Tata kelola sampah yang kurang baik dan kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan terutama membuang sampah pada tempatnya menyebabkan sampah menumpuk dan mengeluarkan bau busuk yang dapat menjadi sumber penularan penyakit. Kurangnya teknologi informasi pengelolaan sampah oleh petugas kebersihan menyebabkan penanganan sampah menjadi lambat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu adanya tempat sampah otomatis pemilah sampah organik dan anorganik agar sesuai dengan jenis tempat sampahnya serta menambahkan fungsi IOT(Internet Of Things) yang dapat memberikan informasi lebih awal bahwa tempat sampah telah penuh untuk diproses dengan cepat. Prototipe tempat sampah pintar menggunakan mikrokontroler ESP 32 sebagai kontrol sistem. Sensor proximity induktif dan kapasitif untuk mendeteksi jenis sampah organik atau anorganik. Servo untuk mengendalikan pintu tempat sampah dan memilah sampah. Sensor ultrasonik untuk mendeteksi keberadaan manusia dan ketinggian sampah. Hasil dari pembuatan alat didapatkan keberhasilan deteksi sampah organik 95%, deteksi sampah anorganik 97,5%, sensor jarak buka tutup 99,26%, sensor jarak organik 99,07%, sensor jarak anorganik 99,21% dan dapat mengirimkan hasil monitoring secara real time serta notifikasi ke aplikasi android sebagai pemberitahuan jika tempat sampah telah penuh.
Dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, sistem pengendalian proses system kontrol sangat diperlukan didalam dunia industri. Adapun pada tugas akhir ini sistem kontrol diaplikasikan pada alat pengering cengkeh (Eugenia Aromaticum) sebagai pengganti pengeringan secara konvensional yaitu dengan cara menjemur dibawah sinar matahari. Single chip ATmega32 digunakan sebagai pengontrol dalam proses pengeringan secara elektronik. Hal ini akan lebih mudah untuk mengeringkan cengkeh tanpa harus menunggu cuaca panas. Dalam alat ini akan ditampilkan suhu dalam ruang pemanas pada display dan pada proses pengeringan ini digunakan berat cengkeh dengan kadar air 11-13%. Kadar air ini merupakan berat standart yang berlaku di pasaran. Alat ini akan mengontrol proses pengeringan secara otomatis berdasarkan suhu dalam ruang pemanas. Adapun untuk menghasilkan panas didapatkan dari bolam lampu yang dihubungkan dengan tegangan AC 220 volt
div Permasalahan ini sering dijumpai ketika kita berkunjung disuatu tempat khusus seperti, mall, apartemen atau kantor-kantor. Kebanyakan tempat parkir pada hari libur menumpuk dan tidak tertata rapi karena tidak dilengkapi akses informasi slot tempat parkir. Melihat permasalahan tersebut, maka tugas akhir ini membahas tentang mengembangkan teknologi akses tempat parkir berbasis mobile apps android yang bertujuan untuk memberikan solusi teknologi tempat parkir yang berupa rancang bangun prototype sistem parkir bergerak berbasis IoT menggunakan respberry pi. Sistem parkir ini mempermudah pengguna parkir untuk mengetahui akses informasi lokasi yang akan dijadikan tempat parkir. Dari sisi keamanan tempat parkir telah di lengkapi dengan pengaman yang hanya dapat dibuka dengan mobile apps android. Prototype menggunakan sensor infra merah yang digunakan untuk mengetahui kondisi slot keadaan kosong atau terisi oleh mobil, motor servo digunakan untuk untuk membuka dan menutup palang pintu, mikrokontroller arduino mega 2560 disini adalah sebagai pusat panel yang menerima kondisi hasil pembacaan sensor dari beberapa slot tempat parkir, raspberry pi sebagai pengolah informasi yang kemudian ditampilkan terhadap apps android, IoT (Internet of Things) di gunakan untuk raspberry pi mentransfer data ke apps android begitu juga sebaliknya. Selain prototype juga dihasilkan aplikasi android yang dimana digunakan untuk mendukung kerja prototype tersebut. Pada aplikasi android ini terdapat fitur-fitur seperti menu home, menu riwayat, menu parkir, menu akun, dan menu untuk login. Dengan cara pengujian integrasi antara mobile apps android dengan prototype tempat parkir di dapatkan waktu rata rata akses pintu masuk membutuhkan waktu 1.58 menit dan waktu rata rata akses pintu keluar memerlukan waktu 2.48 menit. Rata rata waktu respon pengguna kolom parkir memerlukan waktu 2.52 menit.
The use of electricity now has become a basic requirement for modern society, not only in industry and offices, but also in housing. The problem with the distribution of electricity is that the power consumed must not exceed the current limiting installed because the increase in load causes the current to rise. Problems will arise if the continuity of electricity supply from PLN goes out due to overload, which will result in the activity stalled. The outage of electricity supply from PLN due to overload (over load) causes the users of electrical equipment to lose time and costs. The effects of sudden outages caused by overloading can damage electronic equipment. The system is made using AT89S51 microcontroller. The test results show that testing at each point shows that there is a linear relationship between the current measured by the output at each point. If there is a load group that has been extinguished but the ampere meter display still shows 2.00, the other load groups will be extinguished in a 60 second delay, until the ampere meter display shows a number below 2.00.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.