Indonesia's fiscal decentralization initiative aims for two essential goals to strengthen regional financial independence and social welfare. However, intergovernmental transfers could also reduce the urgency of local governments to increase their financial independence. This study is designed to prove whether intergovernmental transfers can improve regional financial independence and social welfare. Based on a statistical test of 500 districts/cities throughout 2017—2019 using multiple linear regression analysis, more than 90% of districts/cities have yet to achieve independent financial status. In addition, regional welfare in the country is still experiencing inequality. This study's result shows Revenue Sharing Fund (Dana Bagi Hasil, DBH), General Allocation Fund (Dana Alokasi Umum, DAU), and the previous year's Physical and Non-Physical Special Allocation Funds have a significant and positive effect on regional financial independence. However, only General Allocation Funds and Non-Physical Special Allocation Funds significantly and positively affect social welfare. Whereas Revenue Sharing Fund has an insignificant and negative effect, Physical Special Allocation Funds have a significant and negative effect on social welfare. Lastly, regional financial independence has a significant positive effect on social welfare.
Matematika hingga saat ini masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipelajari oleh sebagian besar siswa di sekolah dasar. Multimedia interaktif dapat menjadi solusi agar matematika dapat digemari. Selain itu, pembelajaran dengan Contekstual Teaching Learning (CTL) juga dapat menjadikan matematika menjadi lebih bermakna sehingga siswa mudah memahaminya. Penelitian ini merupakan pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan multimedia interaktif berbasis CTL yang layak serta efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pecahan sederhana. Penelitian pengembangan ini meggunakan model ADDIE. Pelaksanaan penelitian di SD Negeri Grantung dengan subjek adalah seluruh peserta didik kelas III dengan jumlah 22 orang. Kelayakan multimedia interaktif berbasis CTL ditinjau dari kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan produk. Kevalidan rata-rata yang diperoleh dari hasil validasi ahli media yaitu 3,67 dengan kriteria sangat valid. Rata-rata hasil validasi oleh ahli materi memperoleh 3,33 dengan kategori valid. Rata-rata dari praktisi memperoleh 3,53 dengan kriteria sangat valid. Sedangkan kepraktisan pada uji coba terbatas diperoleh rata-rata 3,85 dan pada uji coba lebih luas diperoleh 3,72 dengan kategori sangat praktis. Keefektifan diperoleh berdasarkan hasil tes secara keseluruhan dengan persentase 92,85% dengan kriteria efektif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah multimedia interaktif berbasis CTL yang dikembangkan telah layak serta efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pecahan sederhana di kelas III sekolah dasar.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.