Teknologi penangkapan ikan selalu dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas penangkapan ikan dan lebih ramah lingkungan. Kajian karakteristik schooling ikan ini dilakukan pada bagan tancap dengan lampu LED menggunakan metode hidroakustik untuk mengetahui aktivitas renang ikan berdasarkan waktu pengamatan yaitu sebelum, saat tengah malam, dan setelah tengah malam. Metode experimental fishing dilakukan dengan mengikuti operasi penangkapan ikan di Perairan Kabupaten Pangkajene Kepulauan pada April sampai Agustus 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pada saat sebelum tengah malam, ikan di areal bagan tancap cenderung berada pada kedalaman 3-6 meter di bawah permukaan air dan didominasi oleh kemunculan ikan kelompok gerombolan sedang dan kelompok gerombolan besar. Saat tengah malam ikan cenderung berada pada kedalaman 4-16 meter didominasi oleh kemunculan ikan kategori Kecil (individu atau soliter). Setelah tengah malam, ikan cenderung terdeteksi pada kedalaman 3-14 meter dan didominasi oleh kemunculan ikan kelompok sedang. Gerombolan sedang dan besar mengindikasikan adanya gerombolan ikan dalam jumlah besar. Hal ini dapat dimanfaatkan nelayan bagan untuk melakukan proses hauling sebelum dan setelah tengah malam.
Fixed chart fishing focuses on utilization of light aids for attract fish. Underwater submersible light ((Lacuda) LED is one of the assistive technologies that are environmentally friendly, be the subject of study in determining the characteristics of the movement or fish swimming groupings based on the operating time of the fishing gear and can be detected by hydroacoustic devices. The research method used is descriptive exploratory method by participating in fishing operations in the waters of Laikang Bay from April to September 2020. The results of the observations made at 18:00-05:00 Wita every trip shows that fish swimming activity after midnight tends to be higher than before midnight and at midnight. Based on the hydroacoustic detection of fish swimming activity in the form of solitary, medium and large groups at an average depth of 2-6 meters at 03:00-05:00 Wita. The amount of catch in hauling I is 138,4 Kg while hauling II is 157,3 Kg. The type of catch is small pelagic fish and demersal fish.
Peneliitian ini bertujuan untuk mengetahui zona Potensial alat tangkap battom Gill Net Millenium yang tersebar di perairan kepulauan Sangkarrang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-September 2019 di perairan Kecamatan Kepulauan Sangkarrang dengan lokasi fishing base 5°6’13.2664“LS dan 119°25’59.2453“BT. Data dikumpulkan dengan mengikuti kegiatan penangkapan ikan, observasi dan wawancara dengan responden nelayan. Data koordinat penangkapan dan hasil tangkapan, selain itu, data juga diperoleh dengan mengunduh pada ocean color berupa data suhu permukaan laut dan klorofil-a yang diolah dengan menggunakan software ArcGis pembuat peta. Adapun hasil penelitian didapatkan empat titik Pertama 5o2’15”-5o2’55”LS dan 119o24’30”-119o25’0”BT, Kedua 5o2’55”-5o3’40”LS dan 119o24’59”-119o25’10”BT Ketiga 5o5’7”-5o5’52”LS dan 119o23’35”-119o24’0” BT dan Ke empat 5o5’7”-5o5’52”LS dan 119o23’35”-119o24’0” BT . Untuk zona potensial penangkapan ikan I dan II di dominasi oleh kapal motor tempel <1 gt sedangkan pada zona potensial III dan IV Kapal motor 3 gt menggunakan Jaring Insang dasar. Peneliitian ini bertujuan untuk mengetahui zona Potensial alat tangkap battom Gill Net Millenium yang tersebar di perairan kepulauan Sangkarrang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-September 2019 di perairan Kecamatan Kepulauan Sangkarrang dengan lokasi fishing base 5°6’13.2664“LS dan 119°25’59.2453“BT. Data dikumpulkan dengan mengikuti kegiatan penangkapan ikan, observasi dan wawancara dengan responden nelayan. Data koordinat penangkapan dan hasil tangkapan, selain itu, data juga diperoleh dengan mengunduh pada ocean color berupa data suhu permukaan laut dan klorofil-a yang diolah dengan menggunakan software ArcGis pembuat peta. Adapun hasil penelitian didapatkan empat titik Pertama 5o2’15”-5o2’55”LS dan 119o24’30”-119o25’0”BT, Kedua 5o2’55”-5o3’40”LS dan 119o24’59”-119o25’10”BT Ketiga 5o5’7”-5o5’52”LS dan 119o23’35”-119o24’0” BT dan Ke empat 5o5’7”-5o5’52”LS dan 119o23’35”-119o24’0” BT . Untuk zona potensial penangkapan ikan I dan II di dominasi oleh kapal motor tempel <1 gt sedangkan pada zona potensial III dan IV Kapal motor 3 gt menggunakan Jaring Insang dasar.
Abstrak. Pelabuhan Makassar Newport salah satu proyek strategis Nasional untuk memperlancar arus logistik barang Proyek ini disebut nelayan menganggu jalur penangkapan dan pendapatan perahu tradisional <3 Gt. Penelitian ini bertujuan menganalisis presepsi masyarakat terhadap dampak sosial dan ekonomi pembangungan Newport. dilaksanakan pada bulan januari sampai bulan april 2021 di Kecamatan Tallo Makassar. menggunakan metode Kualitatif melalui wawancara mendalam dan observasi. Responden dalam penelitian ini sebanyak 60 orang yang bermata pencaharian sebagai nelayan. Penentuan informan dilakukan dengan snowball. Pengukuran derajat persepsi di ukur dengan metode skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dampak sosial nilai positif memberikan keamanan dari tindak kejahatan sedangkan nilai negatif Interaksi masyarakat kurang terjalin harmonis dan Kebersihan dari lingkungan tercemar. Dampak ekonomi hal positif yaitu Masyarakat memperoleh lahan pekerjaan sampingan sebagai mata pencaharian tambahan. nilai negatif yaitu pendapatan hasil tangkapan nelayan menurun dan biaya operasional yang harus di keluarkan lebih besar untuk melakukan aktivitas penangkapan ikan.
The study of fish behavior with echofishfinder observations was carried out to determine the composition of the catch, economic size of the catch and oceanographic parameters of the behavior of fish caught through echofishfiner observations in the Tallo river. This research was carried out in July-October 2020 at five fishing gear points. sero. The research method used is an experimental method which aims to investigate the possibility of a causal relationship by controlling and controlling. Data collection is obtained from the catch of sero fishing gear from fishermen then the catch is separated based on 3 types of catch, namely main, secondary and waste. Research results show that. The data analysis used in this study is the composition of the economic catch and the Tss test for oceanographic parameters. The results showed that the movement of fish was dominated by small fish groups that came schooling and alone (Solitary). The main types of catch are baronang fish (Siagnus Sp), bycatch, namely tembang fish (sardinella), and puffer fish (Diodotinidae). The measured oceanographic parameters were temperature, current velocity, and chlorophyll-a from several parameters that were closest to the total main catch, namely the chlorophyll a parameter.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.