Air asam tambang merupakan masalah utama dalam penambangan terbuka dengan nilai pH yang sangat rendah dan kandungan logam berat yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan pengolahan air asam tambang sebelum dibuang ke lingkungan, salah satu cara yakni menggunakan passive treatment dengan sistem aerobic wetland. Sistem yang dibuat menggunakan tanaman sebagai fitoremediator dan bahan organik sebagai media penanaman. Di sekitar lokasi penambangan PT Berau Coal, Kab berau, Kalimantan timur terdapat beberapa jenis limbah organik, salah satunya yakni tandan kosong sawit. Ketersediaan dan keberlimpahan tandan sawit menjadi pertimbangan untuk dimanfaatkan sebagai bahan pengolahan air asam tambang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan tandan sawit dan kompos untuk meminimalisasi logam berat dan menaikan pH air asam tambang yang berasal dari WMP 36 site sambarata PT Berau Coal. Metode penelitian ini menggunakan sistem aerobic wetland menggunakan tanaman Typha latifolia dengan media variasi tandan sawit dan kompos (25:75; 50:50; 75:25; 100;0). Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi kompos dan tandan sawit mampu meningkatkan nilai pH pada waktu tinggal 1 hari dengan rentang 5.53 hingga 6.11, dinamika kenaikan nilai TSS, Fe dan Mn berkaitan dengan komponen yang ada dalam sistem seperti karakteristik kompos dan tandan sawit, mikroorganisme, tanaman serta faktor fisik seperti sedimentasi dan filtrasi.
Dampak yang timbul dari kegiatan pertambangan sistem terbuka yakni munculnya air asam tambang (AAT). Pembentukan air asam tambang dipengaruhi oleh tiga faktor utama yaitu air, udara dan material yang mengadung mineral-mineral sulfida, hal tersebut menyebabkan pH air menjadi rendah dan juga memiliki kandungan logam besi (Fe) serta mangan (Fe) yang tinggi. Oleh karena itu perlu dilakukan pengolahan terhadap air asam tambang sebelum dapat dibuang ke lingkungan. Di sekitar lokasi PT Berau Coal, Kab berau, Kalimantan timur terdapat beberapa jenis limbah organik, salah satunya yakni tandan kosong sawit. Ketersediaan tandan sawit yang melimpah sehingga menjadi bahan yang sangat potensial untuk digunakan sebagai media passive treatment. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui kemampuan komposisi media tandan sawit dan kompos untuk meningkatkan kualiatas air asam tambang WMP 36 site sambarata. Metode penelitian ini menggunakan sistem anaerobic wetland menggunakan tanaman Typha latifolia dengan media variasi tandan sawit dan kompos (25:75; 50:50; 75:25; 100;0). Hasil penelitian menunjukan bahwa variasi kompos dan tandan sawit mampu meningkatkan nilai pH pada waktu tinggal 1 hari dengan rentang 6.42 hingga 7.70, dinamika kenaikan nilai TSS, Fe dan Mn berkaitan dengan komponen yang ada dalam sistem seperti karakteristik kompos dan tandan sawit, mikroorganisme, tanaman serta faktor fisik seperti sedimentasi dan filtrasi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.