AuNPs have been synthesized with reducing agents and sodium citrate covering agents using the colorimetric method. The formation of sodium citrate-covered AuNPs was confirmed using a UV-Vis spectrophotometer. The optimization of creatinine concentration of 10 mM was indicated by shifting the absorption peak from 530 to 700 nm. The results of this optimization were then used to standardize the detection of creatinine in urine samples using a validation test method. The TEM results showed that the AuNPs were dispersed at relatively large distances. The size of the AuNPs was 30.67 nm and creatinine was 19.96 nm. This is because no substance had aggregate NPS, therefore, the particles are still scattered. Testing the quantitative value of Red-Green-Blue (RGB) digital images involved a mobile phone camera. The resulting images were stored in a memory card and then transferred to a laptop/computer. The data were processed using ImageJ software. The linear correlation and selectivity of the quantitative values of Red-Green-Blue (RGB) from the RGB method were compared with the results of colorimetric detection using the UV-Vis spectrophotometric method. The data were used to determine the amount of creatinine concentration. The results exhibited that sodium citrate had the ability as a reducing agent and a covering agent in the synthesis of AuNPs for the determination of creatinine. The RGB digital image method had good sensitivity to creatinine with LoD of 0.068 mM dan LoQ of 0.228 mM, which was smaller than the UV-Vis spectrophotometric method where LoD was 0.225 mM and LoQ was 0.751 mM. The validation method results showed that AuNPs can be used as a creatinine sensor. This method used a colorimetric sensor of the Red-Green-Blue (RGB) component in urine samples and was translated with ImageJ software.
Telah dilakukan penelitian Sintesis Dan Karakterisasi Gold Nanopartikel (AuNPs) dengan agen pereduksi dan Capping Agent natrium sitrat. Sintesis AuNPs dilakukan pada suhu ruang, tanpa pengadukan, dan tanpa pengondisian pH. Material hasil preparasi dikarakterisasi dengan FTIR, TEM dan XRD. natrium sitrat Capping Agent yang fungsinya mempertahankan partikel dalam ukuran nano dan menjaga agar tidak terjadi agregasi. Natrium sitrat dalam sintesis AuNPs digunakan sebagai reduktor dan sekaligus sebagai penstabil telah berhasil disintesis. Bentuk morfologi AuNPs dikarakterisasi dengan TEM menunjukkan keseluruhan nanopartikel yang terbentuk berbentuk bola, segitiga dan segienam serta tidak terbentuk klister-klaster antar partikel nano, segienam tipis dengan ketebalan hanya sekitar 10 nm. Karakterisasi menggunakan XRD dilakukan untuk mengetahui komposisi fase dan struktur kristal dari AuNPs. Terdapat tiga jenis puncak karakteristik pada 2θ yang masing-masing terkonfirmasi pada 37,845; 44,026 dan 77,295º. Kestabilan AuNPs AuNPs yang telah disintesis dengan kondisi optimum diukur SPRnya pada hari ke-1, 2, 3, 4, minggu ke-1, minggu ke-2, hingga minggu ke-8. Kondisi optimum pada volume 6 mL HAuCl4 0,294 mM dan 3 mL natrium sitrat 0,340 mM, waktu reaksi sintesis AuNPs optimum pada menit ke-30
Pembuatan membrane komposit kitosan-Montmorilonite/Asam sulfosuksinat (CS-MMT/ASS), Dimana kitosan sebagai matriks, asam sulfosuksinat sebagai agen penaut silang (crosslinker) dan montmorillonite sebagai filler. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan asam sulfosuksinate dan montmorillonite terhadap kinerja dan karakteristik membrane. Yang meliputi ion exchange capasity, konduktivitas proton, serta permeabilitas membrane. Dengan konsentrasi montmorillonite ,1,2,3,4,5% dan variasi konsentrasi asam sulfosuksinate 10%, 11%, 12%, dan 13,14%. Membran komposit dapat bertahan pada suhu 78 oC dengan konsentrasi MMA 3% ( penambahan MMA dapat meningkatkan stabilitas thermal). Penambahan ASS 12 % adalah komposisi terbaik. Asam sulfosuksinat secara signifikan dapat meningkatkan konduktivitas proton pada variasi 12 %.karena adanya gugus -SO3. Gugus -OH dari asam sulfosuksinat membentuk Ikatan hydrogen dengan gugus -NH2 dari kitosan yang menyebabkan peningkatan electron transport. Persentase Penambahan crosslinker ASS terlalu banyak meningkatkan jumlah micropore sehingga menurunkan kemampuan water uptake dan methanol uptake membrane komposit yang dibuat.
Telah dilakukan penelitian pembuatan membran komposit montmorilonit-glutaraldehid/kitosan (C/MM-GA). Kitosan dipreparasi dari cangkang bekicot yang diperoleh dari desa tamansari Banyuwangi sebagai matrik polimer, montmorilonit sebagai filler annorganik sedangkan crosslinker digunakan glutaraldehid. Untuk meningkatan daya serap dan permeabilitas membrane komposit C/MMG-GA divariasikan methanol yaitu dengan konsentrasi 2;3;4;5;6) M. kitosan yang berhasil disintesis mempunyai derajat desastilasi (DD) sebesar 74,085 %.Untuk meningkatkan sifat dan kinerja membrane komposit C/MMG-GA dimodifikasi dengan glutraraldehid. Dari hasil penelitian diketahui bahwa konsentrasi methanol sebesar 6 M menunjukkan hasil terbaik daya serap methanol sebesar 49,0654 % Dari hasil serapan FTIR dapat diketahui bahwa membrane komposit C/MMG-GA berhasil sintesis.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.