Latar Belakang & Tujuan : Stunting merupakan keadaan kurang gizi yang menggambarkan terhambatnya pertumbuhan, yang sudah berjalan lama dan memerlukan waktu untuk pulih kembali. Pertambangan emas Poboya merupakan sumber terbesar masuknya logam merkuri, bahaya yang ditimbulkan yaitu berpengaruh terhadap pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko ASI eksklusif, penyakit infeksi dan status imunisasi dengan kejadian stunting pada balita usia 12-59 bulan di Wilayah Tambang Poboya. Bahan dan Metode : Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode case control. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 84 responden yang terdiri dari 21 kasus dan 63 kontrol dengan perbandingan 1:3. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Data ASI eksklusif, penyakit infeksi dan status imunisasi diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Data yang diperoleh dari analisis statistik dengan menggunakan uji Odds ratio (OR) Hasil : Balita yang mendapatkan ASI Eksklusif yaitu 28,6% (kelompok kasus) dan 65,1% (kelompok kontrol). Balita yang mendeirta penyakit infeksi yaitu 81,0% (kelompok kasus) dan 55,6% (kelompok kontrol). Adapun status imunisasi yang tidak lengkap yaitu 52,4% (kelompok kasus) dan 22,2% (kelompok kontrol). Balita tidak ASI eksklusif OR = 4,659 (CI 95% 1,583-13,708), riwayat penyakit infeksi OR = 3,400 (CI 95% 1,027-11,257) dan status imunisasi OR = 3,850 (CI 95% 1,358-10,916) merupakan faktor risiko kejadian stunting Kesimpulan : Pemberian ASI tidak eksklusif, riwayat penyakit infeksi dan imunisasi tidak lengkap merupakan faktor risiko stunting
Pendahuluan & Tujuan: Salah satu isi pesan dari 13 PUGS adalah biasakan sarapan pagi. Namun, masih banyak penduduk Indonesia yang tidak sarapan. Kampanye sarapan sehat harus dilaksanakan oleh semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran tingkat pengetahuan sarapan dan gambaran penerapan prinsip gizi seimbang pada susunan menu sarapan pada orang tua siswa SDIT Al-Fahmi Palu. Bahan dan Metode: Bahan menggunakan piring tiruan yang terbuat dari kertas, kertas karton dan double tip. Desain penelitian adalah deskriptif. Penelitian dilaksanakan di SDIT Al-Fahmi Kota Palu pada tanggal 5 September 2017. Responden yang mengikuti penelitian sebanyak 51 orang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian berupa data frekuensi tingkat pengetahuan sarapan responden, frekuensi responden yang menjawab benar kuesioner pengetahuan sarapan, dan penerapan prinsip gizi seimbang pada susunan menu sarapan selama tiga hari menggunakan media piring tiruan. Hasil: Keseluruhan (100%) responden memiliki tingkat pengetahuan baik. Namun sebaliknya, ketika dilakukan praktik penyusunan menu diperoleh pada hari ke-1, dari 12 kelompok hanya 1 kelompok (8,3%) yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan, pada hari ke-2 hanya 2 kelompok (16,7%) yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan, dan pada hari ke-3 tidak ada satupun kelompok yang sudah menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan. Kesimpulan: Keseluruhan responden telah memiliki tingkat pengetahuan baik, namun pada praktinya hampir keseluruhan dari 12 kelompok responden yang belum menerapkan prinsip gizi seimbang dalam praktik menyusun menu sarapan.
Background & Objective: One of the messages from the 13 General Messages of Nutrition is get used to breakfast. However, there are still many Indonesians who do not have breakfast. This study aimed to see the description of knowledge level of breakfast and the description of the application of balanced nutrition principle on the breakfast menu in the parents of SDIT Al-Fahmi Palu students. Materials and Methods: Material used artificial plates, paperboard and double tip. The research design was cross sectional, was conducted at SDIT Al-Fahmi Palu on September 5, 2017 witth respondents who followed the research were 51. Types of data used were frequency of knowledge level, frequency of respondents who correctly answered the knowledge questionnaire, and the application of balanced nutrition principle on the breakfast menu then analyzed desctriptively. Results: Overall of respondents had a good knowledge. It appears that the most answered questions was “how it can be done to overcome a child with difficulty eating breakfast” (47.1%). In contrast, when the practice of menu preparation was obtained on the first day, from 12 groups only 1 group who had applied the principle of balanced nutrition in composing menu, on the 2nd day only 2 groups (16,7%) who have applied, and on the third day none of the groups who have applied. Conclusion: It is found that all respondents had a good level of knowledge, but in practice the whole of the groups who have not applied balanced nutrition principle in composing menu
Posyandu merupakan wadah kegiatan pengembangan kualitas sumberdaya manusia sejak dini dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. Kurangnya keaktifan kunjungan ibu dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga. Perilaku ibu Balita untuk datang memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada di Posyandu merupakan upaya untuk mencegah atau mendeteksi sedini mungkin hambatan pada pertumbuhan Balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap keaktifan kunjungan ibu Balita ke Posyandu di Wilayah kerja Puskesmas Taopa Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian ini adalah Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai Balita usia antara 24-60 bulan dan tercatat sebagai penduduk di wilayah kerja Puskesmas Taopa Kecamatan Taopa Kabupaten Parigi Moutong. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Simple random sampling dengan jumlah sampel 106 orang. Analisis Data menggunakan univariat dan bivariat dengan Uji Regresi Logistik Berganda. Hasil penelitian ada pengaruh antara sikap (ρ=0,001) dan dukungan keluarga (ρ=0,000) terhadap perilaku keaktifan kunjungan ibu Balita ke Posyandu sedangkan pengetahuan (ρ=0,848) tidak ada pengaruh terhadap perilaku keaktifan kunjungan ibu Balita ke Posyandu. Saran yang dapat diberikan kepada petugas kesehatan adalah sebaiknya mengajak ibu Balita untuk membawa balita ke Posyandu dan selalu mensosialisasikan serta memberi penyuluhan tentang pentingnya Posyandu khususnya manfaat maupun tujuan Posyandu.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.