<p>Perkembangan bangunan infrastruktur di Indonesia sangat signifikan, mulai dari perkembangan jalan bebas hambatan (jalan tol), gedung – gedung bertingkat, jembatan, bendungan, drainase dan infrastruktur yang lain. <em>Strong Column Weak Beam</em> merupakan analisa perencanaan yang dipakai di Indonesia karena ketika struktur mengalami keruntuhan maka balok akan runtuh terlebih dahulu dibanding dengan kolom. Sehingga akan lebih aman dibanding dengan analisa yang lain. Struktur kolom memiliki peranan yang mendasar saat perencanaan sebuah gedung. Dimensi (ukuran), material penyusunnya dan pembebanan merupakan kunci dari perencanaan. Sehingga diperlukan penelitian mengenai pengaruh dimensi kolom pada struktur <em>strong column </em><em> </em><em>weak beam</em> gedung lantai 3 – lantai 7 akibat gaya gempa. Dari hasil analisis menggunakan software SAP2000 lantai 7 mengalami keruntuhan pada kolom berdimensi 40x40, karena lantai 7 memiliki ketinggian yang relative tinggi. Pembebanan gempa statis pada analisis berpengaruh besar dengan gaya axial sebesar 228,446 ton/m. Dimensi kolom yang paling efektif menerima beban gempa di daerah zona 4 adalah 60x60.</p>
Simpang jalan merupakan bagian dari prasarana jalan yang memiliki peran sangat penting terhadap perkembangan ekonomi maupun sosial dalam masyarakat. Simpang bersinyal empat Keramik Kecamatan Nalumsari adalah salah satu dampak laju perkembangan lalu lintas yang seiring bertambahnya tahun mengalami peningkatan jumlah arus kendaraan lalu lintas. Hal tersebut dikarekanakan lokasi simpang yang dekat dengan area pabrik besar. Data primer didapat dari hasil survey secara langsung serta metode yang digunakan adalah MKJI 1997 dan metode webster. Simpang ini memliki pengaturan waktu 4 fase dimulai dari pendekat utara dari arah ruas jalan Nalumsari memliki waktu hijau 28 detik, waktu merah 68 detik. Ruas jalan arah Kudus waktu hijau 30 detik, waktu merah 66 detik. Ruas jalan Dorang waktu hijau 26 detik, waktu merah 70 detik. Ruas jalan dari arah Jepara waktu hijau 28 detik dan lampu merah 68 detik. Derajat kejenuhan tiap lengan simpang dari arah Jepara DS sebesar 0,68. Dari arah Nalumsari nilai DS 0,43. Dari arah Kudus nilai DS sebesar 0,44. Nilai DS dari arah Dorang sebesar 0,16. Dalam penelitian ini analisis menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Data sekunder berupa data jumlah penduduk. Pengaturan ulang fase lampu pengatur lalu lintas dari 4 fase menjadi 3 fase.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.