The development of technology and information today is very closely related to capacity building in the world of construction, especially in the implementation of infrastructure development projects. This development can be seen from the use of various modern equipment, types of materials and production methods and procurement processes. Humans as workers also experience development in their efforts to get jobs armed with skills and expertise. Based on this, workers as the spearhead in the management and implementation of the project are the main concern to ensure the safety and health of their work In this study it is devoted to knowing the general conditions of the contractor's activities and work activities in carrying out the Occupational Safety and Health Management System, how the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) is owned by the contractor, both in field conditions or standard operating conditions and how conformity elements of the implementation of the Occupational Health and Safety Management System with ISO 45001:201, Government Regulation Number 50 of 2012. From the research results it can be said that contractors engaged in road construction construction services, in carrying out their projects in accordance with their duties, principals and functions and produce various types of construction products, such as "U-ditch" pre-cast products. Implementation In implementing project SMK3, planning management is determined using SMKK (Construction Safety Management System) which refers to PUPR Ministerial Regulation Number 10 of 2021. In implementing OSH performance, companies have made efforts to carry out SMK3 procedures in general that are appropriate and refer to PP Number 50 of 2012 and ISO 45001: 2018 with the results of an analysis of the implementation for the K3 performance aspect which refers to the two SMK3 elements according to Government Regulation Number 50 of 2012 and ISO 45001: 2018 of 74.8% and for the provision of various safety support facilities at work of 71% .
SDN 5 Pedungan dan Sekolah Harapan merupakan sekolah di Kecamatan Denpasar Selatan yang sudah memiliki fasilitas Zona Selamat Sekolah (ZoSS). Kedua sekolah tersebut dilalui volume lalu lintas yang cukup tinggi karena banyaknya pusat bangkitan pergerakan yang berlokasi disepanjang jalan seperti pedagang, pendidikan dan industri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat efektivitas ZoSS di kedua sekolah tersebut yang dilalui volume lalu lintas cukup tinggi dibandingkan dengan sekolah lainya. Survey lapangan dilakukan dengan mencatat waktu tempuh kendaraan saat melintasi ZoSS pada jarak 100 m. Tingkat efektivitas ZoSS dianalisa dengan menggunakan Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Darat tahun 2006, 2014, dan 2018. Hasil analisis menunjukan bawha penerapan ZoSS di Kecamatan Denpasar Selatan tidak efektif, rata-rata prosentase kendaraan patuh saat melintasi ZoSS untuk SDN 5 Pedungan adalah 42.67% yang artinya ZoSS cukup efektif dan Sekolah Harapan adalah 32.34% yang artinya ZoSS kurang efektif.
Konsultan pengawas merupakan badan usaha yang bergerak di bidang pengawasan pelaksana konstruksi yang berfungsi sebagai wakil atau mediator dari pemilik proyek. Konsultan pengawas bertugas dalam menjalankan komunikasi, konsultasi, kontrol dan pengendalian dengan pihak kontraktor. Dengan adanya konsultan pengawas pada pelaksanaan proyek diharapkan mampu memberikan pengawasan dan kontrol terhadap pelaksanaan SDM, alat, material, biaya, waktu, mutu, dan K3. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian tentang analisis kinerja konsultan pengawas konstruksi dalam pelaksanaan proyek gedung Puskesmas di Kabupaten Tabanan. Metode analisis dilakukan terhadap jawaban dari kuesioner yang telah dilakukan tabulasi dengan tahapan check list, rating scale, dan deskripsi kualitatif. Dalam hasil pembahasan, bahwa konsultan pengawas sudah memiliki kinerja konsultan pengawas yang sangat baik, karena memperoleh nilai persentase sebesar 91,26%. Hasil analisis menunjukkan, kriteria utama dari kinerja Konsultan Pengawas pada kegiatan proyek gedung Puskesmas di Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan adalah faktor mutu, dengan skor nilai tertinggi sebesar 4.33. Nilai 4.33 bermakna, bahwa tingkat kinerja konsultan pengawas dalam pengawasan dan pengendalian mutu sangat baik khususnya dari segi pengawasan dan pengendalian material dan metode kerja. Dari segi pengawasan dan pengendalian material, konsulan pengawas melakukan pengecekan mutu material sesuai sepesifikasi yang telah ditentukan, dan dari segi metode pelaksanaan pekerjaan konsultan pengawas melakukan pemeriksaan terhadap shop drawing/gambar kerja serta pelaksanaan dilapangan yang sudah memenuhi spesifikasi teknis yang diterapkan. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa Konsultan Pengawas pada proyek Puskesmas di Kabupaten Tabanan memiliki kinerja sangat baik pada pengawasan dan pengendalian mutu material dan metode pelaksanaan pada kegiatan kontraktor, oleh karena itu dapat disarankan bahwa Konsultan Pengawas harus meningkatkan kinerja pada pengawasan dan pengendalian sumber daya yang lain dalam kegiatan konstruksi gedung.
Analisis manajemen risiko pada proyek Villa Nini Elly yang dikerjakan oleh PT. Upadana Semesta Bali dengan nilai proyek sebesar Rp10.627.334.610.00 yang terletak di Jalan Tegal Asri No 13, Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Yang dianalisis menggunakaan metode kualitatif pada identifikasi risiko, penilaian risiko dan mitigasi risiko yang diklasifikasikan sesuai dengan skala penilaian risiko untuk tingkat frekuensi dan kriteria dampak. Dari hasi penelitian didapatkan risiko yang teridentifikasi sebanyak 20 risiko. Dari 20 risiko yang teridentifikasi terdapat 10 risiko yang memiliki katagori dominan (major risk) pada pekerjaan persiapan dan pengukuran lapangan nilai risiko sebesar :12, Pelaksanaan Penggalian Untuk Lantai Basement memiliki nilai risiko sebesar: 09, Pelaksanaaan Pekerjaan Struktur Utama Bangunan Dan Pekerjaan Arsitektural memiliki nilai risiko sebesar : 06, Sumber Daya Manusia memiliki nilai risiko sebesar: 09 dan Keselamatan kerja memiliki nilai risiko sebesar: 09 Tindakan mitigasi yang dilakukan adalah: kontraktor harus mempersiapkan metode pelaksanaan cadangan, apabila pelaksanaan tidak berjalan sesuai dengan rencana awal, melakukan survei bersama konsultan, kontraktor dan owner terkait permasalahan yang terjadi dilapangan, melakukan rapat koordinasi setiap minngunya untuk membahas kendala yang terjadi, mengecek BQ mengenai spesifikasi yang diajukan ke owner, menambah truck untuk mengangkut tanah galian, menyediakan alat P3K, penempatan rambu- rambu pada area yang berbahaya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.