Gambaran Karakteristik, IPSS Score, dan Quality of Life Pasien BPH di RSUD Kota Mataram I Made Ari Samudera1 Pandu Ishaq Nandana2 Abstrak Latar belakang: Benign Prostat Hyperplasia (BPH) merupakan penyakit degeneratif yang menimbulkan ketidaknyamanan. Faktor resiko BPH yaitu; usia, obesitas, dan diabetes mellitus (DM). Penilaian keadaan pasien menggunakan International Prostat Symptom Score (IPSS) berisi tujuh pertanyaan dan satu pertanyaan Quality of Life (QoL). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran faktor resiko BPH, IPSS score dan QoL score. Metode: Penelitian menggunakan rancangan cross-sectional deskriptif. Sampel penelitian adalah pasien BPH di RSUD Kota Mataram sebanyak 43 orang. Instrumen penelitian menggunakan rekam medis, alat ukur tinggi dan berat, dan acuan nilai IPSS score dan QoL score pada PPK BPH IAUI. Hasil: Penelitian ini menemukan usia 70-79 tahun sebanyak 44,1 % , 60-69 tahun 37,2 % , ? 80 tahun 11,6 %, dan 50-59 tahun 6,9 %. Pasien dengan DM 18,6 % dan non DM 81,4 %. Pasien dengan obesitas 27,9 % sedangkan non obesitas 72,1 %. IPSS score kategori sedang 44,1 %, berat 39,5 % dan ringan 16,2 % . QoL score terbanyak dengan nilai 4 sebanyak 27,9 % ,dengan terendah QoL score 0 sebanyak 2,3 %. Kesimpulan: Pasien BPH didominasi usia 70-79 tahun 44,1%, non DM 81,4 %, dan non obesitas 72,1 %. IPSS score didominasi kategori sedang 44,1%, dengan QoL score dengan nilai 4 sebanyak 27,9 %. Katakunci: BPH, Usia, DM, Obesitas, IPSS score, QoL score 1Internship RSUD Kota Mataram
Nephroptosis atau ren mobilis didefinisikan sebagai suatu kondisi dimana terjadi penurunan posisi anatomis ginjal lebih dari 2 corpus vertebrae (> 5 cm) saat posisi berubah dari berbaring ke berdiri. Kasus ini lebih sering mengenai wanita dan pada ginjal sebelah kanan, meskipun terdapat 10 % kasus pada ginjal kiri, dan 20 % pada ginjal bilateral. Nyeri nephroptosis merupakan gejala yang sering dialami pasien ren mobilis. Komplikasi ren mobilis adalah hipertensi, dan bisa juga menyebabkan terbentuknya nefrolitiasis (batu ginjal). Tatalaksana ren mobilis adalah nefropeksi atau bila ginjal rusak maka dilakukan nefrektomi. Pada laporan kasus ini dilaporkan pasien wanita usia 75 tahun dengan ren mobilis dengan batu ginjal kanan. Keluhan pasien adalah nyeri pada perut bagian bawah namun membaik saat berbaring. Pasien memiliki riwayat hipertensi. Pada CT scan abdomen didapatkan batu pada ginjal kanan dan hidronefrosis berat kanan, dan ginjal tampak berlokasi di daerah pelvis. Kemudian dilakukan nefrektomi kanan karena parenkim ginjal sudah sangat tipis dan rusak. Selama dan pasca pembedahan, kondisi pasien stabil dan pasien dipulangkan pada hari ketiga pasca pembedahan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.