Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) dalam meningkatkan hasil belajar IPA Siswa Kelas VI Semester I SD Negeri 3 Banjar Tengah Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini termasuk jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan rancangan siklustis. Subyek penelitian terdiri dari 27 orang siswa kelas VI. Objek penelitian yang disasar adalah hasil belajar siswa. Setelah data terkumpul, kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil Analisis data dalam penelitian ini menyatakan rerata hasil belajar pada prasiklus sebesar 69,07, siklus I sebesar 74,63, dan siklus II 81,85. Secara berurut dari pasiklus ke siklus I, prasiklus ke siklus II, dan siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 5,56 poin, 12,78 poin dan 7,22 poin. Demikian pula terdapat peningkatan prosentase siswa yang nilai hasil belajarnya memenuhi KKM dari prasiklus, siklus I, dan siklus II, yaitu 51,85%; 85,19%, dan 88,89%. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dapat meningkatkan hasil belajar IPA Siswa Kelas VI Semester I SD Negeri 3 Banjar Tengah pada tahun pelajaran 2017/2018.
AbstrakDengan meningkatnya berbagai konflik etno-religius di Indonesia, studi kualitatif ini berupaya untuk menemukan kriteria kepemimpinan efektif untuk kondisi Indonesia yang memiliki ragam kebudayaan. Wawancara dilakukan terhadap 8 orang informan dan 14 orang dalam dua Focus Group Discussion (FGD). Ditemukan bahwa faktor-faktor yang terkait dengan kepemimpinan multikultural efektif untuk menangani konflik etno-religius adalah atribut personal, kompetensi perilaku, dan pengalaman terkait keberagaman. Salah satu temuan signifikan dari penelitian ini yang berbeda dari hasil penelitian di budaya Barat yang sekuler adalah peran religiusitas yang dapat mendukung efektifitas kepemimpinan dalam menangani konflik etno-religius. Hasil ini menunjukkan perlunya penelitian-penelitian lanjutan tentang kepemimpinan yang efektif dalam berbagai konteks di budaya non Barat. Kata kunci:kepemimpinan multikultural, etno-religius konflik AbstractWith the rise of ethno-religious conflicts in Indonesia, this qualitative study aims to find the criteria for effective leadership in Indonesia's multicultural setting. A total of 8 informants were interviewed and 14 others participated in a two Focus Group Discussions. Results showed that factors related to effective multicultural leadership were personal attributes, behavioral competencies, and experience relatedto the diversity. One significant finding of this research which is different from other researches in secular Western settings is the role of religiousity in enhancing leadership effectiveness for handling etno-religious conflicts. This result showed the need for further researches on leadership effectiveness in various contexts in non Western cultures.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.