Introduction: The denture base is the part of the removable denture that is supported by good adaptation to the underlying oral tissue. Most of the denture bases are made of acrylic or polymethyl methacrylate resin, better known as PMMA. However, the acrylic resin also has disadvantages such as easily broken and absorbs liquids both water and chemicals. The chemical absorption like alcohol, ethanol, and some drinks that contain acidic materials will chemically be induced with acrylic resin and settle in the pores of the acrylic resin. The chemical damage or defect creates roughness on the surface of the acrylic resin which can cause cracking or crazing and a decrease in surface strength and hardness. Materials and Methods: The method used in this research was a laboratory experimental design with a post-test-only control group using 12 samples consisting of 2 different types of samples by measuring the surface roughness of the acrylic resin after immersing the sample with a predetermined time. Results and Discussions: One-way ANOVA test results showed a significant difference in surface roughness after the samples immersion with a value of p = 0.006 (p <0.05). Conclusions: Based on this research, can be concluded that there is an increase in the surface roughness of the heated polymerized acrylic resin for 3 hours and 4 hours of immersion. The longer the heated polymerized acrylic resin is soaked in arak hence the level of surface roughness increases.

3D Printing adalah sebuah printing yang menampilkan data dalam bentuk cetakan, namun berbeda dengan printing biasanya yang mencetak data dalam sebuah kertas ataupun lembaran lainnya. Dengan teknologi dari 3D printing sebuah perusahaan dapat membuat sebuah prototype tanpa harus menghabiskan bahan baku ataupun material. Dalam penelitian ini, dikaji tentang pengaruh parameter temperatur nozzle dan base plate pada material PLA terhadap kehalusan permukaan. Pada proses penelitian ini material yang dipakai adalah Poly Lactid Acid (Poly Lactic Acid ) yang kemudian akan dibentuk menjadi spesimen dengan ukuran 30x30x10 mm. Dengan menggunakan temperatur nozzle yaitu 190°C, 205°C, 220°C dan temperatur base plate 30°C dan 50°C serta menggunakan lem dan tidak menggunakan lem.  Pada penelitian ini, didapatkan hasil density yang paling mendekati dengan density material adalah pada temperatur nozzle 190°C dan temperatur base plate 50°C dengan menggunakan lem ataupun tidak pada single nozzle sebesar 1.734 g/cm3