Latar belakang. Pada DBD, perubahan leukosit kurang dari 5.000 sel/mm3 dan jumlah neutrofil yang lebih rendah dari limfosit sering mendahului trombositopenia/peningkatan hematokrit, sehingga dapat memprediksi kebocoran plasma pada periode kritis. Tujuan. Mengetahui kemampuan nilai NLR untuk mendeteksi terjadinya syok pada anak dengan DBDMetode. Penelitian cross-sectional dilakukan bulan Mei 2022-Juni 2022 dari rekam medis pasien usia 1 sampai 18 tahun dengan DBD menurut kriteria WHO tahun 2011. Nilai NLR hari ke-4 dianalisis dengan kurva ROC untuk menentukan cut-off point, AUC, sensitivitas, spesifisitas. Dilakukan uji hubungan antara nilai cut-off NLR dengan kejadian syok pada DBD. Analisis multivariat dilakukan terhadap status gizi, riwayat infeksi dengue, serta pemberian resusitasi cairan sebelum onset syok.Hasil. Dari 75 orang, 51 (68%) orang mengalami DBD tanpa syok dan 24 (32%) mengalami DBD dengan syok. Nilai cut-off NLR adalah 0,835, dengan sensitivitas 0,875, spesifisitas 0,843, AUC 0,938 (95% CI: 0,886-0,991), p=0,000 dan OR 37,625 (95% CI: 9,042-156,566). Dengan uji Chi-square, didapatkan hubungan signifikan antara cut-off NLR dengan kejadian syok. Analisis multivariat menunjukkan hubungan signifikan antara NLR (OR: 39,576 (95% CI: 8,751-178,975), p= 0,000) terhadap kejadian syok.Kesimpulan. Nilai NLR hari ke-4 sejak onset awal demam sebesar 0,835 dapat digunakan sebagai prediktor terjadinya syok pada DBD.
Background: Pneumonia is the highest cause of death in children less than five years old. Based on the 2019 Indonesian Health Profile, there were 52.7% cases of childhood pneumonia in Indonesia. The high number of deaths from pneumonia in children indicates the severity of the symptoms and the clinical deterioration that occurs, so it is essential to find markers that can predict children who are likely to experience clinical deterioration. Red cell distribution width (RDW) is a marker on standard blood tests but is rarely seen clinically. This study aimed to determine the relationship between the RDW value and the severity Latar Belakang: Pneumonia merupakan penyebab kematian tertinggi pada anak usia kurang dari lima tahun. Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2019 terdapat 52,7% kasus pneumonia anak di Indoneisa. Tingginya kasus kematian akibat pneumonia pada anak menandakan beratnya gejala yang timbul dan perburukan klinis yang terjadi, sehingga penting untuk menemukan penanda yang dapat memprediksi anak yang cenderung akan mengalami perburukan klinis. Red cell distribution width (RDW) adalah suatu penanda pada pemeriksaan darah standar namun klinisnya jarang diperhatikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan nilai RDW dengan tingkat keparahan pneumonia pada pasien anak. of pneumonia in pediatric patients. Methods: The type of research used is an observational analytic study with a cross-sectional approach. Sampling used the consecutive sampling method. The data obtained were analyzed analytically, using the computer program SPSS version 25.0 with chi-square test and independent t-test. Results: The mean RDW was higher in person with severe pneumonia (15.48 ± 1.95) than the group with mild pneumonia (13.73 ± 1.11) (p=0.000). Conclusion:There is a significant relationship between RDW and the severity of pneumonia.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah studi analitik observasional dengan pendekatan crosssectional. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling. Data yang diperoleh dianalisis secara analitik, menggunakan program computer SPSS versi 25.0 dengan uji chi square dan uji independent t-test. Hasil: Rerata RDW didapatkan lebih tinggi pada kelompok subjek dengan pneumonia berat (15,48 ± 1,95) dibandingkan kelompok dengan pneumonia ringan (13,73 ± 1,11) (p=0,000). Simpulan: Terdapat hubungan bermakna antara RDW dengan tingkat keparahan pneumonia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.