Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, disiplin kerja, dan motivasi kerja terhadap komitmen organisasional. Jenis penelitian ini adalah expost facto. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru di SD Gugus III Kecamatan Buleleng yang berjumlah 153 orang. Dalam penelitian ini, sampel yang diambil menggunakan teknik proporsional random sampling, sebanyak 40 orang guru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi ganda dengan bantuan aplikasi IBM Stastistic SPSS 23.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat kontribusi yang signifikan antara kepemimpinan transformasional terhadap komitmen organisasional dengan koefisien determinasi 29,26%. (2) terdapat kontribusi yang signifikan budaya organisasi terhadap komitmen organisasional dengan koefisien determinasi 30,25%. (3) terdapat kontribusi disiplin kerja terhadap komitmen organisasional dengan koefisien determinasi 16,56%. (4) terdapat kontribusi motivasi kerja terhadap komitmen organisasional dengan koefisien determinasi 25,30%. (5) Secara bersama-sama terdapat kontribusi yang signifikan kontribusi kepemimpinan transformasional, budaya organisasi, disiplin kerja, motivasi kerja terhadap komitmen organisasional dengan koefisien determinasi 53,66%.
The study was conducted in order to figure out and analyze the correlation coefficient between (1) work motivation and the teachers’ performances at SMP Negeri 2 Bebandem; (2) teachers’ professional competencies and the teachers’ performances at SMP Negeri 2 Bebandem; (3) work morale and the teachers’ performances at SMP Negeri 2 Bebandem; (4) work motivation, teachers’ professional competencies, and work morale toward the teachers’ performances at SMP Negeri 2 Bebandem.The study utilized an ex-post facto design, while the data were collected by using questionnaires ofachieving motivation, teachers’ professional competencies, and work morale, as well as the teachers’ performances. The data were analyzed by multiple regressions and correlation test. The population of the study is 43 teachers of SMP Negeri 2 Bebandem. Based on the findings that the variables of work motivation, teachers’ professional competencies, as well as work morale could become predictors to improve the teachers’ performances.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kecerdasan emosional, kreativitas dan keterlibatan dalam kegiatan MGMP terhadap keterampilan mengelola pembelajaran Bahasa Indonesia se-Kabupaten Badung. Penelitian ini tergolong ex-post facto. Populasi penelitian ini berjumlah 30 orang dan keseluruhan menjadi sampel penelitian karena jumlah populasi di bawah 100. Data kecerdasan emosional, kreativitas, keterlibatan guru dalam MGMP dan keterampilan mengelola pembelajaran dikumpulkan dengan kuesioner model skala likert. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan analisis regresi sederhana, analisis regresi ganda 3 prediktor dan sumbangan efektif. Temuan penelitian ini adalah; (1) terdapat kontribusi yang signifikan kecerdasan emosional terhadap keterampilan mengelola pembelajaran guru melalui persamaan garis regresi =45,510+ 0,775X1dengan kontribusi sebesar 40,2%. dan sumbangan efektif sebesar 3,2%, (2) terdapat kontribusi yang signifikan kreativitas guru terhadap keterampilan mengelola pembelajaran guru melalui persamaan garis regresi: = 21,721+ 0,869X2dengan kontribusi sebesar 62,3% dan sumbangan efektif sebesar 45,4%, (3) terdapat kontribusi yang signifikan keterlibatan guru dalam MGMP guru terhadap keterampilan mengelola pembelajaran guru melalui persamaan garis regresi =66,397 + 0,578 X3dengan kontribusi sebesar 41,5% atau sumbangan efektif sebesar 14%, dan (4) secara bersama-sama terdapat kontribusi yang signifikan kecerdasan emosional, kreativitas guru, dan keterlibatan guru dalam MGMP terhadap keterampilan mengelola pembelajaran guru melalui persamaan garis regresi = 15,332+ 0,066X1 + 0,673X2 + 0,206X3 dengan kontribusisebesar 62,6%. Dengan demikian maka ke tiga variabel tersebut dapat dijadikan predictor tingkat kecendrungan keterampilan mengelola proses pembelajaran guru SMA se-Kabupaten Badung. Kata Kunci : kecerdasan emosional, kreativitas, keterlibatan dalam kegiatan MGMP, Keterampilan Mengelola Pembelajaran
The social, emotional, and ethical domains receive less emphasis on all subjects, except for subjects aimed at moral development, causing many problems. However, due to various limitations, it is not uncommon for education in schools to emphasize the academic realm, which is a provision for students to find provisions for life in the future. This research aims to develop an Integrated Character Education Formative Evaluation Instrument in Thematic Learning. This type of research is development. The integrated character education assessment instrument was developed following the Gregory test development procedure. The methods used in collecting data are questionnaires and observations. The data collection instrument used a questionnaire. The technique used in analyzing the data is descriptive qualitative, and quantitative analysis. The study's results, namely the expert assessment, found that the instrument's content validity was qualitatively feasible and quantitatively. It was also feasible because the Content Validity Ratio (CVR) ranges from 0.80-0.82. The rater's reliability coefficient is 0.78 and has exceeded the eligibility threshold. It was concluded that the instrument could be used for simultaneous character and academic evaluation, both for evaluating learning activities in and outside the classroom with a performance approach.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh bimbingan berkelanjutan terhadap kemampuan melaksanakan penilaian autentik pada guru TK di Kecamatan Banjar. Metode penelitian menggunakan Nonequivalen Post Test Only control group design. Populasi penelitian sebanyak 77 guru PAUD yang tersebar dalam 23 PAUD yang ada di Kecamatan Banjar. Pengambilan sampel dilakukan secara acak 38 nama pertama sebagai kelompok eksperimen dan 38 sisanya sebagai kelompok kontrol. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah diklat bimbingan berkelanjutan sedangkan variabel terikatnya adalah kemampuan melaksanakan asesemen autentik yang mengukur langsung prilaku peserta didik. Data penelitian dikomputasi analisis statistik deskriptif dan uji t menggunakan software IBM SPSS 26 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan bimbingan berkelanjutan terhadap kemampuan melaksanakan penilaian autentik pada guru TK di Kecamatan Banjar (t hitung 15,447; P 0,000<0,05). Nilai rerata kemampuan melaksanakan asesmen autentik kelompok eksperimen (81,16) jauh lebih baik dibandingkan kelompok kontrol (40,00). Berdasarkan hal tersebut disarankan guru PAUD sebaiknya diberikan bimbingan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan melaksanakan asesmen autentik. Peneliti selanjutnya dapat mengimplementasikan bimbingan berkelanjutan untuk meningkatkan kemampuan gurun lainya misalnya kompetensi prosesional, social, pribadi, dan pedagogik guru untuk PAUD maupun sekolah pada level lainnya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.