Gangsa is a traditional jam musical instrument from Bali that has ten tone blades. This tool is played by hitting the blade and touching it for muted. This tool is quite expensive because of the materials and elements of art in it. In this study, designed and built a prototype of a modern and cheaper musical instrument for the needs of learning media. The prototype is designed to have a piezo-electric sensor connected to an Arduino Pro-mini as an input signal. This signal then passes the play threshold value as a determinant of whether the tone on a bar is played or not. The tone on each bar is stored on an SD-card with a PCM wav format of 12,000 kHz, 8 bits, mono. The next step after playing the bar tone is damping using a touch sensor. The sensor is designed using a darlington circuit and is connected to an Arduino as a tone-damping signal. The method is able to produce sound with good quality, but only for one bar. After playing the 5th bar, the quality of the resulting sound decreases even more. For that, a series of mixers is added for better and louder sound quality.
Perpustakaan modern memerlukan suatu sistem untuk mengidentifikasi buku satu dengan yang lain. Saat ini sistem automasi perpustakaan sudah menerapkan sistem identifikasi menggunakan barcode. Namun teknologi ini memerlukan kontak langsung atau terlihat agar dapat dibaca oleh sistem. Teknologi alternatif yang dapat digunakan adalah RFID. Kelebihan RFID adalah tidak memerlukan kontak langsung (contactless) dengan tingkat error yang rendah dan data yang dapat ditulis berulang kali. Metode penelitian yang digunakan adalah waterfall. Komponen yang digunakan pada sistem ini adalah RFID Tag/Transponder (Mifare Classic 1K), RFID Interrogator Module (Mifare RC-522) yang dirangkaikan dengan Arduino Uno R3 yang terhubung dengan komputer. Pada hasil pengujian didapatkan bahwa sistem ini dapat melakukan pembacaan data pada tag dengan rekomendasi jarak baca di bawah 3.5 cm (memiliki tingkat akurasi di atas 80%) dan penulisan data pada tag dengan rekomendasi jarak tulis di bawah 2.5 cm (memiliki tingkat akurasi di atas 80%).
Pengiriman data sensor dari suatu peralatan akuisisi umumnya dilakukan melalui jaringan lokal, baik menggunakan media kabel maupun wireless. Metode ini memiliki kelemahan pada rentang jarak pengiriman data antara peralatan pengirim dengan penerima. Mengatasi permasalahan tersebut, pada makalah ini disampaikan implementasi perangkat pengirim data sensor pada peralatan akuisisi ke web server melalui jaringan GPRS menggunakan modul A6 GSM/GPRS berbasis microcontroller. Melalui modul ini, data dari rangkaian sensor diterima oleh microcontroller dan diteruskan ke modul A6 untuk di-post ke web server. Hasil analisis terhadap implementasi perangkat ini menunjukkan bahwa dibutuhkan waktu rata-rata 10.2 detik untuk setiap pengiriman data ke web server. Sedangkan daya listrik rata-rata yang dibutuhkan saat data dikirimkan adalah 947.56 mWatt. Hasil penelitian ini selanjutnya akan dijadikan dasar implementasi pengiriman dan pemetaan data intensitas cahaya matahari di Provinsi Bali.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.