Pertambahan usia pada usia lanjut, organ tubuh akan mengalami penurununan fungsi yang diikuti dengan menurunnya imunitas sebagai pelindung tubuh. Hal ini yang menyebabkan usia lanjut rentan rentan terserang berbagai penyakit, termasuk COVID-19 yang disebabkan oleh virus Sars-Cov-2. Sistem imun yang sudah melemah ditambah adanya penyakit kronis dapat meningkatkan risiko COVID-19 pada lansia, baik risiko terjadinya infeksi virus Corona maupun risiko virus ini untuk menimbulkan gangguan yang parah, bahkan kematian. Berdasarkan data WHO jumlah kasus yang terkonfirmasi positif COVID – 19 sampai bulan April 2020 tercatat 3.024.059 pasien yang tersebar diseluruh dunia dengan usia 60 tahun keatas paling besar terinfeksi terkena COVID 19 bahkan di Eropa 955 kasus kematian didominasi oleh kelompok lansia. Lansia di Indonesia berdasarkan pola tempat tinggal dibagi menjadi lansia yang tinggal Bersama tiga generasi sebanyak 40,64% kemudian lansia yang tinggal Bersama keluarga sebesar 27,30% dan yang tinggal Bersama pasangannya sebesar 20,03% lansia yang tinggal sendiri dengan persentase mencapai 9,38 persen. . Perilaku keluarga mempunyai dampak yang sangat penting guna membantu keluarga itu sendiri dalam mengenali serta mengatasi permasalahan COVID-19 yang menjadi pandemi di masa kini. pentingnya Edukasi yang bertujuan untuk perubahan perilaku keluarga khususnya dengan lansia supaya dapat mencegah penyebaran COVID-19 pada lansia. Pendidikan kesehatan menggunakan media pendidikan sebagai alat saluran menyampaikan informasi kesehatan karena media alat tersebut mempermudah penerimaan pesan kesehatan bagi masyarakat. Media atau alat edukasi tersebut seperti leaflet, poster dan booklet. Desain pada penelitian ini Quasy Experimental dengan rancangan quasi eksperimen, dengan desain One Group Pretest-Postest Design. Sampel dalam penelitian ini keluarga dengan lansia yang berjumlah 80 keluarga , mampu berkomunikasi dengan baik, mau menjadi responden dan merawat lansia secara langsung yang berada didalam wilayah Puskesmas Dersalam.. Analisa edukasi melalui media Booklet terhadap perilaku pencegahan penyebaran COVID-19 pada keluarga lansia dengan uji statistik Wilcoxon signed ranks test dengan program SPSS 25.0 dengan tingkat kemaknaan p ? 0,05. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai pengetahuan p value 0.000 atau p?0.05 yang berarti H1 diterima yaitu terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi melalui Booklet. Penilaian Perilaku pada dengan nilai p value 0.000 atau p?0.05 yang berarti H1 diterima yaitu adanya perbedaan perilaku sebelum dan sesudah diberikannya edukasi melalui Booklet
Komplikasi yang timbul pada penderita diabetes melitus antara lain neuropati, nefropati, retinopati, gangguan pembuluh darah dan gangguan muskuloskeletal. Peningkatan kasus DM di Indonesia 215.200.000 penderita diabetes melitus pada tahun 2040 dan prevalensi diabetes melitus di Semarang pada tahun 2015 sejumlah 1790 kasus. Tujuan pengabdian ini untuk memberikan penyuluhan perawatan kaki dan senam kaki diabetes pada Lansia. Metode dilaksanakan di Uresos Margomukti Rembang terhadap 13 orang lansia yang dilakukan dengan tahapan penjelasan atau penyuluhan materi dan dilanjutkan praktik senam kaki diabetes. Hasil ditunjukan seluruh lansia mengikuti pengabdian ini dengan bersemangat dan antusias yang tinggi sehingga diharapkan perlu ada kegiatan yang dilaksanakan secara rutin dalam peningkatan kesehatan lansia.Kata Kunci : perawatan kaki; senam kaki; diabetes; lansia FOOT CARE AND DIABETES FEET EXERCISES EDUCATION IN THE ELDERLYAbstractComplications that arise in people with diabetes mellitus include neuropathy, nephropathy, retinopathy, blood vessel disorders and musculoskeletal disorders. The increase in DM cases in Indonesia was 215.200,000 people with diabetes mellitus in 2040 and the prevalence of diabetes mellitus in Semarang in 2015 was 1790 cases. The purpose of this service is to provide counseling on foot care and diabetic foot exercises to the elderly. The method was carried out at Uresos Margomukti Rembang for 13 elderly people who were carried out with the stages of explanation or material counseling and continued with the practice of diabetic foot exercises. The results showed that all the elderly participated in this service with high enthusiasm and enthusiasm so that it was hoped that there would need to be activities carried out regularly to improve the health of the elderly. Keywords: foot care; leg gymnastics; diabetes; elderly
