The objective of this research is to examine and know the factors that influence the level of social responsibility disclosure measured using Islamic Social Reporting (ISR) in sharia commercial banks operating in Indonesia during the period 2013-2016. The data source of this research comes from 44 financial statements from 11 sharia bank for four years. The independent variables in this research are profitability, bank size, institutional ownership, leverage and independent commissioner as temporary moderating variable for dependent variable is Islamic Social Reporting (ISR). The results of this study show that partially, profitability, bank size, ownership and leverage have influence on disclosure level of Islamic Social Reporting, whereas for moderation test only profitability, institutional ownership and leverage moderated by independent commissioner dalm doing disclosure Islamic Social Reporting. ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk menguji dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan tanggung jawab sosial yang diukur menggunakan Islamic Social Reporting (ISR) pada bank umum syariah yang beroperasi di Indonesia selama kurun waktu 2013-2016. Sumber data penelitian ini berasal dari 44 laporan keuangan dari 11 bank umum syariah selama empat tahun. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah profitabilitas, ukuran bank, kepemilikan institusional, leverage serta komisaris independen sebagai variabel moderating sementara untuk variabel terikat adalah Islamic Social Reporting (ISR). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial, profitabilitas, ukuran bank, kepemilikan isntitusional dan leverage yang memiliki pengaruh terhadap tingkat pengungkapan Islamic Social Reporting, sedangkan untuk uji moderasi hanya profitabilitas, kepemilikan institusional dan leverage yang dimoderasi oleh komisaris independen dalm melakukan pengungkapan Islamic Social Reporting.
Dalam rangka pencapaian laba, perusahaan sebagai salah satu entitas terkadang mengorbankan aspek sosial dan lingkungannya. Dimana dampak tanggung jawab sosial dan lingkungan dari kegiatan operasi perusahaan tidak terbatas pada investor, yaitu memberikan pengembalian yang maksimal kepada investor. Kepentingan publik dan lingkungan juga perlu mendapat perhatian perusahaan sebagai dukungan atas operasi perusahaan. Pelestarian lingkungan di samping bermanfaat bagi masyarakat di sekitar juga bermanfaat bagi perusahaan khususnya perusahaan yang memanfaatkan lingkungan dan mendapatkan keuntungan dari lingkungannya. Urgensi akuntansi lingkungan sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan dalam pengelolaan lingkungan adalah sebagai suatu sistem informasi akuntansi yang menyediakan informasi mengenai aspek lingkungan. Hal ini dimaksudkan agar pihak manajemen dapat meningkatkan kinerja lingkungan sekaligus kinerja keuangannya yang secara tidak langsung akan berdampak pada keberlanjutan perusahaan di masa yang akan datang.
Penelitian ini berangkat dari fenomena para pelaku usaha mikro yang terus bertahan setiap harinya menjalani masa-masa sulit dalam usahanya, namun terus dapat menjalankan usahanya. Meskipun usaha yang dijalankan “terlihat” memberikan keuntungan yang kecil, namun usaha tersebut terus ada [baca: eksis], bahkan mampu melewati setiap masa sulit yang ditemuinya, sementara beberapa usaha besar cukup terpukul ketika melewati ketidakpastian ekonomi. Kami kemudian tertarik untuk mengetahui apa makna going concern yang dipahami oleh para pelaku usaha mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan pemahaman mengenai makna going concern dari sudut pandang pelaku usaha mikro yang terdampak Covid-19 di Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Metode penelitian menggunakan Fenomenologi Transcendental Husserl. Informan sebanyak tiga orang dengan latar belakang usaha menjual kue tradisional (jalangkote dan donat), penjual mainan anak dan usaha oleh-oleh khas Makassar “kacang krispi”. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa informan memahami kelangsungan usaha (going concern) sebagai suatu konsep dimana bisnisnya akan terus berlanjut baik di masa normal maupun sulit salah satunya dengan cara mengelola keuangan usaha dengan baik. Makna lain yang terungkap bahwa going concern bukan hanya sekedar bagaimana sebuah usaha dapat terus terjaga kestabilan asetnya, namun juga bagaimana menjaga semangat dan sikap optimis terus ada dan menjadi ruh dalam menjalani usaha. Memasrahkan hasilnya pada Tuhan juga menjadi salah satu kiat bertahan dan menjaga kewarasan di tengah kondisi sulit akibat pandemi. Temuan penelitian ini berdasarkan hasil analisis dan bracketing bahwa semangat, optimistis dan kepasrahan pada Tuhan merupakan bagian dari prinsip going concern perspektif pelaku usaha mikro.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengukuran efektivitas pengendalian biaya operasional terhadap varians biaya operasional pada Kantor Wilayah VI PT. Pegadaian (Persero) Makassar. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Objek Penelitian ini berlokasi di Kantor Wilayah VI PT.Pegadaian (Persero) Makassar dengan alamat Jl. Kumala Raya No.7, Makassar, Sulawesi Selatan 90223. Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif, sedangkan Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah sumber sekunder.Adapun metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah menggunakan metode deskriptif dan analisis varians biaya operasional. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pada tahun 2015 realisasi biaya sebesar Rp233.361.221.melebihi dari anggaran biaya yang telah ditetapkan (unfavorable) sebesar Rp.223.058.122. Sedangkan untuk tahun 2016 realisasi biaya Rp.280.772.516 tidak melebihi dari anggaran yang telah ditetapkan(favorable) yaitu sebesar Rp.292.662.376.
Idra wahyuni Akuntansi, Universitas Muhammadiyah MakassarEmail: idrawahyuni@unismuh.ac.id ©2018 -Bongaya Journal for Research Accounting STIEM Bongaya. Ini adalah artikel dengan akses terbuka dibawah licenci CC BY-NC-4.0 (https://creativecommons.org/licenses/by-nc/4.0/ ). Abstract:This study aims to analyze the effect of the effectiveness of the use of accounting information systems to improve employee performance. Location of the research conducted at Samsat the South Sulawesi in Gowa region. Data collection using survey with questionnaries to users of employee Samsat the South Sulawesi in Gowa region.. Sampling is done by simple random sampling. The questonnaries was completed by 30 respondents and data analyzed with analyzed by using descriptive statistic analysis and simple linear regression analysis through Statistical Product and Service Solution (SPSS) version 20. The research result indicates that analysis the effectiveness of the use of accounting information system had positive and significant influence to the improvement of employee performance at Samsat the South Sulawesi in Gowa region.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.