Indonesia darurat narkoba. Jumlah penyalahguna dan pecandu narkoba di Indonesia menunjukkan peningkatan jumlah setiap tahunnya. Aparat kepolisian dan BNN (Badan Narkotika Nasional) telah berusaha untuk memutus tali peredaran narkoba dan memberikan rehabilitasi bagi para penyalahguna dan pecandu narkoba. Tetapi pada kenyataannya 70% mantan pecandu narkoba mengalami kambuh dan kembali mengonsumsi narkoba. Program rehabilitasi medis dan sosial telah diberikan kepada pecandu narkoba tetapi pada pelaksanaannya program rehabilitasi tersebut dijalankan lebih pada konsep punitive daripada rehabilitative, sehingga kebutuhan psikologis para pecandu kurang diperhatikan. Program rehabilitasi diberikan untuk memulihkan dampak fisik dan psikologis yang ditimbulkan akibat penggunaan narkoba dalam jangka waktu tertentu, seperti misalnya gangguan pada kemampuan komunikasi yang dialami pecandu. Berdasarkan paparan tersebut penelitian ini bertujuan untuk menggali kebutuhan psikologis pada pecandu narkoba dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan teknik journaling. Data yang didapat dianalisis melalui empat tahapan yaitu categorical aggregation, direct interpretation, mencari pola (pattern), dan naturalistic generalization. Hasil penelitian ini mendapatkan 6 kebutuhan psikologis pada pecandu narkoba yaitu need of aggression, need of abasement, need of affiliation, need of play, need of sex, need of succorance. Kata kunci: Kebutuhan psikologis, pecandu narkoba, rehabilitasi
Anak berbakat intelektual memiliki kecerdasan tinggi dengan skor IQ (Intelligence Quotient) berkisar antara 120 keatas atau memiliki bakat yang sangat superior dalam suatu bidang tertentu. Pada beberapa kasus, anak berbakat intelektual cenderung mengalami kesulitan dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Hal tersebut memengaruhi penyesuaian diri sosial anak terhadap orang-orang di lingkungannya. Penyesuaian diri anak berbakat intelektual cenderung dapat dipengaruhi oleh pola asuh otoritarian dari orangtua anak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penyesuaian diri anak berbakat intelektual dengan pola asuh otoritarian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Responden merupakan anak berbakat intelektual yang berusia 10 sampai 11 tahun yang memiliki orangtua dengan pola asuh otoritarian. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penyesuaian diri anak berbakat intelektual dapat dilihat dari bentuk-bentuk penyesuaian diri dan variasi penyesuaian diri yang didalamnya terdapat faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian diri anak berbakat intelektual yang dijelaskan dalam tiga tema besar penelitian ini. Faktor-faktor yang memengaruhi penyesuaian diri anak berbakat intelektual meliputi faktor internal diri, faktor eksternal diri, dan pola asuh otoritarian. Bentuk-bentuk penyesuaian diri anak berbakat intelektual meliputi cara merespon, harapan diri, dan kelebihan diri. Variasi penyesuaian diri anak berbakat intelektual meliputi penyesuaian diri personal (penyesuaian diri terhadap kesehatan, harapan, dan kondisi diri) dan penyesuaian diri sosial (penyesuaian diri terhadap perlakuan keluarga, perlakuan guru dan teman, serta lingkungan kurang memadai). Kata kunci: Penyesuaian diri, anak berbakat intelektual, pola asuh otoritarian.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.