Background: The World Health Organization, WHO explains that sadness and anxiety are the most common mental health problems. Anxiety for children occurs due to the COVID-19 vaccination program by the government may cause uncooperative attitudes. Thus, this situation may lower the children's effectiveness to join learning activities. This research analyzed the influence of counseling with the storytelling method on the anxiety of school learners to receive COVID-19 vaccination in Primary School 03 Bulungcangkring.Method: This research applied a quasi-experimental research design with a pre- and post-test control group approach. The sample consisted of 58 respondents taken with the proportionate stratified random sampling technique. Each group, the intervention, and control group, consisted of 29 respondents. The researchers analyzed the data with paired t-test.Results: The results showed that before the intervention group received the intervention, a percentage of 44.8% of learners were anxious. Then, a percentage of 55.2% of learners experienced extreme anxiety. In the control group side, a percentage of 65.5% of learners experienced moderate anxiety while a percentage of 35.5% of learners experienced extreme anxiety. After administering the counseling to manage the respondents’ anxiety levels, the respondents performed lower anxiety. Some respondents had mild, moderate, and extreme anxiety levels. In the intervention group, a percentage of 10.3% of learners experienced moderate anxiety, a percentage of 41.4% with moderate anxiety, and a percentage of 6.9% of respondents without anxiety level. On the other hand, in the control group, a percentage of 3.4% of respondents experienced mild anxiety, a percentage of 55.2% of respondents with moderate anxiety, and a percentage of 41.4% of respondents with extreme anxiety.Conclusion: The paired t-test results showed the influence of the respondents' anxiety levels in both groups after being treated by counseling with the storytelling method, a p-value of 0.001 < 0.05.
ABSTRAKImplementasi untuk meningkatkan fungsi kognitif (memori) lansia dengan memberikan tindakan keperawatan untuk mencapai hasil kesehatan dan peningkatan kualitas hidup lansia. Tindakan yang dilakukan dengan memory training. Memory training merupakan implementasi dalam meningkatkan kemampuan memory dengan teknik mnemonic, Tehnik Mnemonic ini membantu kinerja dari memory (ingatan) yang dapat dioptimalkan dengan latihan. Materi yang digunakan di dalam memory training yaitu tentang orietasi waktu dan menghafal 9 kata dengan cepat (re call). Desain pada penelitian ini Quasy Experimental dengan rancangan Pretest Post test Control Group Design. Instrumen nya digunakan dalam pre test dan post test dengan MiniCog dan clock drawing test (CDT), Sedangkan intervensi dalam memory Training dengan menggunakan instrumen mnemonic. Sampel dalam penelitian ini 30 lansia yang usia 60 tahun atau lebih, mampu berkomunikasi dengan baik, lansia yang tidak mengalami gangguan aktivitas dan bersedia menjadi responden, yang di bagi 2 kelompok, 15 lansia kelompok intervensi dan 15 lansia kelompok kontrol. Analisa efektivitas peningkatan kognitif lansia melalui memory training dengan uji statistik Wilcoxon signed ranks test dengan program SPSS 25.0 dengan tingkat kemaknaan p ? 0,05. Hasil uji Wilcoxon menunjukkan nilai Recall Test pada kelompok intervensi p value 0.001 atau p?0.05 yang berarti H1 diterima yaitu terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberikan Tindakan memory training. Penilaian Clock Drawinng test pada kelompok intervensi dengan nilai p value 0.003 atau p?0.05 yang berarti H1 diterima yaitu adanya perbedaan sebelum dan sesudah diberikannya Tindakan memory training.Kata Kunci: Kognitif, Lansia, Memory training.
Pada saat ini pandemi coronavirus pada akhir tahun 2019 telah menyebar di seluruh Negara di dunia. Pengetahuan, sikap dan perilaku untuk pencegahan penularan Coronavirus Disease sangat diperlukan bagi masyarakat untuk mengakhiri pandemic COVID-19 bersama-sama. Penerapan dalam kehidupan sehari-hari seperti memakai masker, mencuci tangan memakai sabun dengan air mengalir, menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk, berusaha selalu dirumah dan keluar rumah jika memang sangat penting, menghindari cium tangan, salaman, kerumunan, jaga jarak 1,5 meter, setelah bepergian, sampai di rumah harus segera mandi, mencuci rambut, ganti baju yang bersih, membersihkan benda-benda yang sering disentuh tangan dengan disinfektan adalah Tindakan nyata untuk pencegahan penularan Coronavirus. Desain pada penelitian ini deskriptif observasional. Instrumen yang digunakan adalah pertanyaan berupa kuesioner pertanyaan tertutup. Kuesioner berisi 16 pertanyaan yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi terkait identitas dan pengetahuan pencegahan penularan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Sampel dalam penelitian ini 242 partisipan yang bersedia ikut dalam penelitian yang dikumpulkan dari kuesioner daring yang disebarkan melalui media social, pada 1 Desember 2020 – 20 Maret 2021. Analisa data numerik yang telah selesai dikumpulkan disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil observasi menunjukkan bahwa sebagian besar memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik dalam pencegahan penularan COVID-19
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.