This study aimed to analyze the effectiveness of self-assessment toward the understanding of the mathematical concept of high school students. The objects of this study were all non-superior students of grade VIII in SMP Negeri 2 Singaraja school year of 2015/2016. This research used random sampling technique. The research design used was post-test only control group design. Data understanding of mathematical concepts of students was obtained through the test description with the reliability of 0.71. The data obtained were analyzed using the t-test. The results of the analysis showed that self-assessment effectively improved students' understanding of mathematical concepts.
Mendeskripsikan pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa adalah tujuan dari penelitian ini. Penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan post-test only control group design. Dari 436 siswa kelas VII SMP Negeri 4 Denpasar yang menjadi populasi, dipilih secara acak 80 siswa sebagai sampel penelitian. Data kemampuan berpikir kreatif matematis siswa diperoleh melalui tes uraian yang diberikan kepada siswa di akhir penelitian. Analisis data dilakukan menggunakan uji- satu arah pada dua sampel independen pada taraf signifikan 5%. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif diperoleh rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelas eksperimen sebesar 62,05 dan rata-rata kemampuan berpikir kreatif matematis siswa di kelas kontrol sebesar 53,86. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa hitung = 2,02 > tabel = 1,99. Hasil ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran SAVI lebih baik daripada siswa yang belajar menggunakan pembelajaran langsung (kelas kontrol). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh dari penerapan model pembelajaran SAVI terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Berdasarkan temuan tersebut, penerapan model pembelajaran SAVI di dalam pembelajaran matematika ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam memfasilitasi siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kreatif matematisnya. The effect of the implementation of SAVI (Somatic, Auditory, Visual, Intellectual) learning model toward mathematical creative thinking AbstractDescribing the effect of the learning model of SAVI (Somatic, Auditory, Visual, and Intellectual) to the mathematical creative thinking skills of students was the aim of this study. This was a quasi-experimental study with a post-test only control group design. Of 436 seventh grade students of public junior high school (i.e. SMP Negeri 4 Denpasar, Indonesia) who became the population, 80 students were randomly chosen as the sample of this study. Data on mathematical creative thinking skills of the students were obtained from the constructed-response test which was administered at the end of this study. The analysis of data was conducted by using a one-tailed independent samples t-test with a significance level of 5%. Based on the descriptive statistical analysis we obtained the mean of mathematical creative thinking skills of students in the experimental class was 62.05 and the mean of mathematical creative thinking skills of students in the control class was 53.86. As for the result of hypothesis testing showed that tcount = 2.02 > ttable = 1.99. This result implied that the mathematical creative thinking ability of students in the experimental class was better than the mathematical creative thinking ability of students in the control class. Thus, it could be concluded that there was an effect of the implementation of the learning model of SAVI on the mathematical creative thinking skills of students. Furthermore, the implementation of the learning model of SAVI in mathematics learning could be used as an alternative in facilitating students to develop their mathematical creative thinking skills.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran CORE (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) berbantuan mind map terhadap pemahaman konsep matematika siswa pada kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja tahun ajaran 2016/2017. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja sebanyak 316 orang siswa. Sampel ditentukan dengan teknik random sampling yang sebelumnya telah dilakukan uji kesetaraan menggunakan uji ANAVA satu jalur sehingga sebanyak 2 kelas terpilih sebagai sampel dengan ukuran sampel 70 siswa yaitu kelas VIII B8 dan VIII B7. Penelitian ini merupakan penelitian semu dengan desain penelitian menggunakan post-test only control group. Data pemahaman konsep matematika siswa diperoleh melalui tes uraian. Hasil penelitian data diperoleh rata-rata skor pemahaman konsep matematika siswa kelas eksperimen adalah 42,675 sedangkan pada kelas kontrol adalah 31,933. Selanjutnya, data tersebut di analisis menggunakan uji U Mann-Whitney yang dikonversi ke Z karena sampel yang besar sehingga berdistribusi normal dengan taraf signifikansi 5%. Hasil analisis menunjukkan nilai |Ztabel(1,645)|< |Zhitung(-2,8623|. Dengan demikian H0 ditolak sehingga, pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran CORE berbantuan mind map lebih baik dari pemahaman konsep matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan pembelajaran konvensional. Sehingga dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CORE berbantuan mind map berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Singaraja.Kata kunci: mind map, model pembelajaran CORE, kemampuan pemahaman konsep matematika.