A. PendahuluanPermasalahan yang terus dirasakan oleh masyarakat Indonesia dalam kehidupan berbangsa seperti tidak berkesudahan baik dalam hal politik, ekonomi, budaya, sosial dan bahkan dalam hal kehidupan beragama. Semua masalah tersebut seperti gelombang laut yang datang saling bergantian dan kadang bersamaan menerpa semua aspek kehidupan. Masalah seakan-akan adalah suatu keharusan yang mesti hadir dalam keseharian sebagai sebuah identitas dari sebuah bangsa besar yang bermasalah.Banyak pakar dan para ahli yang sudah mencoba memberikan solusi terhadap berbagai masalah negeri ini, dan kedepan dipastikan akan terus lebih banyak lagi yang pada akhirnya banyak diantara mereka berpendapat bahwa permasalahan tersebut berhulu kepada permasalahan tentang kepemimpinan. Pemimpin yang tangguh diyakini akan menjadi problem solver yang hebat bagi semua permasalahan yang ada di bangsa ini.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi guru terhadap word of mouth positif siswa di Sekolah Menegah Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Populasi penelitian adalah seluruh siswa yang belajar IPS di Sekolah tersebut yang berjumlah sebanyak 660 orang dengan sampel siswa kelas XI IPS yang berjumlah 82 orang dan diambil secara Stratified Purposive Random Sampling. Data diambil dengan menggunakan angket dan setelah dilakukan uji asumsi klasik, dianalisa dengan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: kompetensi pedagogik guru rumpun IPS secara statistic mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel dependen word of mouth positif siswa, kompetensi kepribadian guru rumpun IPS secara statistic mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel dependen word of mouth positif siswa, variabel kompetensi sosial guru rumpun IPS secara statistik mempengaruhi secara signifikan terhadap variabel dependen word of mouth positif siswa, kompetensi professional guru IPS mempengaruhi variabel dependen word of mouth positif dan kompetensi guru IPS secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen word of mouth positif
ABSTRAKTujuan penulisan dari artikel ini adalah untuk menjelaskan tentang perkembangan teori komunikasi khususnya teori komunikasi massa dalam memunculkan teori WOM (Words of Mouth) atau komunikasi dari mulut ke mulut yang sering diterapkan sebagai salah satu strategi komunikasi pemasaran dalam memasarkan produk. Metode yang digunakan oleh Penulis adalah metode studi pustaka dengan merangkum dan menyusun berbagai literatur tentang teori komunikasi massa yang berkaitan dengan teori WOM. Adapun teori komunikasi massa yang diangkat dalam artikel ini dimulai dari teori jarum hipodermik, teori one-step flow modle, teori two-step flow modle, teori multy-step flow modle, teori limited effect dan teori WOM itu sendiri. Pada bagian akhir setiap pembahasan teori ditunjukkan bahwa teori-teori tersebut memang memiliki hubungan denga teori WOM. Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa teori WOM memang tidak bisa dilepaskan dari teori komunikasi massa.Kata Kunci: Komunikasi, Komunikasi Massa, WOM
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.