Sering kita mengalami dalam keseharian pada saat musim hujan adanyapengaruh kilatan halilintar pada pesawat televisi kita menjelang bunyiguruh yang mengikutinya. Atau pengaruh telepon seluler (yangberdekatan) pada tayangan televisi menjelang ponsel tersebut berdering.Sehingga pengaruh pancaran energi gelombang elektromagnetik itumemang ada dan terjadi. Fakta pengalaman itu kemudian melahirkananggapan bahwa setiap sumber energi gelombang elektromagnetik(GEM), jauh maupun dekat dapat mempengaruhi sistem elektronik yanglain di seputar sumber tersebut. Hal ini melahirkan juga kekuatiran, bahwasetiap peralatan elektronik yang berada on-board di pesawat penumpangkomersial akan mengganggu peralatan navigasi udara dan komunikasipilot pesawat bersangkutan. Dalam paper ini, akan dikaji pengaruhtersebut pada penggunaan peralatan elektronik khususnya telepon selulerdalam transportasi udara komersial terhadap kecelakaan penerbangan.Kajian ini akan didukung oleh satu penelitian lapangan pengaruh/efekinterferensi terhadap kinerja peralatan navigasi dan komunikasi dalampenerbangan tersebut di Indonesia. Penelitian dijalankan di PusatPemeliharaan dan Perbaikan Pesawat Garuda (GMF, Garuda MaintenanceFacilities) di Bandara Soekarno-Hatta-Cengkareng.
Jaringan data dalam satu institusi pemerintah ataupun swasta terutama satu korporat, sudah merupakan kebutuhan manajerial. Dengan ketersediaan jaringan data tersebut, maka keputusan-keputusan manajemen akan jauh lebih cepat daripada hanya ditunjang dengan satu sistem server yang stand alone. Satu contoh misalnya dalam bidang layanan kependudukan, dimana data jumlah penduduk dalam satu daerah harus dapat diakses, baik oleh seorang Kepala Daerah, Kepala Dinas Kependudukan maupun oleh pelaksana layanan KTP secara online. Dapat dibayangkan bagaimana bila server tersebut hanya stand alone dan berada pada pelaksana layanan KTP saja.Dengan jaringan yang makin meluas, sistem wireline akan menjumpai beberapa kesulitan instalasinya, baik segi estetika pengaturan ruangan maupun pemeliharaan kerusakan jaringan yang terjadi, serta kendala jaringan yang terpisah bangunan gedungnya. Solusinya adalah penggantian sistem tersebut menjadi wireless. Dengan sistem wireless, antara pusat pemerintahan (gedung utama) dengan unit kerja pemerintahan yang terpisah gedung maupun lokasi, dapat terjaring dalam sistem wireless tersebut dengan mudah. Disamping itu dengan sistem wireless, host (lap top) dapat diatur berpindah pindah, untuk satu keperluan rapat misalnya, dengan leluasa.Penelitian ini akan membahas teknologi akses Internet melalui sistem WLAN (Wireless LAN) atau WiFi (Wireless Fidelity), dimana user dimungkinkan untuk bergerak atau mobile. Persoalan yang akan dibahas terutama menyangkut pada proses handover antara access point satu dengan access point berikutnya.Kata kunci: Wireless, LAN, access
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.