Gangguan 1 fasa ke tanah dapat menyebabkan terjadinya gangguan sympathetic trip yang menimbulkan arus urutan nol (arus residu) pada fasa yang terganggu. Penyulang yang memiliki sistem jaringan paralel seperti penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II sangat rentan terjadinya gangguan sympathetic trip, karena relay GFR (Ground Fault Relay) pada penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II tidak bisa mengamankan gangguan tersebut, maka untuk mengatasi gangguan sympathetic trip pada penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II pemasangan relay DGR (Directional Ground Relay) akan mencegah terjadinya gangguan tersebut, dan sistem keandalan penyulang Ngurah Rai I dan Ngurah Rai II tetap terjaga. Hasil analisis perhitungan relay DGR untuk menangani gangguan sympathetic trip didapatkan besar nilai setting relay yaitu = 9.334 A, SI, Waktu trip Arus gangguan t = 0.297, ZCT = 1 A, GPT = 34.64 kV. Jadi untuk mengatasi gangguan sympathetic trip, relay DGR sangat diperlukan jika jaringan atau penyulang beroprasi secara loop dan letaknya berdekatan satu bus.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.