Manusia merupakan mahluk individu dan mahluk sosial. Salah satu fungsinya adalah menjaga kebersihan. Kondisi terjadi sebaliknya penduduk di daerah pesisir Desa Batu Nampar yang mempunyai tingkat kebersihan yang rendah akibat sampah masih berhamburan dan berserakan sebelum adanya pengabdian masyarakat. Langkah yang diambil untuk mengatasi hal tersebut adalah membuat bak sampah ditempat yang tepat. Pengabdian ini juga untuk membentuk pola pikir masyarakat agar dapat mengolah sampah menjadi hal yang bermanfaat serta menghasilkan uang.Tim pengabdian terhadap masyarakat turun langsung lewat program mandiri dari Universitas Mataram khusus Fakultas Teknik turun langsung ke lapangan mengatasi masalah ini.Sehingga terdapat bak penampungan sampah serta pengolahan sampah menjadi kompos yang dapat dijual sebagai pupuk.
Energi listrik merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat penting dan vital yang tidak dapat dilepaskan dari keperluan sehari-hari. Tanpa disadari pada umumnya kebiasaan masyarakat dalam memperlakukan peralatan listrik/elektronik masih belum memperhatikan terhadap aturan standard baku. Salah satu perilaku kebiasaan yang kurang tepat apabila peralatan elektronik yang tidak digunakan, dalam posisi standby tetap dibiarkan terhubung ke stop kontak listrik. Hal ini dapat berpotensi menimbulkan bahaya panas dan pemborosan energi disebut vampire listrik. Desa Tumpak sebagai bagian kawasan KEK Mandalika maka peran serta masyarakat dalam program konservasi energi sangat diperlukan. Melalui kegiatan edukasi PKM telah terjadi peningkatan kemampuan peserta dari sisi teori dan praktik budaya hemat energi dari vampir listrik. Hasil evalusi pre-test dan pos-test terjadi peningkatan pemahaman dasar dan lanjut peserta sebesar 39,42%. Pada studi kasus pengukuran vampir listrik beban peralatan listrik/elektronik rumah tangga golongan tarif R-1/TR dengan daya 1300 VA, rerata konsumsi vampir listrik energy standby meyerap energi listrik sebesar 21,463344 kWh/bulan. Dengan edukasi ini maka dapat menghemat biaya sebesar Rp.32.195,00/bulan.
SMAN 1 Mataram merupakan sekolah favorit di Lombok yang menetapkan visinya: “Mencetak pribadi berakhlak mulia yang unggul dalam prestasi dan berwawasan lingkungan”. Dalam rangka mengejar peningkatan prestasi siswa, sekolah memfasilitasi berbagai kegiatan ekstrakurikuler, dan salah satunya ekstrakurikuler Ristek. Dalam rangka memonitor tingkat pencemaran lingkungan diperlukan peralatan yang dapat mengukur kadar polusi udara. Bersama Mitra (SMAN 1 Mataram) tim Pengabdian Kepada Masyarakat memberikan pelatihan sistem komunikasi data dengan memanfaatkan koneksi Bluetooth untuk pengiriman data hasil pengukuran kadar amonia dan suhu tubuh ke terminal handphone. Tim pangabdian melakukan pendampingan pada siswa SMAN 1 Mataram, khususnya ekstrakurikuler Ristek. Kegiatan pendampingan diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan siswa tentang Arduino. Metode yang digunakan dengan cara menyediakan modul peraga yang bersifat bongkar pasang dan praktik langsung mengenai perangkat keras dan perangkat lunak. Berdasarkan analisis instrumen kuisioner yang sudah diedarkan, terjadi peningkatan pengetahuan nilai antara pretest dan posttest 28 peserta. Rerata nilai pretest sebesar 44,29 dengan standar deviasi 11,60. Sedangkan nilai rerata posttest sebesar 73,79 dengan standar deviasi 11,71. Kemampuan keterampilan siswa secara individu dalam kesempatan ini tidak diamati, namun secara kelompok terlihat ada tambahan skill peserta. Antusias peserta cukup baik, ditunjukkan dengan hasil kuisioner yang menyatakan sebanyak 11 peserta atau 39,29% menginginkan pelatihan lanjutan perangkat keras dan dasar pemrograman android. Ada 2 peserta yang menginginkan pelatihan coding/scrip pemrograman.
SMAN 3 Mataram menjadikan prilaku hidup sehat dan bersih menuju sekolah sehat sebagai program unggulan. Tahun 2019 manjadi salah satu SMA yang mewakili NTB pada lomba kualitas udara sekolah di tingkat nasional. Dalam rangka meningkatkan motivasi siswa SMA untuk mendapatkan keterampilan tambahan atau kegiatan ekstrakurikuler yang positif dan kreatif di era new normal, TIM PKM melaksanakan pelatihan perancangan alat ukur kualitas udara yang diiterfacekan ke HP android menggunakan media Bluetooth via program android MIT APP Inventor 2. Teknologi yang diberikan adalah cara merancang dan membuat deteksi kualitas udara menggunakan sensor kualitas udara, Air quality, CO2/sensor Gas Mq135 MQ 135 untuk mendukung program sekolah. Metode yang digunakan pretest, presentasi tentang modul arduino dan sensor analog untuk mendeteksi gas amonia, serta posttest untuk mengukur tingkat pengetahuan siswa. Pelatihan merangkai modul perangkat keras didampingi mahasiswa, dan pelatihan pemrograman android didampingi dosen dimaksudkan untuk mengasah ketrampilan siswa. Kegiatan PKM ini diikuti oleh 23 orang siswa yang terbagi dalam 4 kelompok sesuai jumlah modul. Analisa hasil evaluasi terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 38,2% dari nilai rerata pretest 47,6 terhadap nilai rerata posttest 77,0. Ketrampilan secara individu tidak diukur, tetapi secara kelompok ada motivasi tambahan untuk mendalami aplikasi arduino. Sebanyak 13 siswa (56,6%) menyatakan berminat untuk mendapatkan pelatihan lanjutan yang terkait dengan bidang elektronika dan pemrograman komputer.
Listrik merupakan salah satu kebutuhan pokok di era modern. Tuntutan akan kualitas hidup yang lebih baik telah menyebabkan diproduksinya berbagai peralatan listrik untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Keselamatan yang berhubungan dengan ketenagalistrikan (electrical safety) pada dasarnya adalah segala upaya atau langkah-langkah pengamanan terhadap instalasi tenaga listrik, peralatan serta pemanfaat listrik untuk mewujudkan kondisi andal dan aman, baik bagi pekerja maupun masyarakat umum menurut SNI 0225 atau Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011. Pengabdian dilaksanakan di Desa Batulayar Kecamatan Batulayar Kabupaten Lombok Barat. Orientasi lapangan sudah dilakukan dengan berkunjung ke Kantor Desa dan diterima langsung oleh Sekretaris Desa Batulayar. Keinginan masyarakat desa untuk mendapatkan pelatihan, ditindak lanjuti dengan surat kesedian kerjasama yang ditandatangani oleh Sekretaris Desa Batulayar. Luaran dari program pelatihan bagi karang taruna tentang cara memasang dan merangkai peralatan instalasi listrik bangunan yang benar dan aman menurut SNI 0225 atau Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011, adalah guna meningkatkan keterampilan bidang instalasi listrik, peningkatan kesejahteraan masyarakat, penyerapan jumlah tenaga kerja dan terbentuknya sentra usaha mandiri (instalatir).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.