Juvenile delinquency is delinquency committed by children who are in their teens, starting from the age of 12-21 years by engaging in behavior that can cause harm and create unrest in society. The purpose of this research is to find out how efforts should be made in dealing with juvenile delinquency. The method used in this study is a qualitative method by obtaining data through observation, interviews and documentation. The results of this study explain that efforts to deal with juvenile delinquency by caregivers and also administrators at the Aceh Sepakat Darul Aitam Medan Orphanage Foundation can be carried out by instilling religious knowledge. Because the deeper the knowledge of religion is expected to be better one's behavior. The conclusion of this study is that parenting is a form of parenting without parents, which of course the orphanage caregivers take responsibility as biological parents. The efforts that have been made by the foundation are able to make the children in the foundation well-educated, so they don't commit juvenile delinquency which makes the local residents restless
Manajemen Bimbingan dan Konseling semakin dirasakan oleh masyarakat umum, khususnya di tempat lembaga-lembaga pemasyarakatan. Bimbingan dan Konseling adalah bantuan bagi orang-orang yang memiliki pemahaman baru. Kajian ini bertujuan untuk memutuskan tugas pengarahan manajemen bimbingan dan konseling kepada para upaya sipir dalam memberikan arahan kepada para tahanan di rutan Klas II B Tanjung Pura Langkat. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Prosedur pemilihan informasi dalam ujian ini adalah dengan memanfaatkan strategi wawancara dan studi dokumentasi. Dalam tinjauan ini, sumber informasi adalah satu orang yang merupakan petugas dari Lembaga Pemasyarakatan di Tanjung Pura. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa peran manajemen bimbingan dan konseling adalah mengawasi para tahanan dan menawarkan jenis-jenis bantuan. Apalagi, Lembaga Pemasyarakatan memiliki program yang sangat pasti. Akhir dari penelitian ini adalah bahwa manajemen bimbingan dan konseling memegang peranan yang cukup signifikan pada narapidana yang diberikan pengawasan dan administrasi di Lembaga Pemasyarakatan. Dengan anggapan bahwa masa tahanan telah lewat, mereka berada di jalan yang benar dan mengembangkan kemampuannya yang telah diberikan program Lembaga Pemasyarakatan.
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui penerapan teknik konseling yang digunakan guru BK di SMA Negeri 1 Stabat dalam menangani masalah yang dihadapi oleh setiap siswa-siswinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif atau bisa disebut eksplorasi subjektif, yaitu dengan cara mengumpulkan data dengan sistem observasi, interview atau wawancara serta dokumentasi. Sumber informasi dalam penelitian ini adalah guru honor BK di SMA Negeri 1 Stabat. Berdasarkan hasil penelitian, teknik konseling yang digunakan guru BK berguna untuk membantu menangani atau mengatasi masalah yang dihadapi, serta dapat membantu siswa menentukan masalahnya. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu dengan adanya teknik konseling dapat mempermudah guru BK dalam menangani kasus yang dihadapi klien atau siswanya.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.