Protein merupakan senyawa yang banyak terkandung di dalam limbah cair tahu. Kadar protein yang tinggi dapat menyebabkan kenaikan BOD dan COD limbah cair tahu di lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kitosan dalam mengadsorpsi protein limbah cair tahu dari Desa Tinalan, Kota Kediri. Kadar protein awal limbah cair tahu yang teramati menggunakan spektrofotometer UV-Vis yaitu 0,0904%. Pada saat adsorpsi, massa kitosan yang digunakan yaitu 0,25 g; 0,5 g; 0,75 g dan 1 g dengan kode sampel masing-masing kitosan-LCT1; kitosan-LCT2; kitosan-LCT3 dan kitosan-LCT4. Kitosan ditambahkan ke limbah cair tahu dan diaduk selama 8 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa massa kitosan yang optimum dalam mengadsorpsi protein limbah cair tahu adalah 0,25 g (kitosan-LCT1). Hal ini ditunjukkan dengan penurunan kadar protein limbah cair tahu hingga 37,78%. Hasil SEM menegaskan bahwa telah terjadi perubahan morfologi permukaan pada kitosan-LCT1 yang berbentuk pipih dan guratan putih. Hal ini menunjukkan telah terjadi proses adsorpsi antara kitosan dan protein. Selain itu, adsorpsi juga menyebabkan peningkatan pH limbah cair tahu mencapai 6 – 7.Kata kunci : Protein, Limbah Cair Tahu, Kitosan, Adsorpsi
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.