Masa nifas adalah masa adaptasi ibu setelah hamil dan persalinan. Adaptasi ini menyebabkan perubahan yang dapat menjadi ketidaknyamanan. Ketidaknyamanan yang dapat dialami diantaranya kecemasan dalam menyusui dan gangguan tidur. Tantangan ibu menyusui adalah ibu merasa ASI-nya tidak cukup untuk bayinya sehingga menjadi penghambat dalam menyusui. Menyusui dapat menyebabkan gangguan pada kebutuhan istirahat ibu selama periode postpartum. Masalah tersebut muncul disebabkan ibu sering terbangun dikarenakan bayi menangis, bayi tidur tidak nyenyak, dan proses menyusui. Pada saat postpartum, ibu membutuhkan istirahat ataupun tidur yang mencukupi. Cara untuk mengatasi gangguan/masalah istirahat pada ibu nifas dan menyusui dapat dengan terapi non farmakologi. Salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan modifikasi perilaku dan lingkungan yaitu memberikan sugesti melalui hipnoterapi. Hipnoterapi yang bisa diberikan untuk ibu di masa nifas dan menyusui yaitu hypnobreastfeeding. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sebelum dan setelah hypnobreastfeeding terhadap kualitas tidur pada ibu menyusui. Metode penelitian menggunakan eksperimen semu dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test, sebanyak 30 responden ibu menyusui. Pengukuran kualitas tidur menggunakan kuesioner PSQI. Normalitas data menggunakan Shaprowilk (sampel < 50) didapatkan p-Value (0,001) < 0,05, sehingga untuk analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil olah data dengan Uji Wilcoxon didapatkan nilai p value (0,006) kurang dari 0,05 yang berarti ada perbedaan kualitas tidur ibu menyusui sebelum dan sesudah diberikan hypnobreastfeeding. Hypnobreastfeeding merupakan pemberian sugesti. Proses tersebut dengan cara memberikan stimulasi ke otak untuk melepaskan neurotransmitter/senyawa kimiawi yang terdapat di otak, enchephalin dan endorphin berfungsi dapat meningkatkan perasaan bahagia sehingga mengubah penerimaan seseorang terhadap kondisi yang dialami saat ini.
Air Susu Ibu (ASI) adalah salah satu jenis makanan yang mencukupi seluruh unsur kebutuhan bayi baik secara fisik, psikologi, sosial dan spiritual. ASI mengandung nutrisi, hormon, unsur kekebalan faktor pertumbuhan serta anti alergi. Hypnobreastfeeding membantu ibu untuk memastikan agar ibu bisa terus memberikan ASI, minimal secara eksklusif enam bulan pertama terutama bila ibu menyusui harus kembali bekerja. Hypnobreastfeeding merupakan teknik relaksasi untuk membantu kelancaran proses menyusui. Hypnobreastfeeding memengaruhi produksi ASI pada ibu menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hormon prolaktin sebelum dan sesudah penerapan hypnobreastfeeding pada ibu menyusui. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 10 ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Ungaran. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan kadar prolactin sebelum dan sesudah perlakuan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka hypnobreastfeeding bisa dijadikan intervensi untuk ibu menyusui agar berhasil dalam menyusui secara eksklusif.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, inisiasi menyusu dini (IMD) meningkat dari 51,8 persen di tahun 2016 menjadi 57,8 persen di tahun 2017. Walaupun terjadi peningkatan itu masih jauh dari target IMD sebesar 90 persen. Angka pemberian ASI eksklusif juga mengalami peningkatan dari 29,5 persen pada tahun 2016 menjadi 35,7 persen pada tahun 2017. Jumlah cakupan itu masih snagat kecil jika mengingat pentingnya Air Susu Ibu (ASI) bagi kehidupan anak di masa periode keemasannya. Kecilnya angka tersebut dapat diatasi dengan adanya motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI. Motivasi merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi ibu menyusui dalam pemberian ASI secara ekslusif. Pemberian pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk meningkatan motivasi ibu menyusui dalam pemberian ASI eksklusif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang hypnobreassfeeding. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 ibu menyusui, metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test. Uji beda yang digunakan yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan motivasi sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan tentang hypnobreasfeeding.
The true teenager is the hope of a nation, the country will become strong if it has teenagers who are spiritually intelligent, intellectually and have a strong emotional. As the rapid development of the world makes changes in behavior in adolescents, but these changes are more likely to lead to negative activities rather than positive activities. Problems that often arise are usually related to sexuality issues, such as unwanted pregnancy, abortion, HIV / AIDS, and drug abuse. Adolescents with these behavioral deviations need a treatment and also get information about reproductive health for young women and men, need to organize a good future by leaving unwholesome behavior that can damage the future of adolescents. Going through adolescence far from deviant behavior would certainly be our common concern. Teenagers will not be able to walk on their own without the assistance of parents, the school, home and etc. Realizing this, the Community Service Study Program of the Midwifery Study Program at the Faculty of Health, Ngudi Waluyo University, felt responsible for facilitating adolescents to learn to understand and be able to practice healthy behaviors to become adolescents who had strong hopes for the nation. Community Service is carried out in 5 stages, namely the first phase of selecting active groups of students who are willing to be agents of change for GenRe / willing to be peer educators, the second stage of counseling and training of peer educators. The third stage of mentoring is increasing peer group skills in providing information to peers. Stage four peer educators independently socialize GenRe to peers. The Fifth stage evaluates the delivery of information from peer educators to their peers, explores the usefulness of the existence of peer educators, limitations and new things that arise when becoming a peer educator.Keywords: Generation planning, peer educators
Pemberian gizi yang benar pada 1000 hari pertama kehidupan akan menentukan kualitas hidup seorang manusia. Dampak yang ditimbulkan malnutrisi pada periode ini akan bersifat permanen dan berjangka panjang. Praktik pemberiangizi yang tidak benar merupakan penyebab utama awal terjadinya stunting.Insiden malnutrisi meningkat tajam karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan menyiapkan makanan bergizi bagi anaknya. Ketidaktahuan ini salah satu penyebabnya karena belum adanya media informasi pendukung terkait praktik pemberian makan pada Baduta yang sesuai dengan kondisi daerah setempat.Penelitian ini secara umum bertujuan untuk menganalisis tingkat pemahaman ibu tentang pemberian nutrisi pada baduta dan menyusun media media informasi yang efektifkepada ibu yang mempunyai baduta tentang praktik pemberian nutrisi, sehingga dapat secara efektif meningkatkan pemahaman ibu tentang praktik pemberian makan yang dapat mencukupi kebutuhan gizi seimbang, dan higienis.Sejalan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, maka penelitian ini menggunakan metode action research. Metode ini dipilih karena pada tahap pertama dilakukan kajian (research) terhadap kondisi dan tingkat pemahaman ibu yang mempunyai Baduta tentang praktik pemberian makan serta penyusunan suatu media informasi tentang praktik pemberian nutrisi yang efektif. Kemudian pada tahap kedua akan dilaksanakan implementasi/tindakan (action) untuk menerapkan serta menguji penerapan dan keefektifan pemanfaatan media informasi yang diberikan di lingkungan Bidan Praktik Mandiri, Rumah Bersalin dan Puskesmas.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.