Penelitian ini bertujuan untuk menerangkan tentang pengertian dan keunggulan tanaman azolla pada masyarakat dan mengetahui penggunaan tanaman azolla yang difermentasi terhadap pertumbuhan ikan nila.Proses fermentasi tanaman azolla dan beberapa campuran bahan lain seperti pupuk organik, jerami padi, dedak dan EM4. dan penelitian ini dilakukan selama 56 hari. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu tanaman azolla yang difermentasi (P1) 0 % tanpa campuran bahan lain (kontrol), (P2) tanaman azolla yang difermentasi 45 %, (P2) tanaman azolla yang difermentasi 35 %, dan (P3) tanaman azolla yang difermentasi 20 %. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Paramater yang diamati adalah pertumbuhan mutlak benih ikan nila. Hasil penelitian menunjukkan bahwa antar perlakuan diperoleh rata-rata pertumbuhan mutlak ikan nila dengan signifikasi (P<0,05). Media fermentasi P0 meningkatkan pertumbuhan mutlak ikan nila 32,598 gram, P1 meningkatkan pertumbuhan mutlak ikan nila 32,386 gram, P2 meningkatkan pertumbuhan mutlak ikan nila 33,880, dan P3 pertumbuhan mutlak ikan nila 32,650 gram. Artinya bahwa tanaman azolla yang difermentasi dapat meningkatkan pertumbuhan benih ikan nila sebesar 35 %. Kemudian dengan Uji Analisis Variansi (ANOVA) menghasilkan Fhitung 1,00 lebih kecil dari Ftabel 4,07 pada taraf 5 %, maka H1 di tolak. Jadi penggunaan tanaman azolla yang difermentasi tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan nila di Desa Rikit Bur Kecamatan Bukit Tusam. Artinya bahwa penggunaan tanaman azolla yang difermentasi belum dapat memenuhi kebutuhan harian ikan nila dalam jangka waktu 56 hari.
Tanaman petai cina (Leucaena leucocephala folium) dan lidah buaya (Aloe vera L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai tanaman obat.Bagian tanaman petaicinayang dapat dimanfaatkan yaitu pada daun dan lidah buaya dimanfaatkan yaitu gelyang sama-sama mengandungsenyawa saponin, flavonoiddantanin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya zona hambat yang dihasilkan oleh ekstrak etanol daun petai cina (Leucaena leucocephalafolium) dan lidah buaya (Aloe vera L.) terhadap pertumbuhan Staphylococus aureusMetode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain penelitian Ekperimental laboratory secara In vitro dengan metode Kirby Bauer.Sampel yang digunakan adalah tanaman petai cina dan lidah buaya denganstrain murni Staphylococus aureusdan Anova digunakan untuk membandingkan perbedaan daya hambat daunpetaicina dan lidah buaya terhadap pertumbuhanbakteriStaphylococus aureus. Hasilpenelitian uji kombinasi ektrsak etanol petai cina dan lidah buaya menunjukkanterdapatperbedaan yang bermaknapadakonsentrasi 25 gr/ml, 50 gr/ml, 75 gr/ml dan 100 gr/ml. Menunjukkan(p<0,05) yang berarti ekstrak etanol daun petai cina dan lidah buaya dapat menghambat pertumbuhan Staphylococus aureusDari hasil penelitian inididapatkan adanya interaksi pada kombinasi ekstrak etanol daun petai cina dan lidah buaya menghambat pertumbuhan Staphylococus aureusdengan konsentrasi yang paling efektif adalah konsentrasi 100 gr/ml. Manfaat bagi peneliti dalampenelitianini dapat mengetaui manfaat daridaunpetai cina dan lidah buaya, bagimasyarakatakantahumanfaatdan khasiat daunpetaicina dan lidah buaya dalampengobatan
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.