Padang Bai tourist attraction has great potential in the field of marine tourism attractions, one of which is snorkeling and diving which are well known in foreign countries. In its development there are still various complaints from tourists that reduce the level of tourist satisfaction. The purpose of this study is to determine the level of tourist satisfaction with Padang Bai tourist attraction from the dimensions of tourist attraction consisting of attractions, accessibility, facilities, ancillary service and the community. This research used quantitative method. Data collection used questionnaire with 21 indicators. 210 samples in this study were taken using a porpusive sampling technique. Data were tested using validity and reliability before being analyzed using the suitability level analysis. The results showed that the level of tourist satisfaction with the tourist attraction of Padang Bai based on the analysis of the suitability level that compares the overall score of expectations indicators with the reality of obtaining results with a suitability level score of 90% obtained the satisfaction category with a gap score (of -80). The indicator that must obtain priority improvement is the cleanliness of the Padang Bai coastal area with a gap value (gap of-365). Cleanliness of the accommodation (gap-210), condition of the facility (gap-163), beautiful underwater scenery such as coral and ornamental fish (gap-151). Overnight accommodation services with a gap value (of-134), diving tourism attractions with a gap (of - 126) and the last of the quality of food restaurants in Padang Bai with a gap value or a gap (of -119). It can be concluded that tourists are satisfied to be in Padang Bai, but the satisfaction is still not maximal and there are still improvements that must be done to improve the satisfaction of Bai Bai's attraction. The advice that can be conveyed is to always maintain the quality of the tourist attraction of Padang Bai, especially environmental cleanliness, as well as the services provided to tourists. Keywords: Satisfaction Level, Expectation, Perception
Penelitian ini mengambil judul tentang pelayanan front office dalam meningkatkan kepuasan wisatawan di The Capital Hotel And Resort. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui operasional pelayanan fornt office dalam meningkatkan kepuasan wisatawan selama menginap di hotel. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Penelitian ini mengambil studi kasus pada The Capital Hotel And Resort yakni di bidang Departement Fornt Office. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan deskriftif kualitatif. Hasil dalam penelitian ini menunjukan bahwa di dalam meningkatkan kepuasan wisatawan departemen Front Office melakukan berbagai bentuk pelayanan yang diantaranya adalah pelayanan first impression yaitu memberikan kesan pertama yang berkualitas, pelayanan last impression yaitu kesan terakhir untuk menumbuhkan kunjungan kembali, pelayanan special request yaitu memenuhi permintaan selama menginap, handling compline yaitu penanganan keluhan wisatawan selama menginap. Kata Kunci: Pelayanan, Kepuasan, Front Office
This community service is carried out in order to contribute knowledge in terms of developing tourism potential owned by Bengkel Village, Tabanan Regency. The method used in this community service uses several methods including: surveys, data collection, mentoring, documentation, evaluation stage. The results of this community service are in the form of socialization activities and discussions with the village head, and tourism awareness groups with the theme of tourism awareness, social media marketing, the potential of tourism villages. The results of the evaluation of community service activities stated that the activities were in accordance with the needs and problems that occurred in Bengkel Village, Tabanan Regency. This service is expected to be able to help the community in developing tourist attractions and of course be able to bring in tourists who will later benefit the people of Bengkel Village, Tabanan Regency.
Tujuan: Kajian ini dilakukan untuk mengungkap keberadaan tur virtual yang fenomenal selama masa pandemi COVID-19 di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, telah dirumuskan dua masalah penelitian yaitu perbedaan tur virtual yang beredar sebelum pandemi dan yang baru muncul pada masa pandemi; serta model tur virtual yang berhasil terjual sebagai suatu produk dari industri pariwisata.Metode: Dalam rangka menjawab rumusan masalah tersebut, maka digunakan suatu pendekatan kualitatif. Data primer dikumpulkan dari lima informan yang diketahui sebagai produsen tur virtual. Data sekunder dikumpulkan dari pemeriksaan bahan dokumenter yang dibagikan langsung oleh informan kepada tim peneliti. Kedua hal tersebut sebelumnya dikumpulkan dengan beberapa teknik seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi.Implikasi: Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa tur virtual sebelum pandemi merupakan pendahulu dari model yang beredar luas selama pandemi. Namun, keberadaan keduanya tidak dapat disamakan karena terdapat kesenjangan dalam perwujudan konsep, interaksi, dan nilai ekonomi. Selanjutnya, suatu model tur virtual yang efektif telah digabungkan dari lima contoh yang ditelusuri selama pandemi. Ini terdiri dari delapan aspek utama, yaitu tahapan aktivitas, sumber daya manusia, alat, struktur biaya, unique selling point, kisaran harga, pangsa pasar, dan durasi. Akhirnya, dapat disimpulkan bahwa keberadaan media baru dan situasi pandemi telah melahirkan suatu produk wisata alternatif yang diberi label tur virtual.
Penelitian ini mengambil judul tentang Peran Dinas Pariwisata Badung Dalam Mempromosikan Daya Tarik Wisata Badung Di Era Covid-19. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa penting peran yang dilakukan oleh tim Dinas Pariwisata dalam mempromosikan daya tarik wisata di Kabupaten Badung selama pandemi Covid-19 yang masih menimpa pariwisata Bali. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif. Penelitian ini mengambil studi kasus pada peran Dinas Pariwisata Badung yakni di bidang pemasaran atau promosi pariwisata yang ada di Badung. Sumber data yang diperoleh yaitu melalui sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi pustaka. Dinas Pariwisata Badung telah melakukan berbagai cara untuk mempromosikan daya tarik wisata di Badung guna menarik kunjungan wisatawan ke Badung Bali salah satu nya melakukan promosi pariwisata di dalam maupun luar negeri melalui sosial media dan meningkatkan SDM dengan melakukan pelatihan-pelatihan di bidang pariwisata. Kata Kunci: Optimalisasi, Mempromosikan, Covid-19
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.