Kualitas air merupakan parameter yang sangat penting untuk kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan ikan. Kadar amonia dan pH pada air merupakan hal penting yang terkait dalam kualitas air. Pada penelitian ini telah dibuat dan dirancang suatu sistem monitoring kadar amonia dan pengontrolan pH air untuk budidaya ikan lele. Untuk pengukuran kadar amonia dan pH air, Penilitian ini menggunakan sensor pH-4502C untuk mendeteksi kandungan pH air dan sensor MQ-135 sebagai pengukur kadar amonia. Setiap sensor akan dihubungkan ke mikrokontroler nodemcu ESP-32 yang telah dilengkapi dengan sistem Internet of Things. Hasil pengukuran akan di kirim ke aplikasi telegram. Pada sistem ini nilai pH akan di jaga tetap netral sesuai dengan kebutuhan ikan lele yaitu 6-8, jika kurang atau lebih dari batas tersebut maka sistem kontrol akan bekerja secara otomatis untuk memberi larutan asam jika air memiliki pH lebih dari 8 dan akan memberi larutan basa jika air memiliki pH kurang dari 6. Pada sistem monitoring dapat dilakukan melalui aplikasi telegram sehingga kadar air dapat dipantau melalui smartphone maupun laptop. Hasil dari pengujian sistem ini menunjukan bahwa sistem dapat bekerja dengan baik dalam mengontrol kualitas air sehingga dapat menciptakan suasana kehidupan yang baik bagi kelangsungan pertumbuhan dan perkembangan ikan lele serta membantu pertumbuhan ikan sebesar 0,3 cm dalam 7 hari.
Indonesia is one country with a large population, and most live in rural areas. The lives of people in rural areas mostly work as farmers and ranchers. The economy of rural communities still relies on agricultural crops and livestock that are sold on the market. Economic problems of rural communities arise when something interferes with crops from agriculture and livestock. The purpose of this activity is as a form of community service in the field of applying solar home system technology (SHS) to help solve the problems of the village community and create villages that are energy-based in livestock and agriculture. This community service activity was carried out at RT.05 / 12 Batangsari Hamlet, Pasarbatang Sub-District, Brebes Regency. The steps of this activity are preceded by a field assessment; focus group disscussion; and installation of SHS implementation. The result of this activity is that there are drill wells with a depth of more than 100 m and for lifting water with the help of energy-sourced water pumps from the Solar Power Plant.
Abstract— The Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) predicts that the start of the rainy season in Indonesia will occur from September to November 2022 with the peak of the rainy season expected to occur in December 2022 and January 2023. The rainy season that will occur will certainly hamper the process of drying clothes and inefficient use of time because they have to lift clothes when it rains and dry them again when the rain stops. Another problem is when you are sleeping or traveling so it is not possible to remove your clothes when it is going to rain. As a result the clothes become damp or wet. The purpose of this research is to prevent damp/wet clothes again when it rains and to save time when lifting and drying clothes during the rainy season. The method used in this study is the Research and Development (R&D) method. It begins with reviewing previous research so that it can determine what hardware is needed, followed by making a flowchart then assembled into a prototype tool that is integrated with the Internet of Things (IoT). The test results show that this automatic clothesline can remove the clothes from the room automatically when the rain sensor and the LDR sensor detect rain indications such as cloudy and drizzling, and vice versa will put clothes in automatically when the weather is cloudy or raining. The stepper motor is coupled with a linear actuator which functions to move the clothesline in and out. There are sound notifications and email messages from Thinger.io when the clothesline has entered or left. The prototype is equipped with an emergency system so that it can insert and remove the clothesline when the sensor is damaged.
Universitas adalah salah satu kawasan yang termasuk dalam program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai pembelajaran tatap muka terbatas (PTM) selama pandemi Covid-19. Pada PTM memberlakukan hanya 50% kapasitas yang boleh memasuki ruangan. Pengunjung perpustakaan UIN Suska Riau hanya diperbolehkan masuk 100 sampai 150 secara rolling mengakibatkan antrean lama untuk memasuki perpustakaan. Perpustakaan merupakan tempat yang sering dikunjungi mahasiswa sebagai referensi tugas perkuliahan. Melalui penelitian ini, dapat membantu mahasiswa dalam berkunjung ke perpustakaan. Alat ini akan memberikan waktu berkunjung ke setiap pengunjung dan memberikan batas maksimal ruangan. Penelitian ini menggunakan website yang berguna sebagai database pengunjung. Sehingga membantu petugas perpustakaan dalam merekap data pengunjung. Penelitian ini menggunakan metode R&D. Hasil penelitian adalah alat ini mampu mengatasi waktu antrean berkunjung dan membantu petugas perpustakaan dalam merekap data pengunjung. PENDAHULUANUniversitas adalah salah satu kawasan yang termasuk dalam program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengenai pembelajaran tatap muka terbatas (PTM). Selama pandemi Covid-19, Universitas memberlakukan peraturan hanya 50% kapasitas yang dapat memasuki setiap gedung baik kelas maupun perkantoran (Neni, 2021). Universitas Negeri Sultan Syarif Kasim Riau (UIN Suska Riau) termasuk universitas menerapkan protokol kesehatan dan anjuran dalam pemakaian fasilitas. Salah satunya adalah perpustakaan, merupakan tempat yang sering dikunjungi oleh mahasiswa sebagai referensi tugas perkuliahan meskipun beberapa mata kuliah dilakukan secara daring. Menurut hasil wawancara, sebelum masa pandemi rata-rata pengunjung setiap bulannya mencapai 10.000 lebih pengunjung. Jumlah rata-rata pengunjung dinyatakan selalu meningkat dari tahun ke tahunnya. Setelah memasuki masa pandemi pada tahun 2019, perpustakaan UIN Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/index. php/briliant
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.