UNESCO telah menetapkan batik Indonesia sebagai warisan budaya. Kasus ini membuat meningkatnya permintaan batik. Meningkatnya permintaan batik adalah peluang bisnis bagi sebagian orang. Dengan demikian, banyak industri kecil batik dan industri menengah batik (IKM) mulai bermunculan yang berdampak positif dan negatif. Dampak positifnya adalah meningkatnya ekonomi masyarakat dan membuka lapangan kerja baru. sedangkan dampak negatifnya adalah masih belum banyak pengrajin batik yang memiliki pengetahuan tentang cara mengolah limbah cair batik. Limbah cair yang dihasilkan oleh industri batik di Kabupaten Cluring dalam bentuk sisa pewarna yang disimpan dalam reservoir dan dibiarkan meresap ke dalam tanah tanpa diproses terlebih dahulu. kasus ini sangat berbahaya jika pewarna yang tersisa merembes dan masuk ke sumber air tanah karena pewarna yang tersisa mengandung senyawa berbahaya. Hasil analisis situasi memperoleh masalah mitra, yaitu mitra kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengelola atau mengolah limbah cair batik yang dihasilkan oleh industri batik. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah dalam bentuk edukasi tentang bagaimana mengelola limbah cair batik dengan menggunakan metode lumpur aktif dengan memanfaatkan mikroorganisme. Sasaran dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para mitra tentang cara mengolah limbah cair batik. Metode lumpur aerob aktif digunakan untuk mengolah limbah cair batik karena dapat mendegradasi limbah secara efisien. Metode ini dilakukan dengan menyiapkan pembenihan, melakukan aklimatisasi, dan mengolah limbah cair batik dengan mikroorganisme yang telah dibuat. Berdasarkan hasil kegiatan layanan yang dilakukan oleh Najiha Batik sebagai mitra, Najiha Batik telah menerima pendidikan seperti pengetahuan dan keterampilan tentang cara mengolah limbah cair batik dengan memanfaatkan mikroorganisme (mengaktifkan metode lumpur) yang dilakukan secara aerobik. Metode lumpur aktif dipilih karena mempertimbangkan beberapa hal termasuk bahan yang digunakan untuk membuat lumpur aktif dalam bentuk lumpur sungai dan lumpur dari selokan yang mudah diperoleh dari pembuangan limbah. Jadi, metode ini tidak hanya ekonomis tetapi juga membutuhkan daya listrik terus menerus karena digunakan untuk aerasi selama sistem lumpur aktif berjalan secara aerobik. Kata Kunci: Pegelolaan Limbah Cair, Batik, Mikroorganisme
Tanaman Euphorbia pulcherrima, WIlld adalah tanaman yang dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat sebagai obat tradisional untuk penyakit demam typhoid yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun Euphorbia pulcherrima, WIlld terhadap pertumbuhan bakteri Salmonella typhi dan untuk menentukan Konsentrasi Hambat Minimum (KHM). Metode yang digunakan adalah metode difusi agar dengan lubang sumuran. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji Anova dan uji lanjut menggunakan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pemberian ekstrak daun racunan terhadap pertumbuhan bakteri S. typhi serta Konsentrasi Hambat Minimum berada pada konsentrasi ekstrak daun racunan 5% v/v yaitu dengan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk adalah sebesar 1,1 mm. Dengan demikian ekstrak daun dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. typhi dengan KHM pada konsentrasi 5% v/v.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan sebuah aplikasi mobile berbasis android yang dapat digunakan sebagai media tes prior knowledge mahasiswa di mata kuliah sistematika tumbuhan. Aplikasi tersebut dinamakan SISTA. Pengembangan SISTA mengikuti model pengembangan 4D yang terdiri dari tahap define, design, develop, dan disseminate. Development software yang digunakan dalam mengembangkan SISTA adalah MIT App Inventor 2 Ultimate versi 4.6. Subyek uji meliputi ahli pembelajaran, ahli media, ahli IT, dan mahasiswa dari tiga angkatan berbeda. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket, wawancara, dan tes. Teknik analisis data yang digunakan ialah persentase dan rerata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa SISTA dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai media tes prior knowledge mahasiswa. Hal ini berdasarkan asil validasi ahli yang menunjukkan persentase 96,19%. Hasil uji keterbacaan oleh mahasiswa terhadap SISTA juga menunjukkan persentase 90,27% sehingga dapat dinyatakan bahwa SISTA valid tanpa revisi. Uji penerapan SISTA di kegiatan pembuka pada mata kuliah sistematika tumbuhan juga menunjukkan bahwa SISTA dapat digunakan sebagai media tes prior knowledge. SISTA sebagai media tes berbasis android memberikan kenyamanan bagi mahasiswa dalam mengerjakan tes, dan memberikan kemudahan bagi pengajar untuk menerima serta menganalisis hasil tes mahasiswa. Mobile App android-based as prior knowledge test media for biology undergraduate students Abstract: This paper discusses developing an android-based mobile application that can be used as a medium for testing students’ prior knowledge in the plant systematics course. That application is named SISTA. The development of SISTA follows the 4D development model, which consists of defining, designing, developing and disseminating stages. The development software used is MIT App Inventor 2 Ultimate version 4.6. The subjects included learning experts, media experts, IT experts, and students from three different grades. The research data was collected using questionnaires, interviews, and tests. The data analysis technique uses percentages and mean. This study showed that SISTA was declared valid and could be used as a medium for a student’s prior knowledge test. This is based on the result of expert validation which shows 96.19%. The results of the student readability test for SISTA also showed 90.27%, so it could be stated that SISTA is valid without revision needed. The test of the application of SISTA in the opening activity in the plant systematics course also shows that SISTA can be used as a medium for testing prior knowledge. SISTA is an android-based test media that provides comfort for students and benefits teachers to accept and analyze student test results.
The covid-19 pandemic has had a major impact on various sectors in Indonesia, one of them being the education sector. When online learning begins, teachers must adapt to various strategies and new media to ensure teaching and learning activities continue even when students are at home. But now after learning can be carried out in offline learning, educators need to re-adapt to this learning mode. The Teaching Campus Program is one solution to the problems faced by teachers during offline learning in the New Normal Era. This program aims to assist the adaptation of technology by teachers. This service is held at SD Negeri Pakistaji, Banyuwangi Regency. The activity was carried out for three months and was attended by teachers at SD Negeri Pakistani. The results of this activity examine the teacher's ability to operate digital devices as support.
Discovery learning is one of the approaches that applied to science learning. Discovery learning designed to engage students in an activity that leads them to "discover" the intended content. However, based on the results of the implementation of discovery learning previously, a crucial fact came up. Without guidance, students sometimes make discoveries other than as intended. This classroom action research conducted in four cycles. Each cycle consists of planning, implementation with observation, and reflection. The worksheets were applied in discovery learning as guidance for students in carrying out discovery activities. The subjects of the research were 15 students participating in plant morphology course. Data collected include students ability to find concepts; and students cognitive skills. Data analyzed with qualitative descriptive techniques. The assessment of students' ability to find concepts increased in each cycle, from 2.87 in cycle 1, becomes 3.33 in the last cycle. This result shows that students are able to find the intended concept, according to the guidance given by the student worksheets. Assessment of students' cognitive skills shows the increase from the pretest score to the posttest score. In the first cycle, the increase in students' cognitive skills are 4.00; then 3.9 in cycle two; 4.97 in the third cycle; and 5.13 in the last cycle. Based on that data, can be concluded that the implementation of student worksheets on guided discovery learning can improve students' discovery ability and cognitive skills in plant morphology course.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.