This research examines the effect of Good Corporate Governance (GCG) and Culture of Tri Hita Karana as a moderating variable on the Quality of Financial Statements with the location of research at a money changer company in Badung Regency. In this research, the analysis technique used is moderated regressions analysis (MRA). The questionnaire returned in this research amounted to 82%. Research respondents included owners, accounting, managers and tellers. Based on the results of the analysis, it was concluded that H1 was accepted. This means that Good Corporate Governance has a positive effect on the quality of financial statements. H2 is also accepted which means THK culture strengthens the influence of Good Corporate Governance on the quality of financial statements. Penelitian ini menguji pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan Budaya Tri Hita Karana sebagai variabel moderasi pada Kualitas Laporan Keuangan dengan lokasi penelitian pada money changer di Kabupaten Badung. Dalam penelitian ini, teknik analisis yang digunakan adalah moderated regressions analysis (MRA). Kuesioner yang kembali pada penelitian ini berjumlah 82%. Responden penelitian meliputi pemilik, akunting, manajer dan teller. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa H1 diterima. Hal ini berarti Good Corporate Governance berpengaruh positif signifikan pada kualitas laporan keuangan. H2 juga diterima yang berarti budaya THK memperkuat pengaruh Good Corporate Governance pada kualitas laporan keuangan.

This activity is based on the low level of public awareness of the importance of managing household waste to be more useful. Lack of concern for waste management has an impact on the increasing accumulation of waste in various landfills, which is due to the difficulty of separating organic wastes from recyclable waste. Tebe Komposter is a tube designed for composting. This tube can process household kitchen waste in the form of vegetables, fruit and leaves into compost with the help of a bio-activator which is sprayed on the waste every time it is put into the composter tube. The purpose of this activity is not only to get benefits in the form of material and experience but also to change people's behavior patterns towards waste. The specific target of this activity is to market composter tubes as a simple waste management tool that can be applied at a household scale.

No abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan suatu wadah yang memberikan kesempatan bagi kaum perempuan untuk ikut andil dalam memajukan sektor pertanian. KWT digunakan sebagai sarana guna kelancaran kegiatan pembinaan kepada petani Desa untuk peningkatan kualitas sumber daya petani wanita. Akan tetapi, mitra belum memiliki pembukuan atau catatan terkait pendapatan, pengeluaran, biaya produksi dan laba ruginya, belum memiliki sistem pemasaran seperti website ataupun sosial media dan pemasaran secara offline baru dikenal masyarakat ataupun desa setempat, belum memahami tata kelola perusahaan, belum memiliki label/brand dari produk yang ditawarkan. Solusi yang ditawarkan untuk masalah ini adalah melakukan pendampingan dan membantu dalam pembuatan pembukuan dan laporan keuangan sederhana serta dibuatkan sistem sederhana, membuatkan website dan sosial media serta memasarkan ke masyarakat luar, memberikan pelatihan mengenai penerapan tata kelola perusahaan terutama berkaitan dengan penentuan strategi produksi maupun pemasaran, melakukan pembuatan branding dari produk yang ditawarkan. Khalayak sasaran kegiatan pengabdian ini adalah KWT Dwi Tunggal Putri Desa Taro. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan melakukan pendekatan individual, kemudian pelatihan. Hasil dari kegiatan ini adalah penerapan srategi pemasaran dan pembuatan pembukuan. KWT Dwi Tunggal Putri diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi perempuan di desa tersebut untuk menyalurkan kemampuannya dalam mengolah lahan pertanian dan melalui berbagai kegiatan yang diadakan oleh KWT dapat meningkatkan aktualisasi mereka di lingkungan sosialnya.

This study aims to obtain empirical evidence of the influence of internal control systems, Tri Hita Karana Culture on government performance. The analytical tool used is multiple linear regression. The population in this study is the Regional Device Organization (OPD) in the Badung District Government as many as 35 OPD. The sample was chosen using nonprobability sampling method with saturated sample technique. With the respondent of Regional Administration Organization Financial Administration Officer (PPK-OPD) consisting of one head of field / secretary / sub-district head, head of planning sub-section, and head of sub-finance section so that the number of respondents is 105 respondents. The results show that the internal control system has a positive effect on government performance. Tri Hita Karana culture has a positive effect on government performance