N3W2 = NPK 450 kg/ha dengan waktu penyiangan 30 HST, N3W3 = NPK 450 kg/ha dengan waktu penyiangan 40 HST. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehigga terdapat 36 bedengan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada pengamatan tinggi tanaman perlakuan NPK yang paling baik adalah N3 / 450 kg/ha pada umur 4 MST (115,51) dan N2 / 400 kg/ha pada umur 6 MST (219,03) bobot buah perpohon paling baik adalah N3 / 450 kg/ha (221,54), perlakuan interval waktu penyiangan yang paling baik pada jumlah daun adalah W1 / 20 HST pada umur 6 MST (542), sedangkan pada bobot buah perpohon paling baik adalah W2 / 30 HST (293,96), dan W2 / 30 HST (64). Kata Kunci : penyiangan, pupuk NPK, cabai rawit (Capsicum Frutencens L.)PENGARUH PUPUK NPK DAN INTERVAL WAKTU PENYIANGAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI RAWIT LOKAL BUOL (Capsicum Frutescens L.)
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.