UKM Lengis Nyuh merupakan salah satu UKM yang menjalankan usaha menjual minyak kelapa (lengis nyuh) yang dimiliki oleh Bapak I Wayan Doni Permana. Sebelum menjual minyak kelapa (lengis nyuh) mitra terlebih dahulu sudah menjalankan usaha sebagai pemasok kelapa muda selama 5 tahun. Sejak 1 tahun yang lalu mitra mengembangkan usahanya dengan menjual minyak kelapa (lengis nyuh) memanfaatkan buah kelapa tua dari hasil panen sebagai pemasok kelapa muda. Dalam menjalankan usahanya, mitra dibantu oleh adik sepupunya. Pemasaran dilakukan sederhana dari mulut kemulut serta melalui warung yang ada di sekitar tempat tinggal, sehingga pembelinyapun hanya dari warga sekitar. Selain itu, produk mitra belum memiliki label kemasan sehingga tampilannya kurang menarik. Akibatnya, pendapatan yang diperoleh belum sesuai harapan. Berdasarkan permasalahan yang dihadapi mitra, disepakati untuk membantu mitra melakukan pemasaran. Adapun metode yang digunakan pada kegiatan pengabdian ini yaitu sosialisasi, pelatihan dan evaluasi. Kegiatan pelatihan yang diberikan pada mitra adalah pemasaran melalui media sosial serta membuatkan label kemasan agar tampilan produk lebih menarik. Kegiatan evaluasi dari pelatihan yang dilakukan adalah melalui wawancara, tanya jawab dan pengamatan langsung yaitu ketrampilan mitra mengakses informasi yang tersedia di internet meningkat, mitra mengalami peningkatan dalam menggunakan email dan mitra mampu melakukan pemasaran online secara mandiri dengan memposting produknya di Facebook dan Instagram.
Pengetahuan tentang penciptaan seni tari sangat dibutuhkan untuk menciptakan berbagai kesenian yang nantinya akana menjadi nilai tambah budaya di daerah tersebut. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu UKM non produktif yang bergerak di bidang kesenian. Bapak I Ketut Suanda merupakan pendiri sanggar tari Gamelan Cendana yang berletak di daerah Batubulan, Kabupaten Gianyar. Berdiri dari tahun 1992 dan telah mendapatkan berbagai penghargaan tentang kesenian. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah minimnya pengetahuan mitra dalam teknik-teknik menciptakan kreasi tari hiburan, siswa-siswi di sanggar tari tersebut hanya mempelajari tari tradisional. Permasalahan ini menjadi salah satu yang melatar belakangi sanggar tersebut tidak mengikuti kegiatan dalam pementasan tari hiburan. Sejak berdiri sampai saat ini pemasaran yang dilakukan masih belum maksimal, minimnya pengetahuan mitra dalam pemanfaatan teknologi dapat dilihat dari pemasaran yang dilakukan saat menggunakan website. Hal ini dirasa masih belum maksimal sehingga solusi dalam kegiatan ini adalah memberikan pelatihan pemasaran menggunakan media sosial instagram dan video company profile. Kegiatan pengabdian ini akan membantu dalam aspek produksi. Hasil dari kegiatan pengabdian yang telah dihasilkan berupa: pelatihan tari sekar sanjiwani, pembuatan video company profile sanggar, pelatihan penggunaan instagram dan pembuatan akun, pelatihan pembuatan akun youtube dan pelatihan penggunaan youtube akun sanggar.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan melibatkan salah satu industri rumah tangga pengolah keripik tempe. Keripik tempe yang diproduksi memiliki 3 rasa yaitu original, embe dan caramel. Mitra memulai usaha keripik tempe pada awal tahun 2020. Produksi keripik tempe dibantu oleh 2 orang karyawan dan pemilik usaha ini bernama Ibu Riska, pendapatan perbulan saat ini berkisar antara Rp 900.000 – Rp 1.200.000. Permasalahan mitra saat ini dari aspek produksi adalah mitra memiliki keterbatasan alat produksi sehingga mitra tidak dapat menerima pemesanan lebih dari kapasitas alat yang dimiliki, waktu pengerjaan produksi membutuhkan waktu 6 jam pengerjaan dengan menggunakan alat manual dan keterbatasan alat produksi. Permasalahan pada aspek pemasaran adalah keterbatasan pengetahuan mitra dalam menggunakan media sosial sebagai alat promosi untuk produk yang dihasilkan. Permasalahan berikutnya adalah mitra belum memiliki desain brand identity yang menarik dan mudah dipasarkan oleh mitra. Dari permasalahan tersebut solusi yang dapat diberikan adalah peningkatan jumlah alat produksi agar dapat mengurangi waktu produksi dan menambah jumlah produksi. Aspek pemasaran akan memberikan pelatihan Instagram dan facebook untuk memperluas pemasaran produk. Memberikan pelatihan pembuatan brand identity produk keripik tempe. Tim pelaksana dalam kegiatan pengabdian ini berjulah 5 orang dan 2 orang peserta pengabdian. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan jumlah produksi, informasi produk lebih luas dan peningkatan pengetahuan mitra terhadap pemanfaatan penggunaan teknologi. Hasil dari kegiatan pengabdian ini menghasilkan brand identity dan pemasaran produk melalui instagram for business.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.