Data awal menunjukkan bahwa masih terdapat anak usia dini yang belum menunjukkan perilaku yang mengarah pada empati terhadap orang lain, sementara perilaku empati ini sangat penting untuk membina kehidupan sosial. Keberadaan binatang dan tumbuhan akan menjadi objek yang menyenangkan bagi anak sebagai pengenalan karakter dan penyampaian pesan.Anak tersebut meniru perilaku teman maupun perilaku yang sudah dibawa dari rumah. Salah satu upaya untuk mengembangkan kemampuan empati anak usia dini adalah melalui penerapan model pembelajaran picture and picture berbasis keanekaragaman hayati. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan fakta dan menjelaskan tentang perbedaan kemampuan empati anak usia dini berdasarkan pada penerapan model pembelajaran picture and picture berbasis keanekaragaman hayati. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan kemampuan empati pada 41 anak usia dini ditinjau dari penerapan model pembelajaran picture and picture berbasis keanekaragaman hayati. Subjek penelitian menggunakan anak usia dini di TKB. Teknik sampling menggunakan sampel jenuh. Metode pengumpulan data menggunakan Skala Empati Anak Usia Dini, serta analisis data menggunakan Independent Samples t-Test. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan kemampuan empati anak usia dini melalui penerapan model pembelajaran picture and picture berbasis keanekaragaman hayati, t=2,310 dengan taraf signifikansi 0,026. Kemampuan empati anak usia dini kelompok eksperimen lebih tinggi daripada kelompok kontrol.Preliminary data showed that there are still young children who have not behaved that lead to empathy for others, while empathy behavior is very important to foster social relationships. The existence of animals and plants is a pleasant object for children and a means of character recognition and delivery of messages. Such as children imitate the behaviour of friends or behaviour that occurs at home. Efforts to improve children‟s application of picture and picture models. This study aims to prove and explain the differences in early childhood empathy abilities by using biodiversity based picture and picture learning model. The hypothesis of this study is that there is difference in early childhood empathy through biodiversity based picture and picture learning method. Research subjects used 41 early childhood from kindergarten group B. Sampling technique using saturated samples. The data collection method uses early childhood emphaty scales, while data analysis uses independent sample t-test. The result of the analysis showed that there was a difference in the ability of emphaty for early childhood through the application of a biodiversity picture and picture learning model, t=2.310, with a significance probability of 0.026. Emphaty ability of the early age experimental group was higher than the control group.
Orang tua memiliki peranan yang sangat penting dalam pemenuhan gizi anak, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai tahap usianya dan terhindar dari masalah gizi salah satunya stunting. Adapun tujuan penelitian: 1) untuk mengetahui peranan orang tua terhadap pemenuhan gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting pada anak usia 4-5 tahun, 2) untuk mengetahui zat-zat gizi yang diperlukan dalam pemenuhan gizi seimbang untuk mencegah stunting pada anak usia 4-5 tahun, 3) untuk mengetahui peran orang tua dalam pemenuhan gizi dengan status gizi anak usia 4-5. Desain penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini dipilih secara purposive sampling yaitu kepala sekolah, orang tua yang berjumlah 8 orang dan 8 anak usia 4-5 tahun. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, dokumentasi dan observasi. Analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verivikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1)Peranan orang tua terhadap pemenuhan gizi seimbang sebagai upaya pencegahan stunting pada anak usia 4-5 tahun sebagai educator, organizator serta fasilitator dengan memberikan edukasi pemenuhan gizi seimbang selama dirumah, melakukan penyusunan menu yang bervariasi, pemilihan kualitas bahan makan yang baik, pengolahan bahan makanan yang tepat, penyajian hidangan yang menarik, serta melakukan pemantauan tumbuh kembang dengan rutin datang ke posyandu. Sedangkan Kepala sekolah berperan sebagai motivator, educator, fasilitator serta evaluator dengan memberikan motivasi serta pemahaman tentang gizi seimbang dan upaya pencegahan stunting kepada anak dan orang tua, memberikan program PMT, serta mengevaluasi tumbuh kembang anak untuk memberikan tindak lanjut apabila terjadi masalah pada tumbuh kembang anak. 2) Zat-zat gizi yang diperlukan dalam pemenuhan gizi seimbang pada anak usia 4-5 tahun meliputi zat pengatur berupa sumber karbohidrat, zat tenaga berupa sumber protein, dan zat pengatur berupa sumber vitamin dan mineral, untuk mendapatkan hasil maksimal dari penerapan pola gizi seimbang kepala sekolah dan orang tua berperan dalam penerapan perilaku hidup bersih dan sehat, melakukan aktivitas fisik dan pemantauan tumbuh kembang secara rutin. 3) Dari hasil observasi menggunakan kuesioner pra skrinning perembangan 8 anak usia 4-5 tahun memiliki perkembangan normal yang sesuai dengan tahap usianya, untuk penilaian status gizi menunjukkan dua anak memiliki status gizi pendek, lima anak normal dan 1 anak tinggi. Anak yang memiliki status gizi pendek disebabkan karena gizinya yang kurang terpenuhi, anak yang gizinya terpenuhi memiliki status gizi normal dan tinggi. Selain faktor pemenuhan gizi tinggi badan orang tua dan pekerjaan orang tua juga berpengaruh terhadap status gizi anak.
The problem in this research is the lack of early childhood education (ECE) institutions that integrate education with the needs of healthcare, nutrition, education and parenting for young children as mandated by Presidential Decree Number 60 Year 2013 on Integrative Holistic early childhood services. On the other hand, the implementation of 2013 ECE Curriculum has been mandated in Permendikbud number 146 of 2014, including a set of integrative holistic early childhood institutions, despite the fact that there are still many early childhood institutions that are not yet ready to implement them. The aim of this study was to determine the model of holistic integrative ECE services in compliance to 2013 ECE Curriculum of Taman Belia on 2013, as it is a flagship early childhood institutions in Central Java Province with the curriculum implemented. This study was held in Taman Belia, focusing the research in the development program of Integrative Holistic services in 2013 early childhood curriculum on group A with age ranging 4-5 years old. Type of research method used was qualitative research using case study approach. Data analysis was using interactive data analysis Miles and Huberman through three stages, namely; data collection, data verification, and conclusion. Data was collected by observation, interview and document analysis. The results showed that Service Implementation of Integrative Holistic ECE in compliance to 2013 curriculum in Taman Belia meets the following components: Educational aspect consisting of stimulation of child development using centres model and the diversity of educational services under one roof. Nutrition and Health Aspect consists of health check-ups and healthy food program. Sustenance Aspect consists of sustainable caretake in child centres, and parenting program at home. Protection Aspect consists of physical and mental protection for the children. Conclusion taken from the research is that holistic integrative model of educational services in accordance to ECE 2013 curriculum in Indonesian ECE centres includes educational services, nutritional services, physical and psychological preservation for the children, followed with continuous nurturance both at school and at home. This is based on the research held in one of the top ECE centres in Indonesia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.