Upaya untuk menjaga potensi sapi bali di Kabupaten Barru yang harus dijaga sebagai plasma nutfah adalah bagaimana peternak tetap termotivasi untuk melakukan pemurnian sapi bali. Sapi bali memiliki strategi signifikan dan peran penting, serta peluang pasar yang menjanjikan karena merupakan sapi asli penghasil daging nasional yang terbukti mampu beradaptasi dengan kondisi lokal yang patut mendapat perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui motivasi peternak melalukan pemurnian Sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Penelitian ini dilakukan pada empat kelompok tani ternak dengan populasi peternak sebanyak 140 orang. Jumlah sampel mengunakan rumus slovin dan metode stratified random sampling sebanyak 58 orang dengan sebaran yaitu Kelompok Tani Ternak Lempangeng 12 orang, Makkawaru 22 orang, Sipurennue 12 orang dan Lempang 12 orang yang diambil secara acak. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner yang diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skor 1 sampai 3 dengan kategori 1 = tidak baik; 2 = sedang; dan 3 = baik serta dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru termotivasi dalam melakukan pemurnian sapi bali karena adanya tuntutan ekonomi keluarga, dapat meningkatkan status sosial, adanya waktu luang yang dimiliki peternak, peluang mendapatkan hasil yang lebih besar, dan tambahan pendapatan.
This study aimed to determine the pattern of profit sharing (Teseng) in cattle fattening business in Bone Regency. The study was conducted from December to January 2020. Data collection took place in Masago Village, Patimpeng District, Bone Regency. The selection of this location as the research location was because at that location the beef cattle breeder community applies a traditional pattern commonly called Teseng. The type of research used was descriptive quantitative research. The types of data are qualitative data and quantitative data. Sources of research data are primary data and secondary data. The population in the study were all 25 farmers who carried out the Teseng profit-sharing system in Masago Village, Patimpeng District, Bone Regency. The sampling technique in this study was purposive with the number of cattle ownership as many as 10 and 15 farmers. The data collection methods are field observation and literature study. The data analysis was quantitative descriptive using income analysis. The results show a pattern of profit sharing system in beef cattle fattening business in Masago Village, Patimpeng District, Bone Regency, namely 60% for livestock owners and: 40% for farmers. Key words: Cattle; Farmers; Sharing profit; System Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besaran/persentase bagihasil (Teseng) pada usaha penggemukan sapi di Kabupaten Bone. Penelitian dilakukan pada bulan Desember sampai Januari 2020. Pengambilan data bertempat di Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone. Adapun pemilihan lokasi ini sebagai lokasi penelitian yaitu karena di lokasi tersebut masyarakat peternak sapi potong menerapkan pola tradisional yang biasa disebut Teseng. Jenis penelitian yang digunakan adalah yaitu penelitian kuantitatif deskriptif. Jenis data adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Sumber data penelitian adalah data primer dan data sekunder. Populasi pada penelitian adalah seluruh peternak yang berjumlah 25 orang yang melakukan sistem bagi hasil Teseng di Desa Masago, Kecamatan Patimpeng, Kabupaten Bone. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah purposive yaitu dengan jumlah kepemilikan sapi sebanyak 10 ekor dan 15 ekor. Metode pengumpulan data yaitu observasi lapangan dan studi pustaka. Analisis data yaitu kuantitatif deskriptif dengan menggunakan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan pola sistem bagi hasil pada usaha penggemukan sapi potong di Desa Masago, Kecamatan Patimpeng Kabupaten Bone yaitu 60% untuk pemilik ternak dan 40% untuk peternak. Kata kunci: Bagihasil; Peternak; Sapi; Sistem
Upaya untuk mempertahankan kemurnian Sapi Bali sebagai penghasil daging dengan hasil dan mutu daging yang baik adalah dengan mengetahui persepsi peternak mengenai program pemurnian Sapi Bali. Penelitian ini yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui persepsi peternak terhadap pemurnian Sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah populasi pada keempat kelompok tani ternak sebanyak 140 orang. Jumlah sampel sebanyak 58 orang dengan mengunakan rumus slovin dan metode stratified random sampling yang diambil secara acak yaitu Kelompok Tani Ternak Lempangeng 12 orang, Makkawaru 22 orang, Sipurennue 12 orang dan Lempang 12 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner yang diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skor 1 sampai 3 dengan kategori 1 = tidak baik; 2 = sedang; dan 3 = baik serta dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak mempersepsikan dengan baik program pemurnian Sapi Bali karena adanya keuntungan secara ekonomis dan secara teknis yang diperoleh peternak, serta adanya tingkat kesesuaian program dengan kegiatan yang dilakukan oleh peternak.
Urea Molasses Blok (UMB) merupakan pakan tambahan untuk ternak ruminansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi peternak sapi Bali terhadap penggunaan UMB. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 30 peternak yang ditentukan secara purposive. Data diperoleh melalui wawancara menggunakan kuesioner dengan jumlah pertanyaan sebanyak 9 buah. Seluruh data penelitian ini diukur melalui item pertanyaan dengan 3 poin Skala Likert yaitu dari Tidak Setuju (TS) skor 1, Setuju (S) skor 2, dan sampai Sangat Setuju (SS) skor 3. Variabel yang diamati dalam penelitian ini adalah karakteristik peternak meliputi umur, gender, tingkat pendidikan, pengalaman beternak dan jumlah ternak sapi yang dimiliki dan persepsi peternak terhadap inovasi UMB yang meliputi adalah pernyataan responden tentang inovasi yang menjalankan usahanya yang meliputi keuntungan relatif (relative advantage), tingkat kesesuaian (compatibility), tingkat kerumitan (complexity), tingkat kemudahan untuk dicoba (trialability), dan mudah diamati atau dirasakan (observability). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data diolah menggunakan perangkat lunak SPSS versi 23,0, dandianalisis secara statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi peternak sapi Bali di Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan berada pada kategori sangat setuju terhadap penggunaan UMB.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2025 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.