Urolithiasis adalah pembentukan batu ginjal atau kristal dalam sistem urinari. Penyakit ini terjadi karena komposisi pakan yang tidak sehat dan ketidakseimbangan nutrisi. Tujuan pemeriksaan pada kucing kasus adalah untuk mengetahui gangguan saluran kemih yang menyebabkan kesulitan urinasi pada kucing kasus. Temuan klinis dari pemeriksaan yaitu kucing kesulitan dalam urinasi dengan volume urin yang sedikit serta rasa nyeri dan tidak nyaman saat dilakukan palpasi di bagian hipogastrium medial (vesika urinaria). Saat diperhatikan, kucing mengalami hematuria saat berkemih. Pemeriksaan laboratorium berupa uji sedimentasi urin dan uji dipstick untuk mengetahui endapan kristal pada urin kucing kasus ditemukan endapan kristal struvit dan nilai pH urin sebesar 8,0 serta positif ada darah. Pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan USG dilakukan untuk melihat gambaran vesika urinaria ditemukan tampakan hyperechoic. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang, dapat disimpulkan bahwa kucing kasus didiagnosis urolithiasis hemoragi. Terapi kausatif dilakukan dengan pemberian ekstrak Desmodium styracifolium 3 mg/kg BB PO q48h, terapi simtomatik dengan pemberian antiradang dan antinyeri Meloxicam 0,3 mg/kg BB PO q12h, dan terapi antibiotik dengan pemberian Ciprofloxacin 5 mg/kg BB q12h serta anjuran pemberian pakan untuk kucing penderita gangguan saluran kemih. Kucing kasus menjalani rawat jalan sesuai permintaan pemilik dan sebelum dipulangkan dipastikan kucing dalam keadaan baik dan dalam kondisi sadar setelah anestesi untuk keperluan pemasangan kateter.
Sindrom pernapasan akut yang parah coronavirus-2 (SARS CoV-2) adalah agen etiologi covid-19 merupakan agen jenis baru yang sebelumnya belum pernah diidentifikasi pada manusia atau hewan, juga tidak terkait dengan virus corona kucing (FCoV) yang umum terjadi terkait dengan infeksi peritonitis kucing. Seekor kucing bengal betina steril bernama Inka berumur 8 tahun 7 bulan dengan bobot 5,45 kg dibawa ke klinik dengan keadaan terdapat luka terbuka di dekat anus dan ekor. Setelah 5 hari perawatan di klinik, kucing mengalami gejala bersin, batuk, adanya leleran pada mata, dan juga terdapat perubahan pada konsistensi feses. Pemeriksaan hematologi rutin ditemukan peningkatan jumlah total leukosit dan neutrofil serta penurunan platelet. Pada pemeriksaan biokimia darah ditemukan kenaikan aktiva Alanine Aminotransferase. Hasil pemeriksaan rapid tes antigen dan Reverse Trancription Polymerase Chain Reaction menunjukkan kucing positif SARS Cov-2. Berdasarkan anamesis, gejala klinis dan pemeriksaan laboratoris kucing didiagnosis SARS Cov-2. Penanganan yang dilakukan dengan memberikan nebulasi Ventolin® sebanyak 1,25mL, Pulmicort® sebanyak tiga tetes, dan gentamycin 0,1 mL. Kucing mengalami perbaikan klinis pada hari ke-21 dan dinyatakan sembuh dari SARS Cov-2 pada hari ke-32.
Hewan kasus adalah seekor kucing persilangan Persia, jantan, berumur satu tahun dengan bobot badan 3,5 kg. Hewan menunjukkan gejala klinis hematuria, oliguria dan stranguria. Urin berwarna merah, keruh dan berbau pesing yang tajam. Pemeriksaan kimia urin menunjukkan pH 6, leukosit (-), protein trace, bilirubin (-), urobilinogen (1+), eritrosit (4+), keton (-), glukosa (2+), nitrit normal dan berat jenis 1,040. Pada pemeriksaan sedimen urin ditemukan adanya eritrosit dan kalkuli yaitu struvit dan kalsium oksalat. Pada pemeriksaan radiografi menunjukkan ada pembesaran pada vesika urinaria. Dari hasil pemeriksaan yang telah dilakukan, hewan didiagnosis menderita urolithiasis. Terapi yang diberikan berupa antibiotik cefotaxime dosis 22 mg/kg BB (0,8 mL, IV, q24h), terapi suportif glucosamine (PO, q12h), dan pakan kucing rendah magnesium untuk mengurangi pembentukan struvit. Perawatan selama tujuh hari menunjukkan perubahan positif yang signifikan, yaitu kucing bisa urinasi dengan normal dan tidak adanya hematuria.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.