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan ajar berbasis masalah kontekstual berbantuan software statistika terhadap hasil belajar mahasiswa pada matakuliah statistika nonparametric. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi ekperimen dengan rancangan post-test only group design. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa semester VI Program Studi S1 Pendidikan Matematika. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan cluster random sampling. Data dalam penelitian ini dikumpulkan menggunakan tes hasil belajar. Data hasil belajar dianalisis menggunakaan uji t-independent dengan tarafk signifikan 5%. Berdasrkan hasil analisis diperoleh thitung= 2.809 > ttabel = 1.678 dengan demikian hipotesis nol dapat ditolak, yang bermakna hasil belajar mahasiswa yang dibelajarkan dengan bahan ajar berbasis masalah kontekstual berbantuan software statistika lebih baik daripada mahasiswa yang dibelajarkan dengan bahan ajar konvensional
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : (1) peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Singaraja, dan (2) tanggapan siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Singaraja terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan model pembelajaran CORE berbantuan Graphic Organizer. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Singaraja pada semester genap Tahun Ajaran 2017/2018 sebanyak 30 orang. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikumpulkan menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan tanggapan siswa dikumpulkan menggunakan angket. Selanjutnya, data yang telah terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII B SMP Negeri 5 Singaraja meningkat dari siklus I, siklus II, hingga siklus III, yaitu 59,29 pada siklus I, 74,55 pada siklus II, dan 78,89 pada siklus III, ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I, siklus II, hingga siklus III, yaitu 26,67% pada siklus I, 63,33% pada siklus II, dan 80 % pada siklus III. Peningkatan optimal kemampuan pemecahan masalah matematika siswa pada siklus III terjadi karena guru lebih menekankan pada: 1) pertanyaan-pertanyaan pancingan dalam mengidentifikasi permasalahan, 2) menyelesaikan rencana penyelesaian sesuai strategi yang telah disusun dengan benar, 3) pemberian bimbingan dan motivasi kepada siswa, serta 4) pemberian masalah yang dapat memberikan pengalaman belajar lebih banyak. Selain itu, tanggapan siswa terhadap penerapan model pembelajaran CORE berbantuan graphic organizer tergolong sangat positif dengan skor rata-rata tanggapan siswa 49,03. Kata kunci: model pembelajaran CORE, graphic organizer, kemampuan pemecahan masalah matematika, tanggapanAbstractThis study was aimed to describe: (1) the improvement of students’ mathematical problem solving ability in class VIII B SMP Negeri 5 Singaraja through the application of CORE assisted graphic organizer, and (2) the response of students in class VIII B SMP Negeri 5 Singaraja toward mathematics learning through the implementation of CORE assisted graphic organizer. The type of this research was classroom action research conducted in three cycles. The subjects of research were students in class VIII B SMP Negeri 5 Singaraja on the second semester of academic year 2017/2018 consisted of 30 students. Data of students’ mathematical problem solving ability were collected using mathematical problem solving ability test and students’ response were collected using questionnaire. Furthermore, the collected data were analyzed descriptively. The result showed their score was slightly increased in 1st cycle, 2nd cycle, until 3rd cycle, such as 59,29 on the 1st cycles, 74,55 on the 2nd cycle, and 78,89 on the 3rd cycle. Their achievements also reached high percentage, they were 26,67% on the 1st cycles, 63,33% on the 2nd cycle, and 80% on the 3rd cycle. The ultimate score occurred on the 3rd cycle because the teacher focused on : 1) giving stimulated questions in problem identification, 2) executing lesson plan correctly, 3) motivating the students, and 4) giving the case studies for sustainable learning. Moreover, the response of students towards CORE assisted graphic organizer was positive within score 49,03. Keywords: CORE learning model, graphic organizer, mathematical problem solving ability, response
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.